Filosofi Ikigai: Mencari Keseimbangan Hidup Menuju Masyarakat Ideal

Nadhifah Dyah Kumala
Mahasiswi Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jakarta
Konten dari Pengguna
6 Desember 2022 22:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nadhifah Dyah Kumala tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masyarakat diartikan sebagai kumpulan individu yang hidup dan bekerja sama di dalam tatanan kehidupan yang disusun membentuk normal dan budaya yang harus dipatuhi. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama.
ADVERTISEMENT
Munculnya kelompok masyarakat menandakan bahwa terdapat peradaban yang tumbuh dan berkembang di wilayah tersebut. Masyarakat selalu mengalami perkembangan untuk mendapatkan kesejahteraannya, dinamika perubahan masyarakat memunculkan masyarakat ideal sebagai tatanan sosial yang menjadi harapan dan impian manusia.
Masyarakat ideal adalah kehidupan masyarakat yang diciptakan secara alami tanpa adanya tekanan dari segala aspek kehidupan di masyarakat. di mana masyarakat ideal dibentuk dari kumpulan individu manusia yang menempatkan kepentingan dan kesejahteraan tiap individu.
Definisi masyarakat ideal bagi setiap individu dapat berbeda-beda, tergantung pada pemaknaan dan kepentingan yang dimiliki individu. Melalui definisi tersebut, maka dapat dijelaskan bahwa masyarakat ideal membangun konsep sebagai masyarakat impian yang dimiliki setiap individu dalam hidupnya.
Untuk menciptakan masyarakat ideal maka diperlukan keseimbangan hidup yang dapat membentuk setiap manusia yang terjalin dalam masyarakat merasakan pentingnya menjalankan suatu kehidupan. Hal ini berkaitan juga dengan peningkatan angka kematian akibat bunuh diri yang disebabkan depresi, terutama akibat dari pandemik Covid-19.
ADVERTISEMENT
di sisi lain terdapat konsep filosofi yang dimiliki orang Jepang atau biasa disebut dengan Ikigai. Konsep filosofi Ikigai atau filosofi hidup yang biasa digunakan orang Jepang, merupakan filosofi yang membahas mengenai harapan hidup manusia.
Berdasarkan laporan yang diberikan World Health Organization (WHO) pada tahun 2019, kematian akibat bunuh diri telah mencapai 79% terjadi di negara dengan perolehan pendapatan yang rendah dan menengah. Fenomena bunuh diri juga menjadi salah satu bukti mengenai gangguan dan kegagalan yang dialami individu dalam menyesuaikan diri terhadap sesuatu.
Kematian akibat bunuh diri di Indonesia makin meningkat terutama semenjak pandemik covid-19. Perilaku ini disebabkan oleh banyak faktor yang memicu depresi pada individu, seperti Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) , interaksi sosial yang makin terbatas, dan lainnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa peningkatan jumlah kematian akibat bunuh diri menjadi bukti bahwa masyarakat ideal belum sepenuhnya tercipta dalam tatanan masyarakat sosial di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain Ikigai berasal dari kata Jepang Iki (kehidupan) dan Gai (nilai), dan memiliki makna secara keseluruhan nilai yang dikembangkan sehingga memunculkan alasan individu menjalani kehidupannya.
Jepang sendiri telah menjadi negara dengan angka harapan hidup di atas rata-rata global dengan perolehan rata-rata harapan hidup tahun 83,89 tahun. Ikigai diartikan sebagai tujuan hidup, di mana setiap manusia berperan untuk mencari tujuan hidupnya, sehingga dapat menjalankan kehidupan untuk waktu yang lebih lama.
Diagram Ikigai(Sumber: Dokumentasi pribadi Nadhifah Dyah Kumala)
Ikigai merupakan gabungan dari 4 irisan yang dianggap mewakilkan konsep dari filosofi Ikigai:
1.Mission: What the world need
Merupakan kombinasi dari hal yang disukai dan yang diperlukan dalam masyarakat untuk menjalankan hidupnya di dunia. Manusia dianggap memiliki misi atau tujuan dalam hidupnya, di mana keberadaan manusia dinyatakan sebagai makhluk hidup yang berakal dan memiliki suatu alasan atas hidupnya di dunia.
ADVERTISEMENT
2.Vocation : What you can be paid for
Merupakan kombinasi dari peluang dalam memperoleh penghasilan yang dibutuhkan di masyarakat. Irisan ini menjelaskan bahwa setiap individu perlu mendapatkan suatu penghasilan untuk memenuhi kebutuhan dalam hidupnya.
3.Profession : What you are good at
Merupakan kombinasi dari keahlian yang dimiliki individu dalam memperoleh penghasilan atau pendapatan. Manusia perlu merasakan kebahagiaan atas kinerja dan hasil yang diterimanya, ketika kemampuan pekerjaannya mendapatkan timbal balik yang setimpal maka manusia tersebut akan mendapatkan kebahagiaan.
4.Passion : What you love
Merupakan kombinasi dari bakat dan hal yang disukai oleh individu mampu menghasilkan suatu hal sesuai dengan bentuk kemampuannya. Passion mengenalkan individu mengenai apa yang menjadi kesukaan individu dalam menjalankan hidupnya, seperti misalnya seorang pemusik yang suka terhadap musik.
ADVERTISEMENT
Gabungan dari 4 irisan dalam filosofi Ikigai mengartikan kehidupan manusia untuk bertindak tidak hanya berdasarkan kebutuhan dan kemampuan untuk bertahan hidup, tetapi juga aspek spiritual dan kebajikan atau keterlibatan norma dan nilai di masyarakat. 4 irisan Ikigai secara langsung menjelaskan bahwa manusia membutuhkan hal yang perlu disukai, memiliki bakat, mendapatkan penghasilan dan menjadikannya dirinya melakukan hal yang bermanfaat bagi dunia.
Jika diperhatikan 4 irisan ini masing- masing mewakilkan keseimbangan dalam hidup baik dari segi pengetahuan, mental dan spiritual manusia. Dengan memiliki keempat elemen tersebut, maka manusia dapat memiliki keseimbangan dalam hidupnya sehingga mampu menciptakan tatanan masyarakat yang ideal.
Filosofi Ikigai mengarah padahal yang positif ketika manusia menjalani kehidupan yang panjang untuk mencapai batas dan tujuan hidupnya secara alamiah.
ADVERTISEMENT
Ikigai mengajarkan pemahaman mengenai pentingnya harapan hidup yang dimiliki setiap manusia, jika dikaitkan dengan tingkat angka kematian akibat bunuh diri maka Ikigai menjadi salah satu filosofi yang dapat menjelaskan mengenai aspek yang dapat menjaga keseimbangan hidup manusia.
Secara umum pembentukan masyarakat ideal ada ketika individu yang membentuk kelompok masyarakat menjalankan perannya dan hidup dengan kesejahteraan nya, sehingga kematian yang disebabkan oleh bunuh diri merupakan bukti bahwa masyarakat belum terbentuk secara ideal.
Indonesia terjalin oleh keberagaman suku dan agama, di mana mayoritas penduduknya ditempati oleh orang Jawa dan agama Islam. Sebagai perbandingan antara Ikigai dengan falsafah Jawa yang menghargai kehidupan manusia dan menuangkan bentuk pengharapan kedalam ucapan selamat ulang tahun, untuk memotivasi kehidupan individu tersebut.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh falsafah Jawa yang terkenal adalah unen-unen atau ungkapan-ungkapan seperti kalimat yang mengartikan siapa yang bersungguh-sungguh dalam hidupnya pasti akan berhasil. Dilain sisi agama Islam juga menjelaskan mengenai masyarakat ideal berkaitan dengan orang-orang yang berseru pada kebaikan dan mencegah hal yang buruk terjadi.
Secara ringkas, filosofi Ikigai dapat menjadi salah satu pengaruh yang dapat menciptakan keseimbangan hidup menuju pembentukan masyarakat ideal.
Ikigai yang dibangun sebagai prinsip hidup yang menciptakan kebahagiaan pada diri individu memiliki 10 aturan yang perlu dilaksanakan, seperti berperan aktif, melakukan segala tindakan dengan perlahan-lahan, tidak memfokuskan kehidupan hanya pada isi perut saja, kelilingi diri dengan teman yang baik, memaknai hari kelahiran di dunia, senyum, menjalin hubungan dengan alam, memiliki rasa terima kasih, berdamai dengan masa lalu dan mengikuti IKIGAI atau semangat dalam diri.
ADVERTISEMENT
10 aturan atau prinsip hidup yang perlu dilakukan dalam mencari dan hidup sesuai dengan filosofi Ikigai secara garis besar menyertakan individu untuk memaknai arti kehidupan yang sebenarnya. Ketika manusia mulai menyadari tujuan dari eksistensi kehidupannya, maka akan timbul nilai dan rasa syukur atas kehidupan yang telah diberikan.
Mengabaikan hal-hal negatif dan mengisi aktivitas di dunia dengan perilaku yang positif. Ikigai memberikan pemahaman bahwa setiap individu di dalam masyarakat berhak untuk mendapatkan kebahagian dan kesejahteraan dalam hidupnya, filosofi ini menilai bahwa setiap manusia berharga dan perlu mengenal dirinya untuk menyadari kesamaan dan perbedaan dirinya dengan orang lain.
Hal ini dapat memicu penilaian sebenarnya pada diri sendiri mengenai apa yang dibutuhkan, apa yang dicari, apa tujuan sebenarnya dalam hidup.Mencari makna hidup berarti setiap orang telah bersedia untuk membentuk tatanan sosial masyarakat ideal, karena masyarakat ideal merupakan masyarakat yang terbentuk atas sekelompok individu yang sejahtera secara pengetahuan, mental dan spiritual.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterhubungan filosofi Ikigai dengan definisi masyarakat ideal, maka perlu dipahami bahwa pembentukan masyarakat ideal dapat berhasil ketika seluruh manusia merasa puas atas apa yang dimilikinya.
Hidup berarti terus ada dan bergerak, untuk mencapai masyarakat yang ideal maka setiap manusia perlu menghargai kehidupannya. Masyarakat ideal yang sesungguhnya akan terbentuk ketika setiap manusia berperan aktif untuk mencapai kebahagian dalam hidupnya dan memberikan hal positif yang dibutuhkan oleh dunia.
Keterlibatan tingkat kematian akibat bunuh diri terhadap relevansi filosofi Ikigai, untuk memberikan gambaran secara umum bahwa harapan hidup yang dimiliki individu berpengaruh pada terciptanya masyarakat ideal. Oleh sebab itu, mencari keseimbangan dalam hidup individu menjadi dasar terciptanya masyarakat yang ideal.