Konten dari Pengguna

Barnum Effect : Percaya dengan Ramalan Zodiak?

nadhiva nur salsyafalah
Mahasiswa Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
14 Desember 2022 18:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari nadhiva nur salsyafalah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber gambar: https://www.istockphoto.com/id
zoom-in-whitePerbesar
Sumber gambar: https://www.istockphoto.com/id
ADVERTISEMENT
Pernahkah kalian membaca suatu ramalan zodiak atau golongan darah, lalu merasa ramalan tersebut cocok dengan kepribadian kalian? Jika iya, mungkin kalian terkena barnum effect. Istilah barnum effect ini memang terdengar asing di telinga kita. Namun, di kalangan psikolog istilah ini cukup sering digunakan, loh. Yuk, kenali dulu apa itu barnum effect!
ADVERTISEMENT
Mengenal Lebih dalam Istilah Barnum Effect
Barnum Effect pertama kali ditemukan oleh Betram Forrer pada tahun 1949 sehingga tak jarang disebut juga dengan forrer effect. Menurut Forrer, bagaimana hasil penilaian kepribadian seseorang diterima, tidak dapat memastikan bahwa suatu instrumen terbukti valid karena seseorang cenderung melakukan Fallacy of Personal Validation. Fallacy of Personal Validation ialah menerima pembenaran pada diri sendiri atas sesuatu yang bersifat umum dan berlaku umum pada suatu populasi.
Kita cenderung mencocokkan diri dengan deskripsi kepribadian yang sebenarnya bersifat umum dan dapat berlaku pada siapa saja. Inilah yang dinamakan dengan efek barnum atau barnum effect. Begitu juga ketika kita mengikuti tes kepribadian, dibacakan kartu tarot atau hal random lainnya dan merasa itu semua benar. Padahal hasil yang dibacakan dapat berlaku juga untuk orang lain. Adanya barnum effect ini membuat seakan-akan ramalan tersebut dibuat khusus untuk kita.
ADVERTISEMENT
Bahaya dari Barnum Effect
Efek barnum membuat manusia tak jarang merasa spesial dan berbeda dari orang lain setelah membaca suatu ramalan. Perasaan ini bisa menjadi bahaya, terutama jika hal tersebut sudah kita jadikan sebagai acuan pada kepribadian diri sendiri. Terlalu mempercayai ramalan atau hasil tes kepribadian dapat membuat pembaca membatasi kemampuan yang sebenarnya dapat dilampauinya. Mereka cenderung tidak ingin meng-explore lebih dalam potensi yang ada di dalam diri mereka karena menganggap bahwa memang seperti itulah kepribadian mereka.
Rasa nyaman yang berlebihan akibat dari efek barnum membuat kita merasa apa yang ada pada diri kita itu benar dan tidak perlu diperbaiki. Padahal kenyataannya, hal seperti itu tidaklah benar. Kita dapat menghindari bahaya barnum effect ini dengan mengenal lebih baik lagi mengenai diri kita. Kita dapat menerima segala sesuatu yang sebenarnya ada pada kepribadian diri kita. Kita selayaknya harus bersikap seperti diri kita seutuhnya, diri kita yang apa adanya. Akan tetapi, kita juga perlu mengevaluasi apa yang ada pada diri kita.
ADVERTISEMENT
Manfaat dari Barnum Effect
Dalam sisi Psikologi, barnum effect ini juga memiliki manfaat, loh. Tak jarang manusia lebih mempercayai dan menerima hal-hal positif mengenai diri mereka. Manusia cenderung menolak hal-hal negatif atau yang dirasa kurang tepat pada diri mereka. Nah, hal ini dapat digunakan sebagai sugesti untuk diri sendiri atau orang lain mengenai hal positif tersebut. Barnum effect juga dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada seseorang setelah membaca ramalan mengenai kepribadian positif mereka. Sering kali, barnum effect digunakan untuk memberikan afirmasi positif pada orang yang merasa putus asa sehingga mereka kembali memiliki semangat dalam menjalani hidupnya.