Konten dari Pengguna

Magang MBKM di BSI: Mengasah Keterampilan dan Memahami Dunia Kerja

NadyaZ
Mahasiswi jurusan Manajemen di Universitas Muahmmadiyah Yogyakarta. Aktif sebagai Sekretaris divisi litbang dalam komunias studi pasar modal (KSPM) UMY. Saat ini sedang menjalankan program MB-KM magang di BSI.
3 Oktober 2024 10:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NadyaZ tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi, persaingan di dunia kerja semakin ketat. Beberapa faktor penting yang menentukan peluang kerja meliputi kualifikasi pendidikan, keterampilan, pengalaman, serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan. Selain pengetahuan akademis, mahasiswa juga perlu pengalaman praktis untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang dinamis. Pengalaman ini membantu mahasiswa mengasah keterampilan lunak (soft skills), keterampilan teknis (hard skills), dan kompetensi khusus untuk bersaing di lapangan kerja. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikan konsep yang dipelajari dalam dunia nyata.
ADVERTISEMENT
Magang menjadi salah satu cara bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman tersebut. Program magang memungkinkan mahasiswa untuk terjun langsung ke dunia kerja, memanfaatkan pengetahuan yang mereka peroleh di kampus, memahami standar kerja, dan memperluas jaringan profesional yang berguna bagi karier mereka di masa depan.
Dalam hal ini, Program Studi Manajemen melalui Pusat Pengembangan Manajemen (PPM) menyediakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) internal. Program ini memberikan mahasiswa kesempatan untuk mendapatkan 20 SKS dengan mengikuti magang selama satu semester penuh, tanpa harus menghadiri perkuliahan di kampus. Program MBKM bekerja sama dengan berbagai perusahaan, salah satunya adalah Bank Syariah Indonesia (BSI) Yogyakarta.
Tentu program ini menggunakan skema seleksi yang ketat untuk menyaring mahasiswa dengan potensi unggul. Mahasiswa yang ikut mendaftar program ini harus melewati beberapa seleksi seperti seleksi dokumen, wawancara dari pihak kampus, dan juga wawancara dari pihak mitra kampus/instansi. Dengan skema seleksi tersebut, diharapkan tidak hanya menemukan mahasiswa yang berpotensi tapi juga mahasiswa tersebut dapat menjalankan program magang ini sesuai dengan minta bidang mereka.
ADVERTISEMENT
Saya sebagai salah satu mahasiswa yang lolos dalam program tersebut, memiliki kesempatan untuk menjalankan program ini di BSI Yogyakarta bersama 4 orang lainnya. Kami ditempatkan di berbagai kantor cabang pembantu yang tersebar di Yogya, seperti saya dan seorang teman saya di BSI KCP Sleman 2, lalu seorang di BSI KCP YK Kaliurang, dan 2 orang di BSI KCP Kaliurang.
Gambar dari beberapa kegiatan magang BSI KCP Sleman 2
Begitu banyak pengalaman yang saya dapatkan selama sebulan menjalankan program magang di BSI. Bukan hanya belajar mengenai produk-produk BSI tetapi saya juga menggunakan waktu magang saya untuk memahami dan membantu pekerjaan dari berbagai sudut pandang dan posisi mulai dari customer service,pawning,dll. Pekerjaan yang dilakukan seperti mem-photocopy data yang dibutuhkan,mengisi data untuk gadai maupun cicil emas, pembukaan rekening, memberi stamp atas keaslian data, mengoperasikan device saat presentasi marketing dan juga meng-input data excel untuk analisis usaha calon nasabah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, saya mendapat pembelajaran langsung oleh seseorang di bagian Pawning mengenai produk Cicil dan Gadai Emas BSI. Teringat kembali hal menarik yang pertama dilakukan ketika magang yaitu membersihkan batu uji emas dan memperhatikan peracikan cairan untuk uji kadar emas yang nantinya akan dipakai saat nasabah ingin menggadai emas mereka.
Saya juga mendapat penjelasan rinci mengenai produk cicil emas yang sekarang ini menjadi investasi yang menarik di beberapa kalangan. Tidak hanya mendapat pembelajaran secara lisan, namun saya juga beberapa kali mengikuti acara-acara marketing yang mempresentasikan produk BSI terutama Cicil emas. Dari sanalah saya mulai memberanikan diri untuk menawarkan langsung produk ini kepada nasabah-nasabah. Dan diantaranya saya berhasil membuat seorang nasabah mengambil produk cicil emas ini dengan berat 5 gram.
ADVERTISEMENT
Walaupun bukan suatu hal yang besar, tetapi hal-hal tersebut memberikan pengalaman yang begitu berharga. Kesempatan untuk melayani dan berinteraksi langsung dengan nasabah mampu membuat saya mengembangkan soft skill public speaking dengan baik. Pengetahuan dan juga hard skill yang saya pelajari, saya dapatkan dari mentor dan juga karyawan lainnya disana.