Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Dampak Peperangan Rusia dan Ukraina pada Ekspor Indonesia
14 Juni 2022 19:13 WIB
Tulisan dari Nahdiah Rohmah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Rusia dan Ukraina adalah negara yang sejak Februari lalu menjadi topik pembicaraan hangat karena peperangan yang terjadi di antara keduanya. Perang tersebut ternyata berdampak besar pada lajunya perdagangan internasional di Indonesia, khususnya pada bidang ekspor. Apa saja dari dampak-dampak yang dihasilkan oleh peperangan tersebut dapat Anda temukan pada uraian berikut ini.
ADVERTISEMENT
Kedua negara yang sedang berperang, yaitu Rusia dan Ukraina ternyata menempati peran besar dalam ekspor beberapa komoditas. Komoditas ekspor andalan negara Rusia adalah gandum, minyak mentah, dan batu bara. Sedangkan negara Ukraina memiliki komoditas andalan berupa jagung, gandum, dan seed oil. Keduanya adalah negara yang berperan besar dalam ekspor komoditas nonmigas berupa batu bara dan CPO (minyak sawit). Peperangan yang terjadi di antara keduanya ternyata membuat harga ekspor komoditas nonmigas tersebut melonjak naik. Hal ini disebabkan timbul kelangkaan pada barang andalan ekspor kedua negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Indonesia sebagai salah satu pengekspor komoditas nonmigas mendapatkan dampak yang besar dari peperangan Rusia dan Ukraina. Siapa sangka di tengah krisis seperti ini, Indonesia malah mendapatkan surplus pada bidang ekspor komoditas nonmigas karena melonjaknya harga nonmigas di pasar internasional. Hal ini dapat dibuktikan dengan ekspor Indonesia yang naik tajam, yaitu hingga sebesar 6,73% pada bulan Februari.
Sama halnya seperti komoditas batu bara dan CPO, krakatau steel atau yang biasa disebut dengan baja adalah komoditas yang banyak didapatkan dari negara Ukraina dan Rusia. Saat ini, negara-negara Eropa yang biasa mengimpor baja dari dua negara tersebut tidak dapat lagi melaksanakan rutinitas impornya seperti biasa. Hal ini disebabkan oleh larangan impor produk apapun dari Rusia maupun Ukraina sebagai sanksi atas kedua negara yang berperang.
ADVERTISEMENT
Dari alasan di atas, negara-negara Eropa pun mencari jalan keluar dengan mencari pemasok baja dari negara lain. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas jaringan ekspornya ke mancanegara. Pada akhirnya mereka berhasil meraih banyak keuntungan dan menaikkan persentase ekspor baja hingga 116.406 ton baja pada bulan Maret lalu.
Selain harga barang yang melonjak naik di pasar internasional, ongkos logistik yang menjadi teman dari ekspor ikut melonjak naik seperti tidak ingin kalah. Kenaikan ongkos ini bukan tanpa alasan, melainkan karena berbagai alasan. alasan-alasan terjadinya kenaikan harga ongkos logistik disebabkan oleh hal-hal berikut. Pertama, rute laut mati yang dekat dengan negara Ukraina menyebabkan harusnya jalan memutar untuk mencari rute perjalanan lain sehingga berdampak pada lebih banyak ongkos yang perlu dikeluarkan.
ADVERTISEMENT
Kedua, adanya tekanan dari negara barat yang mengharuskan penangguhan pengiriman ke negara Rusia yang mengakibatkan kelangkaan pada suplai kapal. Ketiga, biaya ongkos ekspor ke Eropa yang tadinya sudah mahal dikarenakan Covid-19 bertambah mahal lagi karena adanya perang sehingga ongkos logistik naik berkali-kali lipat.
Semua hal di atas di sampaikan oleh Mahendra Riyanto, Ketua Asosiasi Logistik Indonesia kepada CNBC Indonesia pada Rabu, 2 Maret 2022.
Daftar Pustaka
Christy, F.R (2022). Ekspor Krakatau Steel Naik di Tengah Perang Rusia-Ukraina, Dirut: Clamik. Dapat diakses pada https://bisnis.tempo.co/amp/1592246/ekspor-krakatau-steel-naik-di-tengah-perang-rusia-ukraina-dirut-ciamik#
ADVERTISEMENT
Elena, M. (2022). BPS Beberkan Dampak Perang Rusia-Ukraina untuk Ekspor dan Impor Indonesia. Dapat diakses pada https://m.bisnis.com/ekonomi-bisnis/read/20220418/9/1523875/bps-beberkan-dampak-perang-rusia-ukraina-untuk-ekspor-dan-impor-indonesia
Yanwardhana, E. (2022). Rusia-Ukraina yang Perang, Harga dan Ongkos Barang ‘Terbang’! dapat diakses pada https://www.cnbcindonesia.com/news/20220302141107-4-319591/rusia-ukraina-yang-perang-harga-dan-ongkos-barang-terbang