Konten dari Pengguna

Masak atau Membeli Makanan Cepat Saji, Manakah yang Lebih Hemat Biaya?

Nailah Syafiah Azzahra
Pelajar SMA Citra Berkat Tangerang
20 Desember 2024 23:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nailah Syafiah Azzahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pedagang kaki lima yang menyajikan makanan cepat saji (Sumber Gambar: Gambar Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang kaki lima yang menyajikan makanan cepat saji (Sumber Gambar: Gambar Pribadi)
Berbicara perihal makanan pokok, sebagian besar dari masyarakat Indonesia mengonsumsi nasi, jagung, maupun sagu. Bahan-bahan makanan tersebut perlu diolah terlebih dahulu dan memakan waktu cukup lama agar dapat dikonsumsi. Namun, di era modern dan serba instan seperti sekarang ini, masyarakat tentunya membutuhkan segala sesuatu yang cepat agar tidak banyak membuang waktu mereka, begitupun serupa dalam hal makanan. Melihat peluang tersebut, banyak sekali perusahaan-perusahaan luar negeri maupun dalam negeri mengambil kesempatan dengan membangun cabang-cabang perusahaan makanan cepat saji atau lebih dikenal dengan fast food.
ADVERTISEMENT
Disamping penyajiannya yang cepat dan jenisnya yang bervariasi, makanan cepat saji tidak mampu menjamin kandungan gizi yang terdapat didalam makanan tersebut untuk kebutuhan tubuh kita. Dengan memasak makanan sendiri, kita dapat memantau bahan yang digunakan serta kebersihan ketika mengelola makanan tersebut. Pengeluaran keuangan juga dapat dikelola dengan lebih berhati-hati ketika kita membeli bahan makanan sendiri. Berikut adalah kelebihan juga kekurangan dari masak dan membeli makanan cepat saji:
Memasak Makanan Sendiri
Berbicara mengenai menghemat biaya memasak makanan sendiri menggunakan biaya yang lebih rendah karena dengan membeli bahan makanan dalam jumlah besar dapat lebih hemat apabila dibandingkan dengan membeli satu porsi makanan cepat saji setiap harinya. Bahkan dengan biaya yang sama, memasak menghasilkan lebih banyak porsi dibandingkan dengan membeli makanan cepat saji.
ADVERTISEMENT
Kualitas dari makanan yang dimasak sendiri dapat lebih mudah untuk dikontrol dengan menghindari bahan tambahan seperti pengawet, MSG, atau minyak yang berlebihan selain itu kebersihan ketika mengelola makanan tersebut lebih terjamin. Namun, memasak memerlukan waktu untuk mempersiapkan bahan masakan, memasak, dan mencuci peralatan setelahnya.
Membeli Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji dapat didapatkan dengan mudah karena telah tersedia di berbagai macam tempat sehingga tidak perlu repot dalam memasak maupun membersihkan peralatan masak. Berbagai macam menu yang ditawarkan sangat bervariasi dan dapat dicoba tanpa perlu membeli banyak bahan. Namun, harga makanan cepat saji per porsi biasanya lebih mahal apabila dibandingkan dengan memasak makanannya sendiri.
Sebagian besar makanan cepat saji dianggap kurang sehat karena mengandung kalori, gula, dan lemak yang tinggi yang dapat mengancam kesehatan tubuh. Resiko dalam mengonsumsi makanan cepat saji secara terus menerus dapat menyebabkan risiko berbagai penyakit seperti diabetes, masalah pada sistem pencernaan, bahkan yang terparah dapat menurunkan fungsi kerja otak.
ADVERTISEMENT