Pola Tidur tak Karuan akibat Mental Berantakan

Najla Muthiah
Mahasiswa Psikologi UIN Jakarta
Konten dari Pengguna
11 Desember 2022 19:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Najla Muthiah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tidur. Sumber: Canva.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tidur. Sumber: Canva.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
"Semakin pendek kamu tidur, semakin pendek hidupmu." — Matthew Walker, PhD, peneliti tidur UC Berkeley. Dari kutipan tersebut, meyadarkan bahwa begitu pentingnya tidur untuk kesehatan maupun kualitas hidup yang akan kita jalani.
ADVERTISEMENT
Akhir-akhir ini semakin marak aksi begadang baik dikalangan remaja maupun dewasa. Berbagai alasan dilontarkan untuk mempertahankan kebiasaan buruk ini, seperti halnya kepentingan tugas, lembur kerja yang disengaja, memikirkan semua kejadian di hari itu, teringat masa lalu, ataupun sekadar alasan tidak bisa tidur. Pernah ga sih kalian kehabisan alasan untuk bergadang? Atau mungkin bingung gimana caranya tidur lebih awal?
Terjebak dalam situasi seperti ini membuat kita bertanya-tanya, namun sedikit tak acuh dan memilih untuk tidak mempermasalahkannya. “mungkin emang udah jadi kebiasaan aja” sering terdengar dan terus berulang. Karena hal ini, banyak masyarakat tidak menyadari seberapa bahaya dampaknya dan berujung fatal. Sebelum terlambat, yuk, kita mengenal lebih dalam mengenai masalah kesulitan tidur.
ADVERTISEMENT

Apakah Gangguan Mental menjadi Penyebab Sulit Tidur?

Jawabannya, benar. Mental yang terganggu akan merusak berbagai pola kehidupan salah satunya pola tidur. Dilansir dari Sleep Foundation Company, sekitar 40% orang yang kesulitan tidur mengalami gangguan mental. Apa saja sih gangguan mental tersebut?

1. Stres

(Fight) menghadapi dan (flight) menghindar merupakan opsi untuk merespon stres, menurut dokter spesialis gangguan jiwa, Eva Suryani. Disaat seseorang memilih fight, kemungkinan besar tubuh akan terjaga dan menyebabkan kesulitan tidur. Hormon adrenalin dan kortisol menjadi aktif yang membuat jantung berdetak lebih cepat.

2. Anxiety

Terjaga karena cemas dapat disebabkan oleh respon tubuh yang mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi intens, dengan cara peningkatan pernafasan dan detak jantung agar aliran darah berpusat ke otak.
ADVERTISEMENT

3. PTSD

Trauma pengalaman masa lalu ini menghasilkan dampak yang berbeda pada tiap individu. Seperti menimbulkan rasa mual, tubuh bergetar, pusing diiringi kejadian-kejadian yang timbul sekelebat. Hal itu membuat si penderita terjaga dan kesulitan untuk tidur.

4. Depresi

Depresi dengan gangguan tidur memiliki hubungan yang erat. Depresi dapat memicu gangguan tidur dan tidur yang tidak berkualitas bisa menimbulkan gejala depresi. Sehingga, seringkali membuat gangguan tidur berjangka panjang.
Tapi, perlu diingat ya kalau penyebab gangguan tidur bukan hanya dari poin-poin diatas, lho. Banyak hal lain yang membuat kita sulit untuk tidur lebih awal, seperti efek dari alkohol dan kafein, paparan cahaya elektronik, pola makan buruk, olahraga berlebihan, dan masih banyak lagi. Jadi, ga disarankan untuk self diagnose ya guys..
ADVERTISEMENT

Gimana sih Cara Mengurangi Gangguan Tidur Akibat Gangguan Mental?

Gangguan tidur yang difaktori gangguan mental dapat diatasi dengan cara memulihkan terlebih dahulu masalah psikis yang dialami. Jika kondisi mental membaik, secara otomatis kualitas tidur meningkat. Dilansir dari Mayo Clinic, terapi kognitif dijadikan metode medis yang ampuh disertai obat-obatan tertentu sesuai kebutuhan tiap penderita, dan meditasi jika dibutuhkan.
Gangguan tidur akibat gangguan mental maupun tidak, dapat diatasi dengan penggabungan metode medis dan gaya hidup, lho. Gaya hidup yang seperti apasih? Menurut Heathline, disarankan untuk..
ADVERTISEMENT
Seimbangkan kontrol diri dengan perawatan medis, ini akan memudahkan kita untuk keluar dari zona hitam yang membahayakan. Karena, semuanya balik ke diri masing-masing, lho.
Banyak yang bilang kalau jam 10 malam hingga jam 2 pagi keatas sudah memasuki “jam rawan overthinking”. Sudah mengetahui istilah ini, mengapa masih kalian lakukan? Terlihat nyata buruknya bagi kesehatan mental maupun fisik.
Mungkin banyak dari kalian yang ingin merubah pola tidur, tetapi tidak tahu harus mulai darimana. Tahapan awal yang menurut Saya sangat penting adalah mengetahui penyebab kesulitan tidur di malam hari. Berbagai faktor telah dipaparkan, seperti gangguan pada mental maupun dari sisi pola hidup yang tidak teratur.
Ketahuilah lebih awal, bahagialah kemudian. Memang tidak semudah yang terbayangkan, tetapi kalau tidak mulai sekarang, kapan lagi? Yang merubah suatu kondisi adalah diri kita sendiri. Tidurlah dan bangun untuk nikmati kehidupan.
ADVERTISEMENT
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Sleep Disorder.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Sleep Disorder.
Sleep Foundation. Diakses pada 2022. What Causes Insomnia.
Fk.ui.ac.id. Diakses pada 2022. Respons Alami yang Muncul pada Tubuh saat Seseorang Mengalami Stress.