Jangan Pernah Kehilangan Rasa

Menjelang pukul 02:00 ruang aneka guna dengan ukuran 3 x 3 meter berdindingkan White board besar di bagian kanan, Peta Indonesia di bagian depan, dan lemari ATK penuh berkas di bagian kiri menjadi tempat berkumpul kami para pengelola program untuk melakukan refleksi pekanan. “Teriakkan Inspirasi Pagimu Hari Ini!!!”, ini keisengan yang selalu Saya munculkan diawal refleksi pekanan berlangsung. Haha bukan sekedar iseng sih karena efek dari apa yang kami katakan terus terang mampu membangkitkan semangat satu sama lain dan mengetahui rasa satu sama lain. Walaupun bertemu setiap hari tapi bidang kerja yang berbeda ternyata membuat kami kehilangan informasi jika tak bertemu dalam refleksi pekanan. Saya yang pada saat itu memiliki rasa yang cukup aneh tak seperti biasanya. Mungkin kalau diderajatkan sudah sangat mual dan ingin muntah menghadapi masalah yang tak kunjung usai saat itu. Mampu untuk kembali menegakkan badan dan wajah untuk memikirkan What Must I Do….

Ternyata rasa dalam melakukan suatu pekerjaan itu sangat penting. Entah apa yang akan orang lakukan jika ia tak memiliki rasa dalam pekerjaan tersebut. Thomas Lickona dalam Bukunya “Mendidik Untuk Membentuk Karakter” mengatakan bahwa hilangnya rasa dalam suatu pekerjaan dalam diri seseorang akan berakibat pada tanggung jawab terhadap pekerjaan tersebut yang menurun serta mendapatkan hasil yang buruk. Saya tidak terbayang jika Saya tidak segera menetralisir rasa Saya yang lalu, mungkin hari ini Saya tidak akan bekerja secara maksimal dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain. Hal itupun ternyata diulas oleh Thomas dalam bukunya, mereka yang bekerja dengan kualitas yang baik mereka juga turut berkontribusi dalam mempengaruhi kualitas hidup orang lain. Dan mereka yang bekerja dengan kualitas yang baik mereka memiliki gambaran diri yang positif karena mereka mampu memperlakukan dirinya dengan bermartabat dan mampu menghargai dirinya sendiri.  

Jadi jangan pernah kehilangan rasa!