Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Perpustakaan UIN Jakarta, Semua Bisa Diakses dari Genggaman
13 Mei 2025 14:03 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Najwa Putri Ramadhani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dulu, perpustakaan identik dengan ruang sunyi dan rak-rak buku yang menjulang tinggi. Tapi kini, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengubah wajah perpustakaan menjadi lebih dari sekadar tempat membaca, perpustakaan kini menjelma jadi ruang belajar digital yang modern dan inklusif.
ADVERTISEMENT
Semua Bisa Diakses Lewat Genggaman
Tak perlu repot membuka katalog manual, lewat aplikasi Touch & Go Mobile Librarymahasiswa dan dosen Uin Jakarta bisa akses ribuan koleksi digital, mulai dari buku, e-resources, artikel, hingga karya ilmiah lainnya.
“Aplikasi ini kami kembangkan agar akses informasi jadi lebih mudah dan cepat,” ujar salah satu staf perpustakaan. Pengguna bisa mencari, meminjam, hingga membaca koleksi secara online, kapan saja dan di mana saja. Langkah ini dinilai efektif untuk memperluas jangkauan civitas akademika dalam mengakses koleksi.
Ruang Diskusi Nyaman hingga Loker Aman
Tak hanya layanan digital, perpustakaan juga memperbarui fasilitas fisiknya. Di lantai 2, tersedia 352 loker untuk menyimpan barang pribadi, lengkap dengan kamera CCTV demi keamanan.
ADVERTISEMENT
Sementara di lantai 4, tersedia area diskusi dengan meja dan kursi yang nyaman. Naik ke lantai 7 tersedia ruang pertemuan yang dilengkapi peralatan audiovisual.
Akses internet pun tersedia di seluruh area gedung, memudahkan pengunjung mengakses database digital atau sekedar berselancar mencari referensi akademik.
Perpustakaan Bukan Sekadar Tempat Buku
Transformasi ini menjadi buktibisa jadi lebih dari sekadar ruang baca. Dengan pendekatan yang adaptif, UIN Jakarta menjadikan perpustakaan sebagai pusat inovasi dan pembelajaran.
“Mahasiswa sekarang butuh lebih dari sekadar buku. Mereka butuh ruang untuk berdiskusi, eksplorasi digital, dan inspirasi,” kata seorang mahasiswa yang kerap berkunjung ke perpustakaan.
Langkah UIN Jakarta ini bisa menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain: bahwa perpustakaan masa kini harus berani berubah menyediakan layanan yang inklusif, berbasis teknologi, dan berorientasi pada penggunanya.
ADVERTISEMENT