Memangnya Kenapa Kalau Memilih Menunda Kuliah untuk Mengeksplorasi Dunia?

Nurlaila Indah Rahmawati
Mahasiswi Pendidikan Bahasa Perancis di Universitas Negeri Yogyakarta. Memiliki ketertarikan di bidang fashion dan kecantikan.
Konten dari Pengguna
3 April 2024 17:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nurlaila Indah Rahmawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo by Nurlaila
zoom-in-whitePerbesar
Photo by Nurlaila
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gap year atau tahun sela, telah menjadi semakin populer di kalangan para lulusan SMA/SMK/MA/sederajat yang ingin mengambil jeda sebelum memutuskan untuk melanjutkan pendidikan tinggi atau memasuki dunia kerja. Namun, ada stigma terkait gap year dengan beberapa orang menganggapnya sebagai tanda ketidakstabilan atau ketidakpastian dalam karier.
ADVERTISEMENT
Salah satu alasan utama mengapa gap year sering tidak diinginkan terjadi karena kekhawatiran akan kesenjangan dalam pendidikan atau pekerjaan. Sering kali gap year dianggap sebagai pengangguran dan penyebab hilangnya momentum akademik atau sulit untuk kembali ke rutinitas belajar setelah jeda yang panjang.
Namun, saya percaya bahwa gap year adalah pilihan yang valid dan memberi kesempatan berharga yang dapat membawa banyak manfaat bagi perkembangan pribadi dan profesional seseorang.
Pertama-tama, gap year memberikan kesempatan untuk eksplorasi dan pengembangan pribadi yang tidak dapat ditemukan dalam lingkungan sekolah, juga untuk merencanakan dan mempersiapkan masa depan. Ketika siswa terbebani dengan tugas akademis dan ekspektasi sosial, mereka sering kehilangan waktu untuk mengeksplorasi minat dan gairah mereka di luar kurikulum sekolah.
ADVERTISEMENT
Banyak lulusan yang memanfaatkan gap year untuk melakukan magang atau pekerjaan sukarela di bidang yang mereka minati. Melalui perjalanan internasional atau pengabdian masyarakat, lulusan bisa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang budaya, bahasa, dan realitas global yang tidak bisa dipelajari dari buku teks.
Mereka juga dapat mengembangkan keterampilan seperti kepemimpinan, kerjasama tim, dan toleransi yang sangat berharga dalam masyarakat yang semakin terhubung secara global. Hal ini tidak hanya memberi mereka kesempatan untuk mendapatkan pengalaman, tetapi juga memungkinkan mereka untuk menjelajahi karier potensial dan memutuskan jalur yang ingin mereka ambil dalam pendidikan atau pekerjaan mereka.
Ada juga manfaat psikologis yang signifikan dari mengambil gap year. Terkadang, siswa mungkin merasa kelelahan setelah menyelesaikan sekolah menengah dan membutuhkan waktu untuk istirahat dan pemulihan sebelum melanjutkan pendidikan atau memasuki dunia kerja.
ADVERTISEMENT
Selain itu, gap year dapat membantu mengurangi tingkat stress dan kebosanan yang sering kali dialami oleh siswa yang langsung melanjutkan pendidikan tinggi. Gap year dapat memberi mereka kesempatan untuk menenangkan pikiran mereka, menemukan keseimbangan dalam hidup mereka sebelum melangkah ke babak selanjutnya dalam hidup, dan dapat mengembalikan semangat mereka untuk belajar.
Kegiatan yang Bisa Dilakukan Saat Gap Year/Photo by Nurlaila Edit on Canva
Namun, pendukung gap year sering dihadapkan pada kekhawatiran tentang penundaan pendidikan dan efek negatifnya terhadap kemajuan akademis siswa. Padahal, siswa yang mengambil gap year memiliki tingkat keberhasilan yang sama dibandingkan dengan mereka yang langsung melanjutkan pendidikan tinggi.
Hal ini karena pengalaman yang diperoleh selama gap year seringkali meningkatkan kematangan, motivasi, dan fokus siswa ketika mereka kembali beraktifitas dalam karier. Tentu saja, penting untuk diingat bahwa gap year bukanlah pilihan yang cocok untuk semua orang.
ADVERTISEMENT
Beberapa siswa mungkin merasa lebih baik langsung melanjutkan pendidikan atau memasuki dunia kerja setelah menyelesaikan sekolah menengah. Beberapa siswa juga mungkin tidak mampu finansial untuk melakukan pekerjaan atau mengambil jeda dari pekerjaan yang diperlukan untuk membayar pendidikan mereka.
Selain itu, ada juga risiko bahwa beberapa siswa mungkin kehilangan momentum dan kesulitan untuk kembali ke jalur pendidikan setelah mengambil jeda. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk merencanakan gap year mereka dengan cermat, mempertimbangkan tujuan dan sumber daya yang mereka miliki.
Dalam kesimpulan, gap year dapat menjadi strategi yang baik untuk memperkuat profil siswa dan meningkatkan peluang mereka sukses di masa depan untuk menghadapi tantangan global yang kompleks dengan kepercayaan diri dan keterampilan yang mereka butuhkan.
ADVERTISEMENT
Meskipun gap year mungkin tidak cocok untuk semua orang, gap year adalah pilihan yang layak untuk dipertimbangkan bagi mereka yang mencari cara untuk memperdalam pemahaman diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka. Sebagai masyarakat, kita harus mendukung dan mendorong siswa untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu yang lebih baik.