Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Peringati Hari Ayah, Mengapresiasi Kehadiran Ayah bagi Anak
11 November 2022 7:29 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Nasha UJ tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Awal mula terciptanya Hari Ayah Nasional ini ternyata bukan dari kalangan ayah, tetapi diprakarsai oleh Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) sejak tahun 2006, dengan semboyannya "Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya". Deklarasi Hari Ayah Nasional tersebut dilakukan dalam bentuk piagam dan peluncuran sebuah buku berisi 100 surat karya anak nusantara, yang dikirimkan juga pada presiden saat itu, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono.
ADVERTISEMENT
Peringatan ini memang berbeda dengan peringatan Hari Ayah Sedunia yang jatuh pada tanggal 19 Juni, sejak tahun 1910 lalu. Selain Indonesia, banyak negara di dunia juga memiliki perayaan hari ayah mereka sendiri, seperti negara skandinavia (Finlandia, Islandia, Swedia, Norwegia, Estonia) yang merayakan hari ayah nasional berdekatan dengan Indonesia, yakni pada minggu kedua setiap bulan November.
Pentingnya Ayah Bagi Anak dalam Keluarga
Peringatan Hari Ibu memang sudah jauh lebih dulu ada sebelum adanya Hari Ayah, yakni sejak zaman Presiden Soekarno pada tahun 1959. Namun bukan berarti peran ayah tidak lebih penting daripada ibu. Ayah adalah sosok yang sama pentingnya dalam pertumbuhan anak, di antaranya:
Kembali pada istilah, "children see, children do" di mana anak akan melakukan apa yang ia lihat. Dari sosok ayah anak belajar bagaimana menjalani hidup sebagai laki-laki atau memiliki gambaran bagaimana laki-laki seharusnya. Ini termasuk bagaimana ayah bersikap, bagaimana ayah mengelola emosi, bagaimana ayah menghadapi masalah, bagaimana ayah bertanggung jawab, serta bagaimana ayah menikmati perannya sebagai ayah. Secara langsung ataupun tidak langsung, apa yang anak lihat dan pahami dari keseharian ayah-lah yang akan anak tiru dan lakukan di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
Cara interaksi yang ayah lakukan dengan anak tentu berbeda dengan ibu. Jika ibu dominan dengan apa yang dirasakan, ayah cenderung dominan dengan apa yang ada di pikiran. Sudut pandang ayah terhadap sesuatu juga berbeda. Termasuk pengalaman, pelajaran, dan cara bermain yang berbeda. Komunikasi dengan ayah ini bisa melatih anak untuk berpikir lebih kritis dan melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang lebih luas.
Perbedaan antara ayah dan ibu ini memang dapat memperkaya sudut pandang anak, tapi hati-hati ya ayah dan ibu harus sering berkomunikasi juga tentang visi dan nilai bersama, agar tidak sampai membuat anak kebingungan.
3. Meningkatkan Kualitas Hidup Anak
Hadirnya ayah dan berperan aktif dalam pengasuhan akan meningkatkan kepercayaan diri anak, karena ia merasa disayangi dan berharga. Selain itu, berbagai penelitian mengenai efek hubungan anak dan ayah seperti dilansir dari laman hellosehat, anak yang memiliki ikatan dengan ayahnya cenderung memiliki kecerdasan kognitif dan emosional yang lebih baik. Mereka akan tumbuh menjadi anak yang aktif dan kreatif, selain itu kedekatan dengan ayah juga membuat anak lebih sehat secara fisik dan mental. Secara keseluruhan peran aktif ayah sejak dini pada anak akan meningkatkan kualitas hidup anak tersebut.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya peringatan hari ayah ini, semoga kita semakin menyadari betapa krusialnya peran ayah dalam pertumbuhan anak-anak.
Nah, hari ini bisa kita jadikan momen untuk mengapresiasi kehadiran ayah dalam hidup kita. Lalu, sebagai anak apa ya yang bisa kita lakukan untuk mengapresiasi kehadiran ayah?
Hal sederhana yang bisa kita lakukan adalah memberi tahu ayah bahwa kita menyayanginya. Bersyukurnya kita karena kehadiran ayah. Ucapan ini bisa dilakukan dengan cara langsung, melalui tulisan yang dihias, atau diselipkan dalam hadiah sederhana.
Buatkan makanan kesukaan ayah, dan sampaikan bahwa Anda bersyukur dan berterima kasih atas apa yang ayah lakukan selama ini. Bisa juga dengan menyiapkan hadiah kecil seperti peralatan hobi/ kesukaan ayah lalu selipkan kalimat yang menyampaikan isi hati. Kebanyakan ayah mungkin adalah sosok yang kaku, tidak terbiasa menyampaikan isi hatinya, maka dari itu kita sebagai anak bisa mencoba untuk memulai komunikasi yang hangat dengan ayah.
ADVERTISEMENT
Apapun yang kita lakukan dengan ayah sebenarnya bisa secara tidak langsung memberi tahu ayah betapa berharganya kehadiran mereka. Mulai dari percakapan sederhana sepulang ayah dari kantor, melakukan permainan seru bersama, atau liburan kecil di weekend nanti. Hadiahkan ayah untuk bekerja sama sekeluarga melakukan hal yang ayah sukai.
Pada zaman digital sekarang ini, mengabadikan kenangan bersama ayah dapat dilakukan melalui banyak media. Bisa melalui platform di media sosial yang berisikan foto kebersamaan dengan ayah, video singkat saat melakukan hal seru dengan ayah, atau kumpulan foto ayah yang dikompilasi. Selain dalam format digital, juga bisa dilakukan dalam bentuk manual seperti membuat buku kliping, mengirim surat, hingga mencetak foto ayah dalam berbagai benda kesukaannya.
Tidak dapat dipungkiri dalam masyarakat kita, tugas pengasuhan masih menitikberatkan pada peran ibu, namun dengan adanya peringatan hari ayah seperti ini, diharapkan kita semua semakin menyadari bahwa orang tua itu ada ayah dan ibu, keduanya sama penting dan sama berperan dalam perkembangan anak. Bukan hanya ibu, ayah juga perlu diapresiasi karena sama-sama berarti dalam hidup kita kan. Ayo lantangkan, Aku Sayang Ayah.
ADVERTISEMENT