Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Memahami dan Mengatasi Perbedaan Gaya Komunikasi Pria & Wanita dalam Hubungan
15 Oktober 2024 11:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Nathali Katrin Fredeline Abarua tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
"Dalam setiap hubungan, perbedaan komunikasi bukanlah sekedar masalah bicara atau diam, melainkan tentang bagaimana kita memahami dan menghargai cara masing-masing dalam mengekspresikan perasaan."
ADVERTISEMENT
Saat ini, kita sering menemukan cerita tentang pasangan yang bertengkar karena perbedaan komunikasi, bahkan tidak sedikit dari mereka yang membagikannya lewat video di TikTok dan sosial media lainnya. Banyak perempuan mengeluh karena pasangan mereka yang menghindar saat ada masalah, sementara banyak juga laki-laki yang merasa pasangan mereka terlalu mendesak untuk membahas masalah sampai tuntas. Perbedaan ini sering kali membuat hubungan yang seharusnya harmonis menjadi rumit.
Memahami Perbedaan Komunikasi Pria dan Wanita
Menurut jurnal "Women's Avoidant Attavhment, Conflig Solving, and Relationship Satisfaction Through Individualism and Masculinity", perbedaan gaya komunikasi antara pria dan wanita sangat sering menyebabkan konflik dalam suatu hubungan. Penelitian ini melakukan survei untuk melihat gaya komunikasi dalam menyelesaikan masalah antara pria dan wanita. Menariknya adalah, hasil survei membuktikan bahwa wanita cenderung lebih menekankan pendekatan langsung dan emosional. Sebaliknya, pria lebih sering menghindar atau menarik diri saat menghadapi masalah, yang mana hal ini merupakan cara untuk menjaga stabilitas emosi menurut mereka.
ADVERTISEMENT
Mengapa Perbedaan Tersebut Bisa Terjadi?
Masih berdasarkan jurnal yang sama, perbedaan tersebut dapat terjadi akibat pengaruh budaya dan norma gender. Wanita cenderung didorong untuk lebih ekspresif secara emosional, sedangkan pria sering kali diharapkan untuk mempertahankan kendali emosional, seperti misalnya dituntut untuk tidak menangis. Hal tersebut tentu saja menyebabkan salah pengertian antara kedua belah pihak. Wanita mungkin merasa tidak dihargai ketika pasangannya menghindar, sementara pria mungkin merasa tertekan dengan tuntutan emosional yang diberikan oleh pasangannya.
Tips Mengatasi Perbedaan Gaya Komunikasi dalam Hubungan
Perbedaan gaya komunikasi dalam hubungan adalah hal yang tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan pemahaman agar perbedaan ini tidak menimbulkan konflik. Mari simak tips di bawah ini untuk membangun komunikasi yang lebih harmonis!
ADVERTISEMENT
1. Saling Memahami Perbedaan
Berdasarkan penjelasan diatas, wanita memang terbukti lebih ekspresif, sementara pria cenderung menghindar atau menarik diri. Nah, dengan memahami pola perbedaan ini, kita dapat membantu pasangan untuk saling mengerti satu sama lain (Mercedes Coffman & Joan Marques, 2021).
2. Mendorong Komunikasi Terbuka dan Jujur
Perbedaan yang terjadi dalam hubungan adalah hal yang harus dikomunikasikan. Maka dari itu, sangat penting untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur mengenai sudut pandang masing-masing. Dengan begitu, pasangan dapat mengurangi kesalahpahaman yang tidak jelas dalam interaksi sehari-hari (Mercedes Coffman & Joan Marques, 2021).
3. Memperhatikan Bahasa Tubuh yang Digunakan
Bahasa tubuh adalah hal yang juga harus diperhatikan saat berkomunikasi dengan pasangan. Isyarat non-verbal, seperti kontak mata, senyum yang tulus, dan sentuhan, dapat sangat membantu mengurangi kesalahpahaman antar pasangan (Mercedes Coffman & Joan Marques, 2021).
ADVERTISEMENT
Referensi:
Coffman, M., & Marques, J. (2021). Gender and Communication: Are There Decisive Differences?. Exploring Gender at Work: Multiple Perspectives, 67-84.
Bretaña, I., Alonso-Arbiol, I., Lavy, S., & Zhang, F. (2024). Women’s avoidant attachment, conflict solving, and relationship satisfaction through individualism and masculinity. Current Psychology, 43(10), 8699-8712.