Turki Saljuk: Sang Pendahulu Utsmani

Naufal Hibban Firdaus
Mahasiswa Program Studi Sejarah Peradaban Islam, Sekolah Tinggi Ilmu Adab dan Budaya Islam Riyadlul Ulum (STIABIRU), Kota Tasikmalaya.
Konten dari Pengguna
16 Mei 2023 13:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Naufal Hibban Firdaus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Potret Bey (Penguasa/Sultan) Seljuk (Sumber: https://www.shutterstock.com/image-photo/istanbul-esenyurt-turkey0406-monument-seljuk-bey-1604619742)
zoom-in-whitePerbesar
Potret Bey (Penguasa/Sultan) Seljuk (Sumber: https://www.shutterstock.com/image-photo/istanbul-esenyurt-turkey0406-monument-seljuk-bey-1604619742)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cerita tentang kekhalifahan didalam Islam sangatlah menarik, karena banyak sekali hal unik dan menarik didalam setiap kepemimpinan dari khalifah-khalifahnya. Diantara itu semua juga terdapat beberapa selisih paham yang terjadi, ini menyebabkan beberapa kali kekhalifahan berganti-ganti dari tahun ke-tahun. Contohnya seperti di Turki, disana terdapat dua kekhalifahan besar yang terbentuk dan menjadi kekhalifahan terakhir yang berdiri.
ADVERTISEMENT
Mereka adalah Turki Saljuk dan Turki Utsmani, kedua kekhalifahan ini memimpin selama kurang lebih 9 abad. Membuat banyak perubahan disekitarnya, membentang luas kekuasaannya dari Asia hingga Eropa, peradabannya juga maju dan bermanfaat diseluruh dunia. Tanah Turki sangat strategis karena berada diantara dua benua, yaitu Asia dan Eropa. Dengan keuntungan ini menjadikan tanah Turki diincar oleh semua orang.
Turki Saljuk sendiri berdiri pada 1037 M dengan khalifah pertamanya Seljuk bin Duqaq yang awalnya dipercaya sebagai penerus suku karena waktu itu penguasa disana Dinasti Samaniyah telah dikalahkan oleh Dinasti Gaznawiyah. Atas dasar ini rakyat Seljuk lebih memilih merdeka daripada berada dibawah bayang-bayang orang lain. Maka berdirilah Dinasti Seljuk dengan wilayahnya yang merupakan bekas dari Dinasti Samaniyah. Seiring dengan bergeraknya waktu dan peradaban, Seljuk menjadi besar dan kuat hingga kekuasaannya dapat mencakup wilayah Asia Tengah dan daerah kecil disekitarnya.
ADVERTISEMENT

Sejarah Berdirinya Kekhalifahan Turki Saljuk

Ilustrasi Peninggalan Turki Saljuk (Sumber: https://www.shutterstock.com/image-photo/tomb-seljuk-sultans-on-alaaddin-hill-2272650111)
Turki Seljuk berdiri dan menancapkan kekuasaannya diwilayah Asia Tengah tepatnya diwilayah bekas Dinasti Samaniyah berdiri. Selama 4 abad berdiri sebagai pemegang teguh pemerintahan Islam. menjadikan kesultanan Turki Seljuk adalah salah satu kesultanan yang sukses membawa Islam keseluruh dunia.
Khalifah-khalifahnya betul tahu dan paham dalam melebarkan sayap kekuasaan atas wilayah. Dari awal berdiri hingga runtuhnya kekhalifahan ini banyak sekali peninggalan berharga yang masih bisa dirasakan. Mulai dari ilmu pengetahuan, bangunan, penemuan, budaya, dan lainnya.
Selama kurang lebih 3 abad lamanya Dinasti Saljuk berkuasa melebarkan sayap kekuasaannya dengan cara terus menaklukan wilayah disekitar kekuasaannya. Merekah hingga Eropa sayap Saljuk terus memperlihatkan kemajuan dalam dunia Islam. Kejayaannya bukan hanya dari luas wilayah, tapi dari pengetahuan, peradaban dan pemerintahannya yang suskses membawa rakyatnya menuju kesejahteraan.
ADVERTISEMENT
Sehingga banyak dari berbagai golongan baik muslim atau kafir ingin bernaung dibawah sayap kekuasaan Saljuk. Ini merupakan bentuk dari salah satu kejayaan Saljuk. Menciptakan kedamaian dan ketentraman dilingkungan kekuasaan Saljuk, selama 3 abad inilah yang dirawat dengan baik oleh Dinasti Seljuk.

Sang Penguasa Pertama: Sultan Thugrul Bek

Wilayah Kekuasaan Saljuk (Sumber: https://www.shutterstock.com/image-vector/vector-illustration-anatolian-seljuk-state-map-1282001449)
Thugrul Bek merupakan pemimpin pertama dari Dinasti Saljuk, beliau memimpin dinasti ini. Sebelumnya harus kita ketahui bahwasanya pendirian dinasti ini dimulai oleh Saljuk bin Dukak. Namun mengapa Thugrul Bek menjadi khalifah pertama Dinasti Saljuk?
Jadi, Ketika dinasti Samaniyah dikalahkan oleh dinasti Ghaznawiyah, Saljuk menyatakan memerdekakan diri. Ia berhasil mengusai wilayah yang tadi dikuasai oleh Samaniyyah . Setelah Saljuk bin Tuqaq meninggal, kepemimpinan bani Saljuk dipimpin oleh Israil ibn Saljuk yang juga dikenal dengan nama Arslan. Setelah itu diteruskan oleh Mikail, sedangkan ketika itu dinasti Ghaznawiyah dipimpin oleh Sultan Mahmud. Karena kelicikan penguasa Ghaznawiyah, kedua pemimpin dinasti Saljuk ini ditangkap dan dibunuh sehingga mengakibatkan lemahnya kekuasaan Saljuk.
ADVERTISEMENT

Alp Arselan Penerus Ke-2 Turki Saljuk

Ilustrasi Bendera Saljuk (Sumber: https://www.shutterstock.com/image-illustration/digital-illustration-flag-seljuk-empire-waving-2156865493)
Pasca wafatnya Thugrul Bek, maka naiklah penguasa yang baru yaitu bernama Alp Arslan ibn Daud sang penguasa wilayah Saljuk di Khurasan, Iran. Thugrul Bek yang tidak mempunyai keturunan menjadikan dasar alasan naiknya Alp Arselan menjadi penguasa Saljuk. Dia dipilih atas jasa Al-Kundari seorang wazir Saljuk.
Sosok Alp Arselan ini merupakan penguasa yang gigih dan juga disegani oleh penguasa disekitarnya . Hal ini terjadi pasca Al-Kandari wafata dan digantikan oleh Nizamul Mulk, duet antara penguasa dengan wazir inilah yang membuat rakyat dan penguasa wilayah lainnya segan terhadap Saljuk.
Alp Arselan memerintah cukup lama, yaitu antara tahun 1062-1074 M. (Yusuf Soueib: 13) Oleh karenanya banyak langkah dan kebijakan yang dilakukan baik menyangkut perluasan wilayah, pendidikan, dan pembangunan Negara.
ADVERTISEMENT

Sultan Malik Syah Pemimpin Ke-3 Kekhalifahan Turki Saljuk

Ilustrasi Sultan Saljuk (Sumber: https://www.shutterstock.com/image-illustration/turkish-seljuk-emperor-ruler-alp-arslan-2091447670)
Pasca wafatnya Alp Arselan, tampuk kekuasaan Saljuk turun kepada anaknya yaitu Malik Syah. Penurunan kekuasaan ini sesuai dengan isi wasiat dari Alp Arselan sendiri. Maka dengan dimulainya masa kekuasaan baru banyak juga program-program baru yang dicanangkan oleh sang sultan.
Malik Syah muda sudah sering ikut berkampanye bersama bapaknya yaitu Alp Arselan dan wazir Nizham Al-Mulk. Jadi sudah pastinya dia tahu tentang seluk-beluk perpolitikan saat itu. Namun yang jadi permasalahan adalah pamannya yang menginginkan kekuasaan khalifah sangat gigih memerangi Malik Syah. Karena hal ini Nizham Al-Mulk memegang kekuasaan khalifah secara absolut dan Malik Syah hanya sebagai simbol negara.

Keruntuhan Dinasti Saljuk Agung

Ilustrasi Rerunruhan Peninggalan Saljuk (Sumber: https://www.shutterstock.com/image-photo/twin-minaret-madrasah-erzurum-turkey-built-2195527879)
Setelah Maliksyah dan juga Nizam al-Mulk wafat, pemerintahan Saljuk mengalami kemunduran. Dinasti Saljuk dilanda konflik internal, perebutankekuasaan di antara anggota keluarga timbul. Dan akhirnya wilayah kekuasaan dibagi-bagi menjadi kesultanan-kesultanan . Setiap provinsi berusaha melepaskan diri dari pusat. Konflik-konflik dan peperangan antar anggota keluarga melemahkan pemerintahan Saljuk. Kelemahan Saljuk diperparah dengan adanya gerakan Dinasti Khawarizm yang berusaha merebut Daulah Abasiyyah dari tangan Saljuk.
ADVERTISEMENT
Walaupun sebenarnya masih ada penguasa setelah Malik Syah dan Nizham Al-Mulk ini. Kepemimpinan mereka tidak dapat menyamai pendahulu mereka, sehingga bisa dikatakan pemerintahan mereka jauh dari kata sukses. Banyaknya pemberontakan disetiap wilayah kekuasaan Saljuk. Adanya konflik internal keluarga, hal ini juga menjadi alasan serius bagi keruntuhan Saljuk.
Alasan lainnya adalah mulai merangseknya orang-orang Mongol dari timur untuk menduduki wilayah Islam. ini menjadi catatan hitam dalam dunia sejarah Islam. karena banyak sekali peradaban yang hancur dan tidak dapat diwarisi oleh generasi selanjutnya.