Konten dari Pengguna

Aksi Lingkungan KKN 115 UMY: Pengelolaan Sampah dan Kerajinan dari Pelepah Salak

Naya Fvr
Saya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2021 jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. Mahasiswa pekerja keras dengan sikap termotivasi dan berbagai keterampilan yang kuat.
5 Oktober 2024 13:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Naya Fvr tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto : pelatihan pengelolaan bank sampah
zoom-in-whitePerbesar
Foto : pelatihan pengelolaan bank sampah
ADVERTISEMENT
Dusun Dadapan, Kalurahan Wonokerto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman merupakan tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 115 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
ADVERTISEMENT

Kegiatan KKN berlangsung selama 31 hari mulai dari tanggal 07 Agustus sampai dengan 07 September 2024. Mengambil tema “KOLABORASI MASYARAKAT UNTUK MEMAKSIMALKAN POTENSI LOKAL” sebuah inisiatif menarik telah kami laksanakan di Dusun Dadapan, Wonokerto, dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah dan memanfaatkan potensi sumber daya lokal.

Dalam program ini, mahasiswa KKN UMY 115 yang berasal dari berbagai jurusan, diantaranya Teknik Informatika, Hukum, Pendidikan Bahasa Inggris, Komunikasi dan Penyiaran Islam, Agroteknologi dan Ilmu Pemerintahan, melangsungkan Pelatihan Pengelolaan Sampah dan Kerajinan dari Pelepah Salak. Adapun kegiatan lain seperti pembuatan bank sampah, diharapkan mampu meningkatkan produktivitas masyarakat terhadap lingkungan. Dialog bersama masyarakat telah dilakukan sebelumnya untuk menggali permasalahan yang dihadapi warga.
ADVERTISEMENT
Pelatihan pengelolaan sampah, dilaksanakan pada Sabtu, 31 Agustus 2024 di rumah Dusun Dadapan, Pak sarmin. Kegiatan yang menghadirkan narasumber Hidayatul Mabrur., S.Pd.I, M.Pd., selaku koordinator program dari "Sodaqoh Sampah" dengan mempresentasikan slide by slide disertai pemutaran video. Diharapkan dapat mempermudah penyampaian informasi dengan lebih jelas dan menarik terkait pentingnya mengelola sampah anorganik, bagaimana dampaknya terhadap lingkungan, dan manfaat dari pengelolaan yang baik. Melalui Penyuluhan ini, kami berhasil meningkatkan pemahaman dan wawasan masyarakat mengenai pentingnya memilah dan mengelola sampah dengan baik agar lebih terorganisir dan berkelanjutan. Partisipan yang aktif juga terlihat dari antusiasme warga dalam mengikuti acara dari awal sampai akhir terutama ketika sesi tanya jawab.
Selain pengelolaan sampah, pelatihan kerajinan dari pelepah salak juga diadakan untuk mengembangkan kreativitas masyarakat dan memanfaatkan limbah menjadi produk bernilai tambah. Pelatihan ini memberikan keterampilan kepada warga dalam mengolah pelepah salak menjadi berbagai produk kerajinan, seperti figura. Pelatihan ini dilaksanakan pada Sabtu, 7 September 2024 di tempat yang sama dengan pelatihan pengelolaan sampah. Kegiatan ini menghadirkan narasumber yaitu Darsana selaku pengrajin figura home made di wilayah Turi, dan dihadiri oleh ibu-ibu . Partisipasi dan antusias masyarakat dalam kegiatan ini sangat besar karena dengan adanya pelatihan kerajinan figura dari pelepah salak masyarakat mampu mempunyai terobosan atau ide dengan bahan-bahan yang ramah lingkungan.
Foto: praktik pembuatan kerajinan figura dari pelepah salak
Kegiatan pelatihan di Dusun Dadapan telah meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan sampah dan pemanfaatan sumber daya lokal. Dengan dukungan yang berkelanjutan, diharapkan program ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
ADVERTISEMENT