Moeldoko Siap Maju Capres 2024, Masyarakat Punya Hak Politik untuk Parpol

Nazar EL Mahfudzi
Direktur Pusat Studi Demokrasi dan Pancasila
Konten dari Pengguna
10 November 2022 8:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nazar EL Mahfudzi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P.
zoom-in-whitePerbesar
Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P.
ADVERTISEMENT
Moeldoko berkunjung ke Goa Sunyaragi, Cirebon, untuk menghadiri Tablig Akbar Majelis Kiai dan Santri Pembangunan Cirebon. Selain berjumpa dengan sejumlah kiai dan santri, Moeldoko, yang mengenakan baju kokoh putih dan sorban hijau, juga menyampaikan ceramah kebangsaan. Rabu (9/11/2022), di Kota Cirebon, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan kesiapannya maju Capres 2024 jika publik menghendaki. Masyarakat punya hak politik menyuarakan sesuatu memberikan rekomendasi partai untuk mengikuti kontestasi pemilu.
”Masyarakat punya hak politik menyuarakan sesuatu. Kalau mereka yakini (saya maju) itu baik, ya, terserah saja. (Saya) siap, siapa takut!” ucap Moeldoko
Dalam Musyawarah Rakyat (Musra) Relawan Jokowi di Batam, Kepulauan Riau, Moeldoko menduduki peringkat keenam sebagai capres dengan suara 5,27 persen. Sebelumnya, survei Kompas April 2021 mencatat, Moeldoko mendapatkan elektabilitas capres sebesar 1 persen.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko namanya kembali mencuat dalam Musyawarah Rakyat (Musra) IV yang baru saja berlangsung di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) . Moeldoko berada dalam tiga besar jajaran calon wakil presiden (cawapres) sebagai kandidat dalam Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Menurut Moeldoko, masyarakat punya hak untuk menyampaikan aspirasinya, termasuk mengajukan kandidat dalam pilpres. Ia tidak punya hak untuk melarang hal tersebut. Namun, ia meminta kepada berbagai pihak agar menjaga Pilpres 2024 dari perpecahan bangsa.
Munculnya nama Moeldoko sebuah kejutan pengalaman Pilpres 20o9 hingga 2019 di Indonesia, wakil presiden selalu kejutan, seperti Boediono zaman JK, zaman SBY, zaman Jokowi, masyarakat selalu mendapatkan kejutan di menit akhir.
Eksekutif Archi Research and Strategic, lembaga riset dan konsultan politik, mengatakan, belum ada kandidat yang punya kesempatan sempurna maju sebagai capres. Hingga kini, tak satu pun capres mendapatkan dukungan 20 persen kursi DPR.
Nama-nama untuk capres juga berputar di Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Puan Maharani. ”Namun, untuk nama-nama cawapres masih terbuka lebar, termasuk bagi Pak Moeldoko. Apalagi, dia mantan panglima TNI dan punya pengaruh di Istana,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Mukhradis menambahkan, Pengalaman Pak Moeldoko memimpin pasukan di militer dan kini Kepala Staf Kepresidenan, menurut dia, bisa menjadi modal maju Pilpres 2024. Moeldoko seorang tokoh yang harus melepaskan kendala dan KLB (Kongres Luar Biasa) sebagai masalah internal Partai Demokrat ,” ujar Mukhradis.