Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Tantangan Mahasiswa Dalam Mengelola Keuangan Karena Fenomena FOMO
13 Oktober 2024 12:35 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Nela Fauziah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di era digital saat ini, fenomena Fear of Missing Out (FOMO) telah menjadi masalah yang kian umum di kalangan mahasiswa. FOMO mengacu pada perasaan cemas atau takut akan ketinggalan momen atau pengalaman yang dianggap menarik. Fenomena ini seringkali berdampak signifikan pada kemampuan mahasiswa dalam mengelola keuangan mereka.
ADVERTISEMENT
Pengaruh FOMO terhadap Pengelolaan Keuangan
1. Peningkatan Pengeluaran: Banyak mahasiswa merasa terdorong untuk ikut serta dalam berbagai aktivitas, seperti konser, liburan, atau makan di restoran trendy, demi tidak ketinggalan pengalaman. Hal ini sering kali membuat mereka mengeluarkan uang lebih banyak daripada yang sebenarnya bisa mereka siapkan.
2. Kepatuhan pada Tren: Media sosial berperan besar dalam menciptakan standar gaya hidup yang tinggi. Mahasiswa sering merasa perlu untuk membeli barang-barang terbaru atau mengikuti tren fashion agar terlihat 'kekinian'. Ini dapat menyebabkan pengeluaran yang tidak terencana dan berlebihan.
3. Kurangnya Perencanaan: FOMO sering kali mengalihkan perhatian mahasiswa dari pentingnya perencanaan keuangan. Alih-alih menyusun anggaran dan memprioritaskan pengeluaran, mereka cenderung mengambil keputusan impulsif yang berdampak negatif pada kondisi keuangan mereka. Kegagalan dalam pengelolaan keuangan akan memicu munculnya masalah kesulitan keuangan yang selanjutnya akan berdampak pada kegagalan dalam mencapai kesejahteraan (Prawiro, 2021) dalam (Latasya Najmah Maulidia, M. Mustaqim 2024)
Strategi Mengatasi FOMO dalam Pengelolaan Keuangan
1. Menyusun Anggaran: Mahasiswa perlu membuat anggaran bulanan yang jelas, mencakup semua pemasukan dan pengeluaran. Dengan adanya anggaran, mereka dapat lebih mudah mengontrol pengeluaran dan menghindari pembelian impulsif.
ADVERTISEMENT
2. Prioritaskan Kebutuhan: Penting bagi mahasiswa untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Memprioritaskan kebutuhan sehari-hari akan membantu mereka menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
3. Batasi Memainkan Media Sosial: Mengurangi waktu di media sosial dapat membantu mengurangi tekanan untuk selalu tampil sesuai dengan tren. Ini memungkinkan mahasiswa untuk lebih fokus pada aktivitas yang bermanfaat dan sesuai dengan anggaran mereka.
4. Memilih cerita pengalaman baru : Alih-alih selalu ikut dalam setiap acara mahal, mahasiswa bisa mencari alternatif yang lebih terjangkau, seperti berkumpul di rumah teman, piknik, atau kegiatan komunitas yang gratis.
FOMO merupakan tantangan nyata bagi mahasiswa dalam mengelola keuangan mereka. Dengan menyadari dampak dari perasaan ini dan menerapkan strategi yang tepat, mahasiswa dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan, sehingga dapat menikmati masa kuliah tanpa terjebak dalam masalah finansial. Menjadi cerdas secara finansial adalah kunci untuk menghindari tekanan sosial yang sering kali membuat pengeluaran menjadi tidak terkendali.
ADVERTISEMENT