Konten dari Pengguna
7 Amalan Sederhana,Balasan Luar Biasa: Bekal di Akhirat Tanpa Beban
2 Juli 2025 11:30 WIB
·
waktu baca 6 menit
Kiriman Pengguna
7 Amalan Sederhana,Balasan Luar Biasa: Bekal di Akhirat Tanpa Beban
Meskipun terlihat sederhana, tujuh amalan ini memiliki Pahala luar biasa di sisi Allah. Temukan amalan ringan yang bisa mengubah timbangan amalmu dan memudahkan jalan hidupmu. Fauziyyah
Tulisan dari Fauziyyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jika ditanya oleh gurumu: "Kamu ingin masuk surga, tidak?" — tentu saja setiap pelajar akan menjawab, "Mau!"
ADVERTISEMENT
Namun, apakah masuk surga cukup dengan menjalani satu jalan saja?
Kita ilustrasikan seperti ini: untuk mendapatkan angka 10, bisa dengan 5+5, 6+4, atau kombinasi lainnya. Begitu pula dengan surga, tidak cukup hanya dengan melaksanakan kewajiban semata. Amalan sunah menjadi pelengkap, bahkan penyempurna, bagi ibadah wajib yang mungkin belum sempurna.
Mengapa Amalan Sunnah Penting?
Di kalangan masyarakat, banyak yang belum mengetahui secara mendalam apa itu "amalan". Apakah cukup seseorang hanya melaksanakan kewajiban tanpa harus melakukan amalan sunah?
Tentu saja boleh, namun sebagai manusia, kita tidak luput dari kesalahan. Maka, amalan sunah adalah cara untuk menutupi kekurangan dalam ibadah wajib. Itulah mengapa, sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk mengamalkan amalan sunah sebagai bentuk ikhtiar mendekatkan diri kepada Allah.
Yuk, kita pelajari bersama beberapa amalan ringan namun berpahala besar yang bisa memberatkan timbangan kebaikan di akhirat kelak!
ADVERTISEMENT
1. Mengucapkan Lafaz Subḥānallāh wa biḥamdihī, Subḥānallāhil-'Aẓīm
Makna:
Subḥānallāh: Mahasuci Allah
Wa biḥamdihī: Dan segala puji bagi-Nya
Subḥānallāhil-‘Aẓīm: Mahasuci Allah Yang Maha Agung
Sebagai makhluk ciptaan Allah, kita dianjurkan untuk senantiasa bertasbih memuji-Nya. Allah tidak membutuhkan makhluk, tapi makhluk yang sangat membutuhkan Tuhannya.
Relevansi anjuran ini disebutkan dalam firman Allah:
"Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun."
(QS Al-Isra’: 44)
Bukan hanya manusia, bahkan makhluk tidak bernyawa pun bertasbih kepada Allah.
2. Tersenyum kepada Sesama, Senyumanmu adalah Sedekah
Dari Abu Dzar, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
ADVERTISEMENT
"Senyumanmu di hadapan saudaramu adalah sedekah bagimu."
(HR. At-Tirmidzi)
Setiap orang tentu menginginkan pahala dan amal kebaikan. Melalui senyuman, seseorang tidak perlu mengeluarkan uang atau harta, cukup dengan melebarkan senyum sebagai bentuk kebahagiaan dan keramahan. Tersenyum adalah nikmat dari Allah yang patut kita syukuri, karena ia dapat menjadi bentuk ibadah sosial yang bernilai pahala.
3. Membaca Ayat Kursi Setelah Salat Fardu, Pahalanya Luar Biasa
Membaca Ayat Kursi setelah salat fardu memiliki pahala yang luar biasa dan menjadi perlindungan dari gangguan setan. Di antara manfaat membaca Ayat Kursi adalah melindungi diri dari gangguan setan, mendatangkan keberkahan dalam hidup, serta menjadi sebab seseorang masuk surga, tanpa ada yang menghalanginya.
4. Istigfar 100 Kali Sehari, Dosa Sebanyak Buih di Lautan Bisa Terhapus
ADVERTISEMENT
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a.:
“Kami menghitung Rasulullah ﷺ beristigfar sebanyak seratus kali dalam satu majelis.”
(HR. Abu Dawud)
Lafaz istigfar:
أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ
Astaghfirullāhal-‘Aẓīm
Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.”
Rasulullah ﷺ yang maksum (terjaga dari dosa) saja masih senantiasa beristigfar. Lalu, bagaimana dengan kita?
Nabi Muhammad ﷺ, meskipun merupakan utusan Allah dan rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil-‘ālamīn), tetap senantiasa memohon ampun kepada Allah. Beliau adalah manusia seperti kita, namun memiliki sifat-sifat istimewa yang wajib dimiliki para nabi,meski bersih dari dosa dan selalu menjaga akhlak mulia, beliau tetap mengamalkan istigfar setiap hari.
Keutamaan dari memperbanyak istigfar antara lain: menjadi jalan keluar dari kesempitan, mendatangkan kelapangan rezeki, menghapus dosa, serta menjadi wasilah terkabulnya hajat dan doa. Maka, biasakanlah membaca istigfar setiap hari, karena dengan kekuasaan-Nya, Allah akan mengabulkan permohonan hamba yang memohon dengan tulus.
5. Menjawab Azan dan Membaca Doa Setelahnya, Allah Menjanjikan Syafaat
ADVERTISEMENT
Ketika azan dikumandangkan, dianjurkan untuk menghentikan sementara segala aktivitas dan memberikan perhatian penuh. Azan bukan sekadar pemberitahuan waktu salat, tetapi merupakan panggilan suci bagi umat Muslim untuk menunaikan ibadah salat lima waktu.
Disunahkan bagi setiap Muslim untuk menjawab lafaz azan setiap kalimat yang dikumandangkan oleh muadzin,setelah azan selesai, disunnahkan pula untuk membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ، إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ
Artinya:
"Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini dan salat yang akan didirikan, berikanlah kepada Nabi Muhammad al-wasilah (kedudukan tinggi di surga) dan keutamaan, dan bangkitkanlah beliau pada kedudukan terpuji yang telah Engkau janjikan. Sungguh, Engkau tidak menyalahi janji."
ADVERTISEMENT
Waktu antara azan dan iqamah adalah waktu mustajab untuk berdoa. Jangan lewatkan untuk memohon kebaikan dunia dan akhirat pada saat tersebut.
6. Membaca Surah Al-Ikhlas Setara dengan Sepertiga Al-Qur’an
Surah Al-Ikhlas merupakan salah satu surah dalam Al-Qur’an yang sangat populer dan sering dibaca dalam kehidupan sehari-hari. Meski hanya terdiri dari empat ayat, surah ini memiliki makna yang sangat dalam tentang keesaan Allah dan keagungan-Nya. Esensi tauhid yang terkandung di dalamnya menjadikan Surah Al-Ikhlas memiliki kedudukan yang istimewa di sisi Allah.
Diriwayatkan dalam sebuah hadis bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
"مَنْ قَرَأَ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ عَشْرَ مَرَّاتٍ، بَنَى اللهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ"
Artinya: “Barang siapa membaca ‘Qul Huwallāhu Aḥad’ (Surah Al-Ikhlas) sebanyak sepuluh kali, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga.”
ADVERTISEMENT
(HR. Ahmad)
Membaca surah ini dianggap setara dengan sepertiga Al-Qur’an, tentu bukan berarti cukup membaca ini saja. Tetapi, menunjukkan betapa besar keutamaannya.
7. Membaca Doa Sebelum Tidur Bisa Bernilai Ibadah
Tidur merupakan aktivitas sehari-hari yang tampaknya sepele, namun Islam mengajarkan bahwa setiap aktivitas, termasuk tidur, bisa bernilai ibadah apabila diawali dengan niat dan adab yang benar.
Salah satu sunnah sebelum tidur adalah membaca doa:
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوتُ
Bismikallāhumma aḥyā wa bismika amūt
Artinya: “Dengan nama-Mu ya Allah, aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati.”
Selain itu, Rasulullah ﷺ juga mencontohkan beberapa amalan sebelum tidur, antara lain:
Berwudu terlebih dahulu, sebagaimana berwudu sebelum salat.Membaca takbir (Allāhu Akbar), tasbih (Subḥānallāh), dan tahmid (Alḥamdulillāh) masing-masing sebanyak 33 kali.
ADVERTISEMENT
Membaca tiga surah terakhir (3 Qul): Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas, lalu meniupkan ke kedua telapak tangan dan mengusapkannya ke seluruh tubuh.
Membaca Ayat Kursi, dua ayat terakhir dari Surah Al-Baqarah, ayat seribu dinar, dan Surah Al-Mulk secara rutin setiap malam.
Amalan-amalan ini bukan hanya memperberat timbangan amal, tetapi juga menjadi pelindung dan penenang sebelum beristirahat.
Demikian artikel ini ditulis, sebagai pengingat bersama, bukan karena penulis merasa sudah sempurna dalam beribadah atau saleh, melainkan karena kita semua sedang dalam proses belajar dan terus memperbaiki diri.
Hidup di dunia ini hanyalah sementara. Kita semua berasal dari tiada, kemudian Allah ciptakan, dan kelak akan kembali kepada-Nya. Maka, selagi masih diberi kesempatan hidup, marilah kita manfaatkan waktu dengan memperbanyak amalan sunnah sebagai pelengkap ibadah fardu.
ADVERTISEMENT
Kita tidak pernah tahu amalan mana yang paling Allah terima, bisa jadi dari amalan ringan yang tampak sepele di mata manusia, justru menjadi penyebab seseorang masuk surga.

