Seberapa Pentingnya Masyarakat Perlu Mengetahui Ekspor dan Impor

Ekspor merupakan tindakan memproduksi barang dan menjualnya ke luar negeri. Pelaku ekspor perseorangan, lembaga, atau badan usaha, baik yang berbentuk hukum ataupun bukan, disebut eksportir. Sedangkan impor merupakan tindakan pembelian barang di luar negeri, guna memenuhi kebutuhan produk di dalam negeri. Pelaku yang melakukan impor disebut dengan importir.

Perlu kita ketahui nilai ekspor dan impor merupakan kegiatan ekonomi yang sangat untuk memacu perdagangan internasional.

https://www.pexels.com/id-id/foto/kapal-kargo-biru-dan-merah-dengan-crane-1544372/

Ekspor dan impor memiliki sejumlah kegiatan bagi perekonomian negara, tujuan kegiatan ekspor adalah meningkatkan pendapatan nilai ekspor hal ini dapat menjadi kontributor utama pendapatan bisnis. Sedangkan kegiatan impor dapat memungkinkan perusahaan untuk mengakses barang dan jasa yang lebih luas dengan harga yang berpotensi lebih murah. Hal ini juga dapat membantu mereka untuk meningkatkan efisiensi operasi mereka dengan mencari bahan dan pasokan dari negara-negara di mana mereka lebih mudah tersedia dan lebih murah untuk diproduksi.

Tak lepas dari itu saja, ekspor dan impor mempunyai pengaruh pada perekonomian negara. Pengaruh ekspor pada perekonomian negara ialah penambahan devisa hal ini sangat dibutuhkan oleh negara guna meningkatkan jumlah produksi yang mendorong pertumbuhan ekonomi negara. Pengaruh impor pada perekonomian negara ini untuk mempertahankan barang dan memenuhi kebutuhan dalam negeri atas kelangkaan barang tersebut, pengaruh lain dari impor juga akan mengurangi devisa.

Menurut pendapat penulis, tidak selamanya impor berdampak negatif pada perenomian meskipun mengurangi devisa negara. Asalkan import tersebut berupa bahan baku atau penolong barang modal negara.

Jadi yang perlu diketahui tentang ekspor dan impor oleh setiap komponen masyarakat ialah lebih bijak dalam memilih barang, khususnya barang konsumsi yang berasal dari luar negeri. Tidak ada salahnya juga menggunakan barang impor, namun tetap harus lebih bijak karena memakai barang dalam negeri lebih berkontribusi bagi perenomian negara.