Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Bagaimana Menghasilkan Kopi yang Nikmat? Peneliti IPB University Berikan Tipsnya
6 Mei 2025 15:39 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ada banyak faktor yang menentukan rasa dan aroma kopi. Perbedaan jenis kopi hingga cara memproses biji dan penyajian bisa mempengaruhi cita rasa kopi. Selain itu, faktor lingkungan seperti ketinggian, iklim, suhu dan kelembaban juga menentukan rasa dan aroma kopi.
ADVERTISEMENT
Walaupun jenis kopinya sama, jika ditanam di wilayah yang berbeda, dapat menghasilkan rasa dan aroma yang berbeda.
Menurut peneliti IPB University sekaligus Pakar Genetika Ekologi, Prof Ronny Rachman Noor, perbedaan ini dalam ilmu genetika dikenal sebagai interaksi antara faktor genetik dan lingkungan.
Terlepas dari berbagai hal tersebut, Prof Ronny menyebutkan ada beberapa faktor utama yang sangat menentukan untuk menghasilkan kopi yang nikmat.
1. Rasio, Jenis, dan Suhu Air
Faktor pertama adalah rasio antara air dan kopi. “Tanpa perbandingan yang pas, kita tidak akan menghasilkan kopi yang nikmat,” ungkapnya.
Lanjut Prof Ronny, yang juga sangat menentukan rasa kopi yang dihasilkan adalah jenis air yang digunakan. “Prinsip umum yang dapat kita terapkan adalah jika air itu terasa enak untuk diminum maka dapat digunakan untuk menyeduh kopi.”
ADVERTISEMENT
Kemudian, suhu air. Prof Ronny menjelaskan, suhu air yang dianjurkan untuk menghasilkan kopi yang nikmat berkisar antara 91-96°C. Suhu air yang terbaik adalah suhu air panas yang mendekati 96°C.
“Ada hal yang tidak banyak diketahui banyak orang adalah tidak dianjurkannya menggunakan air mendidih dalam menyeduh kopi. Menggunakan air mendidih yang suhunya 100°C akan menurunkan kualitas aroma dan kandungan kopi lainnya,” bebernya.
Sebaliknya, sebut Prof Ronny, apabila suhu air kurang dari 91°C, maka tidak akan dapat mengekstrak kandungan kopi secara maksimal.
“Secara praktis, setelah air mendidih sebaiknya didiamkan beberapa saat sebelum dituangkan dan dicampur dengan bubuk kopi,” ujarnya.
2. Tingkat Kehalusan Bubuk Kopi
Hal lain yang perlu diketahui dalam membuat kopi yang nikmat adalah ukuran kehalusan bubuk kopi. Semakin halus ukuran kopi giling, maka akan semakin luas permukaannya yang akan terekspos dengan air panas.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, Prof Ronny membeberkan, ukuran butiran kopi giling yang terlalu halus juga akan membuat butiran kopi ini terekspos lebih lama dengan air panas. Akibatnya, bagian-bagian kopi yang tidak diinginkan akan ikut terekstraksi sehingga memengaruhi rasa dan aroma kopi. Mudahnya, kopi yang dihasilkan terasa lebih pahit.
3. Durasi Penyeduhan
Aroma dan rasa kopi yang dihasilkan juga dapat ditentukan dari durasi penyeduhan. Jika waktu penyeduhan terlalu singkat, komponen dan aroma kopi yang terbentuk selama biji kopi disangrai tidak akan semuanya terekstraksi. Sebaliknya, jika terlalu lama, komponen yang tidak diinginkan akan ikut terekstraksi.
“Sebagai contoh, komponen alkaloid yang dikandung kopi merupakan komponen yang paling lambat terekstraksi selama proses penyeduhan kopi. Jika komponen ini ikut terekstraksi, kopi yang dihasilkan akan terasa lebih pahit,” ujar Prof Ronny. (*/Rz)
ADVERTISEMENT