Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
IPB, Tokyo University, ITB, dan Iida Group Holdings Kolaborasi Riset Rumah Kayu
30 Juli 2024 9:20 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dr Istie S Rahayu, Ketua Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University menyampaikan bahwa PT Iida Group Holdings berencana akan membangun rumah tahan gempa di Kampus IPB Dramaga. Rumah tahan gempa ini akan dibangun sesuai dengan budaya dan tradisi indonesia, menggunakan kayu-kayu Indonesia dengan teknologi dari PT IIda Group Holdings, Jepang.
"Sebetulnya PT IIda Group Holdings ini sudah membangun rumah tahan gempa di Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB. Namun model rumah tahan gempa yang dibangun di ITB sama persis modelnya dengan yang ada di Jepang. Karena itu, PT IIda Group Holdings ingin membangun rumah tahan gempa yang lebih sesuai dengan iklim dan budaya Indonesia,” jelas Dr Istie.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, "Kerja sama ini sudah berjalan untuk lima tahun ke depan dan ini merupakan tahun pertama. Selain itu, mereka melakukan penelitian terlebih dahulu terkait ketahanan dan kekuatan kayu yang berasal dari Indonesia.”
Rencana rumah tahan gempa akan didirikan sekitar tahun ke-3 atau ke-4 penelitian. Nantinya, rumah tahan gempa yang di bangun akan menjadi showcase edukasi sekaligus sebagai galeri inovasi untuk Fahutan IPB University.
“Rencananya, posisi pendirian rumah tahan gempa diusulkan berdekatan dengan Museum dan Galeri IPB Future dengan luasan 200 meter persegi,” jelas dia.
Wakil Rektor IPB University bidang Konektivitas Global, Kerjasama dan Alumni, Prof Iskandar Z Siregar berharap kerja sama ini akan menghasilkan output yang bermanfaat. kita bisa memetakan tantangan dengan solusi keberlanjutan
ADVERTISEMENT
“IPB University berharap kerja sama ini akan saling memperkuat aktivitas akademik, khususnya dengan University of Tokyo untuk bersinergi dan menciptakan efek yang signifikan, terutama dalam menginvestigasi bencana alam,” tuturnya.
Diakui Prof Iskandar, tiga kejadian gempa bumi dan tsunami terbesar terjadi di Indonesia. “Saya berharap riset ini akan bisa memetakan dan mitigasi bencana gempa bumi melalui rumah tahan gempa yang ramah lingkungan,” pungkasnya.
Sagiri Sakurai, President and Representative Director of PT Iida Group Holdings dalam sambutannya menyampaikan bahwa kolaborasi penelitian antara perusahaan dan universitas akan menghasilkan manfaat bersama dalam upaya akan memajukan pengetahuan, peluang investasi dan peluang kesuksesan dalam jangka panjang.
“Kami PT Iida Group Holdings, IPB University dan University of Tokyo mengucapkan terima kasih atas dukungan atas kerja sama untuk proyek perumahan kayu di Indonesia,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Dengan kemitraan global ini, ia berharap dapat membangun hubungan strategis jangka panjang, membangun jaringan pakar dan membangun kolaborasi berkelanjutan terkhusus bidang hunian rumah kayu. Selain itu, kolaborasi ini diharapkan turut memperkuat hubungan antara industri dan akademisi, serta menciptakan ekosistem kolaboratif untuk peluang masa depan.
Sementara itu, Hajime Ueda, Minister Embassy of Japan in Indonesia mengatakan bahwa kebutuhan akan perumahan yang berkelanjutan semakin meningkat. Hal itu sangat dibutuhkan dalam menghadapi perubahan global, perubahan iklim, urbanisasi yang pesat, dan bencana alam yang semakin sering terjadi.
“Saya harap rumah kayu dapat menjadi solusi yang menjanjikan untuk mengatasi tantangan lingkungan ini, baik dalam hal emisi karbon, maupun sumber daya terbarukan. Kami berharap hasil dari penelitian ini dapat memberikan perumahan baru yang aman, ramah lingkungan dan sesuai dengan iklim budaya Indonesia,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
Presiden dan CEO PT Iida Group Holdings, Masashi Kanei menambahkan bahwa filosofi manajemen perusahaannya adalah untuk menciptakan lingkungan huni bagi masyarakat agar dapat hidup lebih bahagia. Selain itu, pihaknya juga berkomitmen untuk berkontribusi menciptakan masyarakat yang lebih bersejahtera.
“Kami telah menyuplai rumah kayu sekitar 40.000 unit per tahun di Jepang. Selain pengembangan pembangunan rumah, ciri khas perusahaan kami adalah menangani berbagai bidang usaha dari hulu hingga hilir dalam pembangunan perumahan,” tutupnya. (dh/Rz)