Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mahasiswa IPB Tebar Inspirasi Hadirkan Mualaf Australia Ajarkan Budaya Indonesia
13 Juni 2023 8:47 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa IPB University yang tergabung dalam Pondok Inspirasi mendapatkan kunjungan spesial dari sosok pengajar dari Australia, Vicki Richardson. Sosok yang baru tiga tahun menjadi mualaf di Panti Asuhan Al Hasan Banyuwangi ini diajak mengunjungi salah satu komunitas binaan Pondok Inspirasi, Geng Perjaka serta anak yatim yang berada di Desa Cikarawang, Bogor.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Pondok Inspirasi, Bahasa Kita dan PT Paragon Technology and Innovation. Kegiatan dihadiri oleh 15 orang ibu-ibu binaan dan 10 orang anak yatim.
Kegiatan ini berlangsung seru dan diisi dengan saling bertukar cerita dan inspirasi antara ibu-ibu Geng Perjaka dengan sosok yang merupakan Direktur Indonesian Institute-Australia (Representative of Indonesia in East Java). Geng Perjaka merupakan komunitas yang terbentuk karena kekhawatiran Siti Zulaedah, pendiri Geng Perjaka, karena banyak warga di sekitarnya yang merupakan janda tetapi tidak memiliki kegiatan bermanfaat. Lalu, terbentuklah komunitas ini pada tahun 2014 atas inisiasi tim Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) dari Pondok Inspirasi.
“Mengapa Ibu Vicki masih tetap sehat dan semangat di umur sekarang?”, tanya Nuri, salah satu anggota Geng Perjaka.
ADVERTISEMENT
“Tips tetap sehat bugar adalah banyak gerak, bertemu banyak orang, berinteraksi dengan banyak orang dan mengurangi pikiran negatif. Walaupun, kita memang kehilangan sosok suami, pastikan kita mempunyai orang yang selalu mendukung kita seperti keluarga dan anak-anak kita”, jawab Vicki sosok inspiratif yang mendedikasikan 40 tahunnya untuk mengajarkan budaya dan bahasa Indonesia.
Walaupun umur sudah berbicara, tetapi sosok ini masih semangat untuk bepergian sendiri, bahkan Indonesia-Australia, untuk terus belajar dan mengajar.
Obrolan antara ibu-ibu Geng Perjaka dan sosok yang mengabdikan dirinya untuk pendidikan ini semakin seru. Tidak hanya berbagi kisah, berbagi candaan dan selfie-pun juga dilakukan. Ibu-ibu Geng Perjaka merasa senang dan menemukan sosok ibu dari seorang Vicki Richardson.
Kegiatan dilanjutkan dengan berbagi dengan anak yatim di Cikarawang. Anak-anak sangat senang bertemu dengan sosok ibu dan pengajar yang mengayomi ini. Mereka saling bercerita tentang cita-cita yang ingin mereka capai.
ADVERTISEMENT
“Kalian harus semangat dalam belajar. Jangan takut untuk terus belajar apalagi belajar bahasa Inggris, yang paling penting adalah berbicara dan mendengarkan. Jadi mulai sekarang kalian bisa mulai berani berbicara dan banyak mendengarkan untuk menambah kosakata dalam bahasa Inggris”, nasihat Vicki yang mengabdikan dirinya untuk memberikan pembelajaran bagi anak-anak.
Vicki warga asal Australia itu telah memberikan harapan kembali kepada ibu-ibu Geng Perjaka di Desa Cikarawang, dengan cerita pengalamannya yang banyak bertemu orang Indonesia menjadi pemantik semangat untuk warga sekitar. Harapannya kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan inspirasi bagi banyak orang. (*/Rz)