Sea Farming IPB dan Dinas KPKP DKI Jakarta Mengawal Pembangunan Budaya Maritim

Sea Farming IPB dan Dinas KPKP DKI Jakarta Mengawal Pembangunan Budaya Maritim

Dalam rangka memperingati Coral Triangle Day sekaligus merayakan HUT Kota Jakarta ke-497, Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menyelenggarakan aksi Hari Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle Day) 2024, dengan tema Balancing Marine Conservation and Blue Economy.

Kegiatan tersebut melibatkan pelajar dan mahasiswa dari Jabodetabek yang dilaksanakan dari 26-27/6 di Pulau Tidung Kecil dan Pulau Pramuka. Adapun aktivitas kegiatan Coral Triangle Day meliputi transplantasi karang, penanaman mangrove, restocking ikan, pelepasan penyu, bersih pantai, underwater clean up, pengenalan budidaya laut, lomba konten kreatif hingga snorkling.

Kegiatan tersebut juga melibatkan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) DKI Jakarta hingga perguruan tinggi dalam hal ini IPB University melalui Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University.

Peserta kegiatan diajak berkunjung ke Stasiun Lapang Balai Sea Farming PKSPL IPB University di Perairan Semak Daun. Dalam kunjungan tersebut, Kepala PKSPL IPB University yang diwakili oleh Kepala Divisi Science Techno Park (STP) PKSPL IPB University menyambut baik kedatangan peserta Coral Triangle Day yang kesemuanya generasi muda.

“Pelibatan generasi mudah pada kegiatan Coral Triangle Day sangat penting, karena sangat sejalan dengan pembangunan kembali budidaya maritim yang merupakan pilar pertama dari lima pilar Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia,” jelas M.Qustam Sahibuddin, Kepala STP PKSPL IPB University.

Lanjutnya, Indonesia memiliki potensi besar di sektor kelautan dan perikanan salah satunya kegiatan budidaya laut. Oleh karena itu IPB University melalui PKSPL mengimplementasikan Program Sea Farming pada tahun 2005 dengan berkolaborasi bersama KPKP DKI Jakarta dan Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

“Program Sea Farming telah berhasil mengimplementasikan konsepnya serta mentransfer ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat Kelurahan Pulau Panggang. Melalui program tersebut masyarakat telah menguasai teknologi budidaya laut dan berhasil memproduksi ikan kerapu hidup sebanyak 22,3 ton dengan nilai mencapai Rp 2,97 miliar dari tahun 2006 hingga 2019,”ujar Qustam.

Ia berharap kegiatan kunjungan ini dapat menambah wawasan peserta sehingga akan menjadi generasi muda yang peduli untuk membangun kelautan dan perikanan Indonesia di masa depan.

Sementara, Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, “Kegiatan ini merupakan salah satu langkah menyiapkan Jakarta menjadi Kota Global Berjuta Pesona, artinya pemerintah dan masyarakat tengah bersiap dalam lumbung pangan, keanekaragaman sumber daya alam hayati, konservasi, pariwisata dan lain sebagainya,” ungkap Suharini. (MQS/Lp)