NBS FOUDATION & YBM PLN MELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN MADRASAH PESISIR

SETELAH PENANTIAN 5 TAHUN, AKHIRNYA MULAI DIBANGUN MADRASAH DTA BAITTURAHMAN, KARAWANG

Umar Yahya selaku Pengurus YMB PLN Cikampek, Abdul Syarif selaku Staff Pemberdayaan YBM PLN, dan Karto Nuryana selaku Kepala Sekolah Madrasah DTA Baiturrahman meletakan batu pertama pembangunan Madrasah Pesisir

Niat Baik Sinergi (NBS) Foundation bersama Yayasan Baitul Maal Perusahaan Listrik Negara (YBM PLN) secara resmi meletakan batu pertama pembangunan Madrasah DTA Baiturrahman, Rabu, 17 Juni 2020 di Dusun Praubosok, Desa Muara Baru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang.

Peresmian ini dihadiri oleh Umar Yahya selaku Pengurus YMB PLN Cikampek, Abdul Syarif selaku Staff Pemberdayaan YBM PLN, Hanif Muhammad selaku Kepala Program NBS Foundation, Karto Nuryana selaku Kepala Sekolah Madrasah DTA Baiturrahman, dan juga Kepala Dusun serta RT RW setempat.

Acara ini dihadiri Pengurus YMB PLN Cikampek, Staff Pemberdayaan YBM PLN, Kepala Program NBS Foundation, Kepala Sekolah Madrasah DTA Baiturrahman, dan juga Kepala Dusun serta RT RW setempat.

“Pembangunan ini dapat terlaksana berkat dana zakat dari para pegawai muslim PLN seluruh Indonesia yang dengan ikhlas setiap bulan gajinya dipotong 2,5%, semoga dengan wasilah mulia ini bisa menjadi tempat belajar untuk anak pesisir menjadi generasi yang lebih baik mempunyai pengetahuan dan cita-cita yang luas.” Jelas Abdul Syarif.

“Saya sangat berterimakasih atas adanya pembangunan ini, setelah lima tahun menanti akhirnya bisa terlaksana. Harapan saya adanya bantuan pendidikan sekolah madrasah ini bisa digunakan untuk anak-anak pesisir sebagai tempat belajar agama agar bisa bermanfaat bagi dirinya, keluarga, masyarakat, nusa, dan bangsa ” ungkap Karto Nuryana

Antusias warga bergotong-royong membantu pembangunan Madrasah

Madrasah DTA Baiturrahman dibangun diatas lahan seluas 90m2 dimulai dengan dua ruangan kelas. Pembangunan tahap pertama ini akan berfokus pada dasar struktur bangunan yang kokoh agar bisa dijadikan pondasi bangunan bertumbuh. Lahan dasar yang berlumpur menjadi tantangan dalam pembangunan madrasah ini.

“Semoga pembangunan madrasah ini diberikan kelancaran sampai akhir, berguna bagi murid-murid untuk terus belajar menjadi generasi yang baik dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.” harapan Pak Sanusi sebagai warga desa.

Sebagian murid-murid bergembira karena madrasah yang mereka nanti-nanti mulai dibangun.

Selama 5 tahun berjalan menumpang di SD bahkan sampai ke rumah warga, akhirnya ratusan siswa-siswi Madrasah DTA Baiturrahman bisa belajar di kelas milik madrasah sendiri. Pembangunan gedung madrasah ini sangat disambut antusias warga setempat dan menjadi dorongan untuk semangat anak-anak pesisir agar bisa terus belajar.