Penumpang Diseret, CEO United Airlines Minta Maaf Dua Kali

12 April 2017 16:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
CEO United Airlines. (Foto: AP/Richard Drew)
zoom-in-whitePerbesar
CEO United Airlines. (Foto: AP/Richard Drew)
CEO United Airlines, Oscar Munoz, di-bully netizen. Ia sampai harus minta maaf untuk kedua kalinya. Permintaan maaf keduanya disampaikan hari ini, Rabu (12/4), setelah permohonan maaf pertama sang CEO dianggap tidak tulus.
ADVERTISEMENT
Pada pernyataan awalnya, Munoz dianggap tidak benar-benar meminta maaf kepada penumpang pesawat, dokter David Dao, yang mendapat perlakukan semena-mena dari staf maskapai United yang ia pimpin. [Baca: ]
Dilansir The Guardian, ucapan awal Munoz dinilai menghina dan tidak pantas karena menyebut pemaksaan para staf United untuk menurunkan David, sebagai "tindakan untuk memindahkan penumpang". Munoz juga menyebut David tidak "kooperatif".
Ucapan itulah yang akhirnya malah memicu kontroversi lanjutan.
Pasca-pernyataan yang diberikan oleh Munoz di atas, nilai jual perusahaan tersebut jatuh. Saham United Continental Holdings jatuh lebih dari 4 persen atau hampir senilai 1 miliar dolar AS, Senin (10/4).
Sebagian besar investor telah "meninggalkan" United selama perdagangan hari itu.
ADVERTISEMENT
Maskapai penerbangan asal Amerika Serikat, United Airlines, mengalami penurunan nilai kapitalisasi pasar lebih dari 750 juta dolar AS. Hal ini setelah viralnya video seorang penumpang yang diseret keluar dari kabin pesawat karena menolak memberikan tempat duduk kepada karyawan United, Senin lalu.
Dikutip dari Gizmodo pada Rabu (12/4), kapitalisasi pasar United dilaporkan turn dari 22,5 miliar dolar AS menjadi 21,70 miliar dolar AS hanya dalam satu hari pada Selasa (11/4). Pada hari yang sama juga, sahamnya anjlok 3,72 persen, ke level 68,86 dolar AS per saham, dari harga pembukaan di level 70 dolar AS
Seperti menyadari kesalahan yang dibuatnya, Munoz kembali mengeluarkan pernyataan maaf atas insiden penyeretan penumpang di pesawat milik maskapainya tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam pernyataan terbaru ini, Munoz menyebut tindakan tersebut sebagai insiden mengerikan yang tidak seharusnya terjadi. Ia juga berjanji akan membuat perusahaannya bekerja dengan lebih baik.
United sendiri menjadi bulan-bulanan netizen setelah beredar sebuah video yang memperlihatkan para staf "memindahkan" secara paksa seorang penumpang. [Baca: ]
Pesawat United Airlines (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat United Airlines (Foto: Wikimedia Commons)
Peristiwa terjadi pada hari Minggu (9/4). Saat itu pesawat United overbooked sehingga petugas mereka meminta 4 orang penumpang turun secara sukarela dan menyerahkan kursinya untuk staf United yang akan bekerja keesokan harinya.
Namun meski sudah diiming-imingi kompensasi senilai 800 dolar AS, para penumpang tidak menggubris tawaran tersebut --hingga akhirnya staf United "memilih" secara acak penumpang yang akan mereka turunkan.
ADVERTISEMENT
Saat itulah terjadi insiden yang melibatkan penumpang bernama David Dao, pria keturunan Vietnam-AS. David yang enggan diturunkan, dipaksa turun hingga ia terbentur pegangan kursi pesawat yang menyebabkannya luka pada bagian mulut.
Para staf dengan santai menyeret David keluar dari pesawat. [Baca: ]
Video dari para penumpang United itu lantas menyebar luas di media sosial hingga menimbulkan banyak protes dari netizen. Mereka menyebut tindakan itu kejam, dan menyebarkan berbagai meme sebagai sindiran untuk United.
Meme United Airlines. (Foto: Twitter)
zoom-in-whitePerbesar
Meme United Airlines. (Foto: Twitter)