Menyambut Surya di Paropo-Silalahi

Niko Simamora
Penikmat Literasi. Sejak tugas menulis dicoret-coret guru, hingga kini masih aktif menulis di berbagai media. .:Scribo ergo sum:. @nikomamora
Konten dari Pengguna
9 April 2021 16:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Niko Simamora tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Surya terbit di Paropo (dokumentasi pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Surya terbit di Paropo (dokumentasi pribadi)
ADVERTISEMENT
Kondisi pandemi masih terus menghantui kita, namun tidak ada salahnya untuk merencanakan perjalanan wisata bersama keluarga. Perjalanan wisata yang dilakukan tentu harus mengutamakan protokol kesehatan yang merupakan solusi paling efektif untuk menghindari risiko terkena virus corona.
ADVERTISEMENT
Perjalanan kali ini, para pembaca akan dibawa ke sisi yang berbeda dari Danau Toba. Kira-kira apa bedanya? Spot tujuan kali ini ada di zona barat daya Danau Toba, yang menjadi bagian dari Kabupaten Dairi, yaitu Pantai Paropo. Pantai ini berada di Kecamatan Silahisabungan, sehingga akan sering disebut juga dengan Pantai Paropo-Silalahi.
Apa saja aktivitas yang bisa dilakukan di pantai ini? Simak ulasan berikut.
1. Menikmati pemandangan di Tepi Danau Toba
Aktivitas ini adalah menu wajib saat berkunjung ke Danau Toba. Danau terbesar di Asia Tenggara ini memiliki keunikan dari segi panoramanya. Semua sisi menceritakan keindahan dan keunikan masing-masing. Kalau wanita adalah makhluk ciptaan yang paling seksi, Danau Toba menjadi danau yang paling seksi.
ADVERTISEMENT
Ketika pengunjung datang, duduk, dan diam di tepi danau, praktis perasaan anda akan berubah seketika. Silakan alami sendiri!
Pantai Paropo-Silalahi (dokumentasi pribadi)
2. Memakan Ikan Bakar
Kalau anda suka makan, ikan nila atau mujair bakar harus menjadi menu utama di sini. Bisa bakar sendiri atau tinggal pesan yang sudah jadi, pengunjung bebas memilih.
Dan jangan ketinggalan dengan suguhan sambal yang dipadukan dengan andaliman. Lidah bisa bergetar dan tak sadar anda bisa berkeringat sambil makan, meski semilir angin berembus sepanjang waktu.
3. Minum Air Kelapa Muda
Menu ini juga wajib dicoba, karena makan tanpa minum kurang pas rasanya. Apalagi sambil menikmati angin sepoi-sepoi dan suara deburan air danau. Ah, rasanya jauh dari musik-musik alami yang sering kita putar di pemutar musik ketika ingin tidur.
ADVERTISEMENT
4. Berkemah dan Menyambut Surya Pagi
Dengan aktivitas sebelumnya, pasti rasanya ingin tetap berada di Danau Toba, setidaknya sampai berganti hari. Nah, pilihannya yang menarik di sini adalah berkemah.
Bila anda penggemar camping, tentu membawa tenda sendiri adalah pilihan yang tepat. Namun, bila tidak, tak perlu khawatir, sudah tersedia tenda yang bisa disewa untuk semalam. Dan jangan kaget dengan harganya yang sangat ramah di kantong. Tenda sewaan siap digunakan.
Suasana berkemah di Pantai Paropo-Silalahi (dokumentasi pribadi)
Bila pengunjung masih belum kelelahan, luangkan waktu sebentar untuk sekadar bernyanyi bersama ataupun sekadar ngobrol ditemani hangatnya api unggun. Bila sudah lelah, silakan menikmati istirahat di tenda, dan bangunlah besok pagi sebelum mentari muncul. Mengapa? Karena pengalaman ini akan sangat berkesan bagi para pengunjung. Menyambut surya dengan suguhan kopi panas akan membuat mood anda baik, hingga terbawa ketika anda sudah kembali ke rumah.
ADVERTISEMENT
Kesan terakhir begitu menggoda. Hal itu yang dapat anda rasakan ketika meninggalkan Pantai Paropo-Silalahi dan kembali ke perjalanan pulang. Bila ketemu tetangga, atau saudara, kembali bekerja atau sedang arisan, cerita anda pasti akan sangat menarik bagi para pendengarnya.
Jangan ragu lagi, rencanakan perjalanan anda mulai sekarang. Pengunjung senang, warga pun senang. Selamat menyambut surya di Paropo.