Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sains Seru: Pembelajaran Interaktif pada Percobaan Sederhana
11 November 2023 17:59 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Ni'mah Nur Habibah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pendidikan yang bermutu dan berkualitas merupakan dambaan dari setiap sekolah yang ada di Indonesia. Dengan menyediakan pembelajaran menarik dan bisa diikuti oleh setiap peserta didik merupakan salah satu tujuannya. Dalam setiap pembelajaran kadang membutuhkan fasilitas yang memadai seperti laboratorium untuk mendalami pembelajaran IPA yang kebanyakan terdapat praktik.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak semua sekolah memiliki laboratorium dikarenakan lahan yang kurang ataupun faktor daerah yang mungkin cukup tertinggal dalam masalah pendidikan. Untuk mengatasi masalah tersebut, guru bisa melakukan kegiatan pembelajaran interaktif misalnya dengan percobaan sederhana di kelas sehingga bisa melibatkan anak-anak secara aktif dalam pembelajaran.
Dalam melakukan praktikum sederhana pada materi IPA, guru berperan dalam pengawasan serta mengarahkan peserta didik dalam pembelajaran. Sehingga peserta didik dapat berperan aktif dan bisa mengkomunikasikan atas praktikum yang dilakukan. Guru dapat melakukan penilaian terhadap peserta didik baik dari aspek kerja sama bersama teman, peduli, serta keterampilan. Peserta didik tika hanya meningkatkan keterampilan yang dimiliki tetapi juga belajar untuk peduli terhadap lingkungan dengan memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar sebagai media pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Untuk dapat meningkatkan keterampilan proses sains dan kemampuan berpikir kritis maka diperlukan proses pembelajaran yang dapat menjadikan siswa untuk dapat belajar secara aktif dan menemukan konsep baru. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pembelajaran berbasis praktikum.
Pembelajaran berbasis praktikum merupakan suatu kegiatan yang berperan penting dalam meningkatkan keterampilan proses sains dan kemampuan berpikir kritis. Hal ini karena pembelajaran praktikum dapat mendorong siswa untuk dapat belajar secara aktif dalam merekonstruksikan pemahaman konteksualnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan kegiatan praktikum agar dapat meningkatkan keterampilan proses sains dan kemampuan berpikir kritis siswa. (Putri et al., 2022).
Salah satu contoh praktikum sederhana yang dapat dilakukan adalah praktikum pada materi pembiasan. Seperti yang penulis lakukan di salah satu sekolah di daerah kabupaten Tangerang, yaitu SDN Tegalangus, praktikum ini dilakukan di kelas 6 SD pada materi pembiasan cahaya. Untuk melakukan praktikum ini dapat disediakan alat dan bahan berupa: air bersih, kertas, plastik bening, pensil warna. Pada tahap persiapan guru bisa menilai keterampilan peserta didik.
ADVERTISEMENT
Peserta didik dibebaskan untuk menggambar apa pun pada kertas yang disediakan, lalu diberi warna. Setelah gambar siap peserta didik bisa memasukkannya ke dalam plastik dan pastikan kertas dan plastik saling menempel. Setelah itu siapkan air yang ditampung ke dalam wadah, (usahakan menggunakan wadah yang tidak berwarna).
Tahap selanjutnya yaitu melakukan percobaan, pada tahap ini peserta didik bisa melakukan praktikum dan mengamati proses pembiasan yang terjadi. Dari kegiatan praktikum tersebut memiliki dampak pada kegiatan pembelajaran, di antaranya berpengaruh terhadap peran guru, dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran serta dampak positif terhadap lingkungan.
Peran Guru dalam Kegiatan Praktikum Sederhana di Kelas
Dalam kegiatan praktikum, guru memiliki beberapa peran penting. Guru mempersiapkan beberapa tahapan yang diperlukan pada saat praktikum. Guru bisa mengecek alat dan bahan yang digunakan apakah aman digunakan peserta didik. Selain itu guru juga bisa membuat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran.
ADVERTISEMENT
LKPD ini bisa berfungsi sebagai bentuk hasil dari kegiatan praktikum. Pada saat kegiatan praktikum guru dapat menggunakan model pembelajaran yang cocok dengan metode praktikum sederhana. Penerapan metode praktikum sederhana dalam pembelajaran memang dirasa cukup efektif untuk meningkatkan minat belajar siswa khususnya mata pelajaran kimia. Guru diharapkan agar lebih kreatif dan inovatif untuk memilih model ataupun metode pembelajaran agar menunjang keberhasilan pembelajaran. (Fitri et al., 2021).
Penerapan metode praktikum sederhana juga bisa dilakukan pada kegiatan pembelajaran IPA lainnya, seperti Fisika, ataupun biologi. Karena kegiatan praktikum ini dapat dirasa sebagai metode yang cukup efektif dalam membantu pemahaman peserta didik.
Peran Peserta Didik dalam Kegiatan Praktikum
Praktikum memberikan kesempatan bagi siswa untuk membuktikan teori, menemukan teori atau mengelusidasi teori. Dari kegiatan-kegiatan tersebut maka pemahaman siswa terhadap suatu pelajaran telah merasionalisasi fenomena ini. Banyak konsep dan prinsip belajar IPA dapat terbentuk melalui proses penempatan (generalisasi) dari fakta yang diamati dalam kegiatan praktikum. Kegiatan praktikum juga dapat membentuk ilustrasi bagi konsep dan prinsip biologi.
ADVERTISEMENT
Keyakinan akan kontribusi bagi pemahaman materi pelajaran diungkapkan dengan semboyan, “I hear and I forget, I see and I remember, I do and I undestand”. Dalam proses belajar mengajar dengan metode pembelajaran berbasis praktikum ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri. Mengikuti proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri mengenai sesuatu objek, keadaan atau proses sesuatu. (Kurniawati, 2018).
Dampak dari Pembelajaran Menggunakan Media Praktikum Sederhana
Kegiatan praktikum memberikan dampak positif bagi kegiatan pembelajaran. Seperti yang diketahui, kegiatan praktikum ditujukan untuk meningkatkan minat peserta didik dalam sains. Sehingga dalam pembelajarannya peserta didik dijadikan sebagai peran utama dalam pembelajaran sehingga dalam kegiatan pembelajaran peserta didik mampu mengkomunikasikan kegiatan pembelajaran yang sedang dilakukan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Selain itu kegiatan ini menuntut peserta didik untuk bekerja secara tim sehingga menumbuhkan sikap kerja sama secara natural. Tidak hanya peserta didik, guru juga dapat mengevalusi hasil pembelajaran dan menilai pengaruh kegiatan praktikum sederhana terhadap meningkatnya kognitif siswa secara detail. Baik dalam aspek kerja sama, keterampilan, minat siswa dalam belajar, serta kendala kendala yang mungkin saja dapat terjadi pada saat melakukan praktikum.
Dari sini guru dapat menilai bahwa pembelajaran praktik merupakan salah satu pembelajaran interaktif yang bisa digunakan sebagai salah satu media pembelajaran yang menarik bagi peserta didik. Peserta didik tidak hanya diberikan teori, tetapi melakukan percobaan sebagai pendalaman pada materi yang sedang diajarkan. Pembelajaran praktik ini bisa dilakukan dan cocok digunakan baik di sekolah yang berada di desa atau kota, dikarenakan alat dan bahan yang digunakan bisa dijumpai di lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT