Kerajinan Bedug di Desa Keniten Banyumas

Nina Eri Anti Lestari
Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Amikom Purwokerto.
Konten dari Pengguna
31 Agustus 2022 12:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nina Eri Anti Lestari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bedug. Sumber: Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Bedug. Sumber: Pribadi
ADVERTISEMENT
Bedug merupakan salah satu alat musik yang biasa digunakan oleh umat muslim sebagai pengingat ibadah. Bedug berbentuk bundar dan memiliki ukuran yang cukup besar. Bedug digunakan dengan cara dipukul.
ADVERTISEMENT
Di Banyumas, tepatnya di Desa Keniten, Kecamatan Kedungbanteng terdapat salah satu pengrajin Bedug yang telah berdiri sejak tahun 1997. Tempat produksi bedug ini bernama Bedug Subuh. Sebelumnya usaha ini didirikan oleh mertua dari Taufik Amin selaku pemilik usaha, lalu dilanjutkan oleh beliau sekitar tahun 2000-an.
Usaha bedug ini telah dikenal disekitaran Jawa dan telah dikunjungi oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Di Bedug Subuh, alat musik ini dibuat dengan menggunakan kayu trembesi dan kulit sapi. Bahan baku yang didapat masih dari sekitaran Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen).
Harga dari bedug dibandrol dengan harga yang berbeda tergantung dari diameter dan ukirannya. Diameter 41cm dihargai Rp. 1.800.000, diameter 50cm Rp. 2.500.000, dan diameter 60cm Rp. 4.800.000. Bedug Subuh juga menerima ukuran custome, yang mana pembeli bisa meminta ukuran yang diinginkan dan harga akan menyesuaikan.
ADVERTISEMENT
Untuk pembelian, pelanggan dapat memesan melalui internet yaitu Facebook dan juga Whatsapp. Selain melalui media internet, pelanggan dapat mendatangi tempat pengrajin secara langsung di Desa Keniten, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas.
Selain menjual bedug, Bedug Subuh juga memproduksi alat-alat musik lainnya seperti rebana dan karawitan. Untuk alat rebana dibuat dengan menggunakan kayu pohon mangga dan kayu pohon nangka.
Pembuatan rebana. Sumber: Pribadi.
"Disini kami tidak hanya memproduksi alat musik, tetapi kami juga menerima reparasi bedug," ujar Taufik Amin.
Taufik berharap, kedepannya usaha bedug yang dikelola olehnya akan lebih dikenal diseluruh nusantara sehingga ia dapat memberikan kesejahteraan yang lebih pada karyawannya.