Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Deru si Ular Besi Generasi Baru
10 Januari 2025 12:54 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Nindy Putri Ardiyati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Suara lagu kesayangan khas DAOP 5 “Di Tepinya Sungai Serayu” mengalun syahdu bercampur dengan deru mesin kedatangan si ular besi di Stasiun Slawi, Kabupaten Tegal. Si ular besi berhenti sejenak, saya masuk ke dalam gerbong dan mulai mencari posisi nomor kursi di serangkaian Kamandaka New Generation jurusan Semarang-Purwokerto ini lalu menyamankannya. Sebagai pecinta transportasi rel yang sering melakukan perjalanan, saya bisa merasakan betapa dahsyatnya perubahan yang terjadi pada si ular besi akhir-akhir ini.
ADVERTISEMENT
Beberapa tahun silam, perjalanan dengan transportasi rel kelas ekonomi selalu identik dengan persiapan ekstra. Mulai dari bantal leher, kipas tangan, serta pengisi daya ponsel portable adalah perlengkapan wajib yang tidak boleh ditinggalkan. Namun saat ini, para penumpang dapat duduk dengan nyaman di kursi ergonomis dengan sandaran yang bisa diatur kemiringannya berkat peremajaan si ular besi ini. Ada colokan listrik dan USB port di setiap kursi, membuat semua tidak perlu khawatir kehabisan daya ponsel selama perjalanan.
Desain interior dalam gerbong kini juga tampil dengan nuansa modern yang memukau. Langit-langit dihiasi lampu LED yang memberikan pencahayaan memadai namun tidak menyilaukan. Layar digital di dalam gerbong menampilkan beberapa informasi dengan jelas. Sistem audio yang jernih pula membuat pengumuman mudah dipahami yang semakin menambah kelengkapan fasilitas penumpang. Suhu dalam gerbong pun tetap terjaga nyaman berkat sistem pendingin yang bekerja secara optimal.
Si ular besi semakin menderu dan mulai melaju dengan membawa tubuhnya yang panjang meninggalkan Stasiun Slawi. Cuaca di luar jendela terlihat mendukung ketika si ular besi melewati hamparan hijau persawahan di sepanjang jalurnya. Saya mengamati sekitar, melihat para penumpang yang terlihat rileks dan menikmati perjalanannya. Ada yang asyik bermain dengan buah hati kecilnya, ada yang sibuk bermain dengan ponselnya, dan sebagian lain menikmati indahnya pemandangan dari dalam jendela.
ADVERTISEMENT
Pemandangan sepanjang perjalanan menjadi hiburan tersendiri. Melewati area persawahan hijau hingga perkampungan tradisional yang masih asri, si ular besi membelah pemandangan yang memukau. Modernisasi transportasi tidak menghilangkan pesona alam yang menjadi ciri khas perjalanan dengan transportasi rel.
Sebagai pecinta dan pengamat perjalanan yang sering menggunakan transportasi rel, saya menyaksikan bagaimana interior gerbong kini tampil dengan nuansa berbeda dari masa lalu. Saya melihat dari gerbong sebelah bahwa kursi dengan bahan premium tertata rapi, dilengkapi sandaran kepala empuk dan pengatur kemiringan. Saya semakin dibuat kagum dan sangat mengapresiasi pembaruan-pembaruan fasilitas yang ada bagi penumpang. Semua kini terlihat tampil bersih dengan sistem modern. Sebuah peningkatan yang sangat berarti bagi penumpang untuk sebuah perjalanan. Suatu kemewahan yang dulu kiranya hanya bisa dinikmati penumpang kelas eksekutif kini mulai bisa dirasakan kelas lainnya.
Para penumpang dari berbagai latar belakang terlihat menikmati fasilitas modern ini. Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Suasana dalam gerbong pun kini lebih manusiawi. Banyak ibu dengan anak balitanya terlihat nyaman melakukan perjalanan dengan fasilitas generasi baru dari si ular besi ini. Pasangan lansia terlihat tenang tanpa rasa khawatir saat akan bepergian ke manapun. Para pekerja dan mahasiswa juga sangat menikmati modernisasi ini.
ADVERTISEMENT
Si ular besi meninggalkan stasiun transit kedua kemudian kembali melesat membawa tubuh panjangnya menyusuri jalannya sendiri. Dari dalam tubuhnya, teknologi modern berpadu harmonis dengan kehangatan interaksi manusia. Modernisasi transportasi ini telah mengubah lebih dari sekadar fisik armada. Hal itulah yang menciptakan ruang publik yang lebih bermartabat, di mana setiap penumpang, terlepas dari latar belakang sosial mereka, bisa menikmati perjalanan dengan nyaman dan aman.
Perjalanan dengan transportasi rel kini telah berevolusi menjadi pengalaman yang menyenangkan dan aman. Sebagai penggemar setia si ular besi, lagi-lagi saya merasa bangga melihat transformasi ini. Tidak ada lagi kekhawatiran tentang kelelahan atau ketidaknyamanan selama perjalanan, yang ada adalah kesempatan untuk menikmati perjalanan dengan nyaman sambil mengagumi pemandangan alam sepanjang jalur Slawi-Purwokerto.
Saat si ular besi perlahan memasuki Stasiun Purwokerto, saya tersadar bahwa perjalanan telah berlalu begitu cepat. Modernisasi transportasi publik bukan lagi sekadar wacana, tetapi telah menjadi kenyataan yang bisa dinikmati semua kalangan masyarakat. Saya optimis bahwa era keemasan perjalanan dengan si ular besi sedang dalam masa kebangkitannya.
ADVERTISEMENT
Si ular besi New Generation juga menjadi bukti bahwa kemajuan teknologi dan fasilitas modern ini memungkinkan terciptanya interaksi yang lebih berkualitas antar penumpang, menjadikan setiap perjalanan bukan sekadar perpindahan fisik dari satu tempat ke tempat lain, tetapi juga sebuah pengalaman yang memanusiakan.
Live Update
Gedung Glodok Plaza yang terletak di Jalan Mangga Besar II Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, terbakar, pada Rabu (15/1) malam. Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 21.30 WIB. Api diduga bersumber dari lantai 7.
Updated 16 Januari 2025, 0:03 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini