Konten dari Pengguna

Generasi Muda Berpendapat Dalam Pemilu 2024

Nisrina Maulida
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta program studi kimia fakultas sains dan teknologi.
19 Desember 2023 10:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nisrina Maulida tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
www.freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
www.freepik.com
ADVERTISEMENT
Tahap pemilu sudah semakin dekat, pemilu telah menjadi bagian dalam pemilihan kepala negara, di Indonesia kita ketahui sebagaimana Indonesia saat ini telah masuk pada masa kampanye pemilihan umum 2024 dan pada Senin 12 Desember 2023 yang di mana debat kandidat peserta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 pertama telah digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Pada pemilu 2024 ini generasi muda menjadi sorotan dalam berpendapat banyak generasi muda yang menjadi peran untuk menentukan pilihan mereka, terutama dalam berpendapat.
www.freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
www.freepik.com
Sosial Media Sebagai Tempat Berpendapat
ADVERTISEMENT
Pada debat perdana yang telah dilaksanakan di Indonesia terdapat pendapat positif maupun negatif yang dikeluarkan oleh generasi muda melalui sosial media, banyaknya pendapat positif maupun negatif telah menjadi sorotan yang menentukan bahwa banyak generasi muda yang masih peduli terhadap pemilu 2024. Generasi muda yang peduli terhadap demokrasi ini bisa menjadi gerbang strategis menuju Indonesia emas 2045.
Namun, yang menjadi sorotan pada pemilu 2024 ini yaitu pendapat yang berasal dari generasi muda yang disampaikan melalui akun sosial media, banyaknya kalangan dari generasi muda memberikan pendapat mereka melalui akun sosial media yang digunakan.
Pemilih muda juga dapat memicu munculnya berbagai macam perspektif yang dapat menimbulkan kegaduhan, ujaran kebencian, informasi yang dipertanyakan kebenarannya yang terdistribusi melalui media online yang mudah dijangkau oleh generasi muda sehingga generasi muda dipertimbangkan dalam hal politik.
www.freepik.2023
Generasi Muda Berpendapat Dalam Menentukan Pilihan
ADVERTISEMENT
Generasi muda merupakan entitas penting yang dapat mempertahankan eksistensi dari sebuah kebijakan yang dilakukan pemimpin. Pentingnya peran generasi muda dalam Pemilu 2024 membuat mereka harus cerdas dalam bertindak serta selektif dalam memilih pemimpin, generasi muda juga berhak dalam mengajukan pendapat pada pemilu 2024 karena jumlah pemilih terbanyak lahir dari generasi muda milenial yang jumlahnya sebanyak 60% dari generasi muda yang menjadi pemilih pada pemilu 2024 (Hidayaturrahman et al., 2023).
Pendapat yang terlahir dari generasi muda merupakan pendapat yang dapat menentukan hasil pemilihan umum (Pemilu) 2024. Oleh karena itu, peran dan kontribusi generasi muda merupakan langkah awal dalam mensukseskan pemilihan umum. Untuk menggerakan roda demokrasi di negara ini generasi muda memiliki peran penting dalam mengeluarkan suara dan menentukan pilihan.
www.freepik.com
Namun pemilih muda masih memiliki masalah tersendiri, salah satunya adalah rendahnya literasi politik, sehingga menyebabkan terpapar dampak negatif politik, dan kurangnya partisipasi pada pemilihan umum. Seharusnya generasi muda bisa menjadi agen perubahan yang sadar terhadap peran dan tanggung jawab untuk ikut berpartisipasi pada pemilihan umum tahun 2024 dan dapat mengeluarkan pendapat.
ADVERTISEMENT
Generasi muda harus aktif bersuara dan memberi pendapat maupun masukan terhadap kondisi yang terjadi di bangsa ini, dan harus memiliki sikap peduli terhadap bangsa dan jangan bersikap anti politik.
Terdapat dalam beberapa kalangan generasi muda politik masih dianggap sebagai suatu hal yang tidak penting, yang hanya memperebutkan jabatan dan kekuasaan. Namun hal yang perlu diketahui oleh para generasi muda adalah bahwa kebijakan dan keputusan dalam negara Indonesia ini merupakan hasil dari politik. Maka jika generasi muda sudah tidak peduli terhadap penentuan pemimpin negara dan tidak mengeluarkan suara maka yang akan terjadi adalah kekuasaan itu akan jatuh dan disalahgunakan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.
Maka dari itu generasi muda harus cerdas dan teliti dalam menentukan pemimpin yang akan memimpin Indonesia selama lima tahun yang akan datang. Generasi muda harus bersikap adil dan tidak mudah terjebak dalam praktik politik uang, maupun politik yang saling menjatuhkan satu dengan yang lain. Jika praktik tersebut terjadi maka tatanan demokrasi yang ada di Indonesia akan jatuh. Selain itu, generasi muda juga harus berpartisipasi untuk terlibat aktif dalam proses demokrasi, dengan menyampaikan aspirasi maupun pengambilan kebijakan terhadap pemerintahan.
www.freepik.com
Generasi muda bukan komoditas yang dapat dijadikan alat untuk mengambil suara, generasi muda harus dianggap sebagai subjek yang sama dalam hal pengambilan kebijakan dalam pemerintahan. Beberapa generasi muda yang merupakan generasi yang responsive terhadap pendidikan maupun isu-isu ekonomi menuntut agar proses yang terjadi dalam pengambilan keputusan dilakukan secara transparan dan mampu mendengarkan aspirasi masyarakat. Tidak hanya itu, pemerintah juga perlu memperhatikan angka pemilih golongan putih (golput) di pemilu 2024. Beberapa pendapat dari hasil survei litbang kompas dijelaskan bahwa terdapat 2,9 persen generasi muda berniat untuk tidak memilih atau golput pada pemilu 2024 nanti. Permasalahan ini harus segera diantisipasi oleh pemerintah, jika hal ini dibiarkan begitu saja maka akan mempengaruhi para pemilih muda lainnya untuk tidak ikut berpartisipasi dalam proses pemilihan umum 2024. Alasan politis yang menjadi faktor generasi muda golput pada pemilu harus segera ditangani (Syabana & Suyono, 2023).
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, komisi pemilihan umum (KPU) yang memiliki peran sebagai lembaga penyelenggara pemilihan umum harus senantiasa memberikan penyadaran kepada para pemilih muda agar dapat menggunakan hak pilihnya pada pemilu mendatang, karena suara generasi muda sangat menentukan pada pemilu 2024. Para aktor politik juga harus ambil peran dalam memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya di pemilu 2024 nanti. Agar sosialisasi dapat diterima dengan mudah pada kalangan generasi muda sosialisasi dan edukasi tersebut juga harus dilakukan dan dikemas semenarik mungkin.
Daftar Refrensi:
Hidayaturrahman, M., Ubaid, A. H., & Wardhani, W. D. S. (2023). Strategi Mendidik Pemilih Milenial Cerdas pada Pemilihan Umum 2024. Media Indonesia, 1(2), 66–71.
Syabana, M. S. A., & Suyono, S. (2023). Komunikasi Politik Tokoh Masyarakat dalam Menghadapi Pemilu 2024 (Studi Kasus pada Tokoh Pemuka Pendapat Desa Jatimulyo Kecamatan Jenggawah Jurnal Bisnis Dan Komunikasi, 1(1), 3–15.
ADVERTISEMENT