Konten dari Pengguna

Sensasi Hiking Sebagai Sarana Healing

Noel Manurung
Siswa SMA - Sekolah Citra Berkat - Citra Raya - Tangerang
21 Februari 2025 17:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Noel Manurung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo by Noel Ross: https://www.pexels.com/photo/two-person-wearing-hiking-shoes-1047966/
zoom-in-whitePerbesar
Photo by Noel Ross: https://www.pexels.com/photo/two-person-wearing-hiking-shoes-1047966/
ADVERTISEMENT
Hiking, yang kian populer di kalangan masyarakat urban, sering dipandang sebagai cara efektif untuk "healing" atau penyembuhan mental. Menyusuri jalur pendakian, menikmati udara segar, serta melihat pemandangan alam yang memukau, diyakini dapat memberikan ketenangan dan mengurangi stres. Namun, meski manfaat hiking dalam meredakan tekanan batin dapat dirasakan oleh sebagian orang, tidak dapat dipungkiri bahwa sensasi tersebut tidak berlaku untuk semua kalangan.
ADVERTISEMENT
Secara psikologis, berjalan di alam terbuka memang dapat merangsang pelepasan endorfin, hormon yang berperan dalam menciptakan perasaan bahagia. Keindahan alam, suara alam yang menenangkan, serta aktivitas fisik yang menantang, dapat membantu seseorang untuk terlepas sejenak dari rutinitas dan kecemasan sehari-hari. Fenomena ini telah banyak diterima sebagai salah satu bentuk terapi alami yang efektif untuk menyegarkan pikiran dan tubuh.
Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua orang dapat menikmati kegiatan ini dengan cara yang sama. Bagi sebagian individu, kegiatan fisik yang menuntut kekuatan dan ketahanan tubuh, seperti hiking, justru dapat menambah beban fisik dan mental. Terlebih bagi mereka yang tidak terbiasa dengan aktivitas fisik atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, hiking bisa menjadi sumber stres, bukan pelepasan stres. Oleh karena itu, klaim bahwa hiking selalu efektif untuk healing harus diimbangi dengan pengakuan terhadap perbedaan kapasitas fisik dan psikologis setiap individu.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, penting juga untuk mempertimbangkan bahwa "healing" bukanlah sebuah solusi instan atau jangka pendek. Proses penyembuhan mental memerlukan waktu, pemahaman diri, dan kadang-kadang bantuan profesional. Aktivitas fisik seperti hiking mungkin hanya bagian kecil dari proses tersebut. Oleh karena itu, sebaiknya kita tidak terjebak dalam anggapan bahwa kegiatan tersebut adalah satu-satunya jalan untuk mencapai kesehatan mental yang baik.
Dengan kata lain, meskipun hiking dapat memberikan manfaat bagi sebagian orang dalam meredakan stres, penting untuk memahami bahwa pendekatan terhadap healing sangatlah personal. Setiap individu memiliki cara yang berbeda untuk mengatasi tekanan hidup, dan yang terpenting adalah memilih kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing.
Sebagai kesimpulan, sensasi hiking memang dapat menjadi salah satu alternatif untuk healing bagi banyak orang, namun tidak boleh dianggap sebagai solusi tunggal. Pendekatan holistik yang mencakup aspek fisik, mental, dan emosional adalah kunci dalam mencapai kesejahteraan yang sejati.
ADVERTISEMENT