Pengabdian FISIP ULM di Desa Tabing Rimbah: Fokus Kesiapsiagaan Bencana

Foto bersama tim pengabdian dan masyarakat desa

ana

Barito Kuala, 14 September 2024 – Desa Tabing Rimbah di Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala, menjadi pusat perhatian pada hari ini dengan dilaksanakannya kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk "Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Tahun 2024". Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman masyarakat mengenai ketanggapan terhadap bencana alam di sekitar mereka.

Tim pengabdian masyarakat yang terdiri dari gabungan dua program studi FISIP Universitas Lambung Mangkurat, yaitu Program Studi Ilmu Komunikasi dan Program Studi Geografi, hadir di Desa Tabing Rimbah dengan misi penting untuk mengukur seberapa jauh pemahaman awal masyarakat terkait pengetahuan dan kesiapan dalam menghadapi bencana di masa depan melalui survey menggunakan kuisioner yang dibagikan kepada sejumlah warga desa.

Mengawali kegiatan, tim pengabdian yang terdiri dari dosen program studi Ilmu Komunikasi, Dr. Muhammad Alif, S.Sos., M.Si. dan dosen program studi Geografi, Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si. Juga beberapa mahasiswa dari masing masing program studi mengumpulkan masyarakat di kediaman kepala desa dalam rangka menjelaskan tujuan kegiatan dan pentingnya peran dan partisipasi masyarakat dalam bersama-sama untuk melakukan pencegahan bencana. Masyarakat setempat menyambut antusias kegiatan pengabdian, hal ini terlihat dari banyaknya warga yang bersedia meluangkan waktu untuk memberikan jawaban yang jujur dan detail mengenai pengetahuan mereka tentang bencana alam dan langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi bencana.

Ketua tim pengabdian, Astinana Yuliarti, S.S.., M.I.Kom., menyampaikan bahwa data pengisian kuisioner yang telah diisi para warga nantinya akan dijadikan sebagai acuan untuk melihat seberapa jauh pemahaman dari masyarakat dan persiapan dalam menghadapi risiko bencana di desa Tabing Rimbah. "Kami berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi situasi darurat, sehingga dapat meminimalisir dampak negatif dari bencana alam," ujarnya.

Kegiatan pengabdian ini mendapatkan apresiasi yang besar dari Kepala Desa Tabing Rimbah, Bapak Bahtiar Ripani, yang menyatakan bahwa kegiatan semacam ini sangat bermanfaat bagi warganya. "Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Semoga kegiatan semacam ini memiliki keberlanjutan dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat desa kami. Kami juga berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan bantuan secara nyata dalam mengatasi hal-hal yang berkaitan dengan ketanggapan terhadap bencana" ucapnya.

Kegiatan ini juga diikuti oleh perwakilan peserta dari PKK Desa Tabing Rimbah dan pemuda Karang Taruna. Kehadiran mereka menambah semangat dan keragaman perspektif dalam pengumpulan data serta memberikan contoh positif bagi warga lainnya. Peran aktif mereka diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi antara tim pengabdian dan masyarakat desa.

Kegiatan pengabdian ini tidak berhenti di sini. Tim akan kembali melanjutkan pengabdian mereka di Desa Tabing Rimbah pada tanggal 17 September 2024. Pada hari tersebut, rencananya akan dilakukan pemaparan hasil sementara dari survey serta diskusi kelompok dengan masyarakat untuk menggali lebih dalam kebutuhan dan harapan mereka terkait kesiapsiagaan bencana.

Dengan berakhirnya kegiatan survey hari ini, tim pengabdian masyarakat berharap dapat menyusun program-program pemberdayaan yang lebih efektif dan tepat sasaran berdasarkan data yang telah diperoleh. Mereka berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat Desa Tabing Rimbah dalam upaya peningkatan kesiapsiagaan bencana dan pemberdayaan komunitas yang berkelanjutan.(ty)