Konten dari Pengguna

Kelas Sosial Seseorang Menentukan Posisinya Dalam Masyarakat

Nopia Musneti
Saya adalah seorang mahasiswa yang mengambil jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Andalas.
25 Oktober 2024 12:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nopia Musneti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: (https://images.pexels.com/photos/6718535/pexels-photo-6718535.jpeg?auto=compress&cs=tinysrgb&w=1260&h=750&dpr=1)
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: (https://images.pexels.com/photos/6718535/pexels-photo-6718535.jpeg?auto=compress&cs=tinysrgb&w=1260&h=750&dpr=1)
ADVERTISEMENT
Kelas sosial masyarakat kota Padang dibedakan dalam tiga bentuk yakni upper class, middle class dan lower class.
ADVERTISEMENT
1. Upper Class
Kelas atas di Padang biasanya terdiri dari pengusaha besar, pejabat tinggi pemerintah, dan profesional yang berpenghasilan tinggi. Seperti Andre Rosiade yang menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia sejak tahun 2019 hingga saat ini. Ia membuktikan sebagai golongan upper class ia mampu menunjukkan bahwa dia bisa mempengaruhi orang lain dan tiap gerak geriknya dipantau publik. Mereka memiliki akses yang baik ke layanan kesehatan premium, pendidikan berkualitas, dan memiliki properti di kawasan elit. Jumlah mereka relatif kecil, namun mereka memegang kendali ekonomi dan politik di tingkat lokal. Tingkat pendidikan di kalangan ini juga tinggi, dan sebagian besar dari mereka mengirim anak-anak mereka ke sekolah-sekolah berkualitas baik, baik di dalam maupun luar negeri.
ADVERTISEMENT
2. Middle Class
Kelas menengah di Padang adalah kelompok terbesar, terdiri dari pegawai negeri, pekerja profesional, serta pengusaha kecil dan menengah. Sayangnya golongan middle class inilah yang sering menjadi korban kebijakan pemerintah yang sering berubah-ubah. Kaum middle class ini juga susah mendapatkan keringan dalam suatu hal karena mereka dianggap mampu untuk mencapainya. Mereka memiliki akses yang cukup baik terhadap layanan publik seperti pendidikan dan kesehatan. Menurut data Badan Pusat Statistik, kelompok ini terus berkembang pesat di Kota Padang seiring dengan peningkatan taraf pendidikan dan pertumbuhan sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang memainkan peran penting dalam perekonomian lokal​.
3. Lower Class
Kelas bawah di Padang mencakup kelompok dengan pendapatan rendah, seperti buruh harian, pedagang kaki lima, dan pekerja sektor informal. Kita lihat saja cekcok yang terjadi ketika petugas satpol pp mengamankan pedagang kaki lima yang nekad berjualan meskipun dilarang. Kaum lower class ini cenderung memberontak dari kebijakan yang ada. Mereka memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan dan pendidikan. Banyak dari kelompok ini tinggal di wilayah-wilayah yang infrastrukturnya masih kurang memadai. Angka kemiskinan di Kota Padang pada tahun 2023 mencapai 6,14%, yang menunjukkan adanya ketimpangan yang signifikan​. Tidak dipungkiri angka kemiskinan di kota Padang masih tinggi, meskipun pertumbuhan masyarakatnya baik. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat perlu dikuatkan lagi agar angka kemiskinan di kota padang berkurang.
ADVERTISEMENT
Perkembangan di Masa Depan
Kelas menengah di Padang diprediksi akan terus tumbuh seiring dengan pembangunan ekonomi dan peningkatan taraf pendidikan. Pemerintah daerah sedang fokus untuk mengembangkan sektor UMKM dan infrastruktur, yang diharapkan dapat mendorong mobilitas sosial, terutama dari kelas bawah ke kelas menengah​. Namun, tantangan terbesar adalah memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi ini inklusif, sehingga kelompok-kelompok rentan juga mendapatkan manfaatnya.
Dengan langkah-langkah kebijakan yang tepat, seperti memperluas akses pendidikan dan layanan kesehatan berkualitas, serta pemberdayaan ekonomi bagi kelompok berpenghasilan rendah, ada harapan bahwa kesenjangan antara kelas sosial ini bisa diminimalkan dalam beberapa dekade mendatang​.
Referensi:
Badan Pusat Statistik Kota Padang 2024.
Satu Data Pemko Padang, Data Sektoral Bappeda Kota Padang.
ADVERTISEMENT