Bagaimana Seharusnya Seorang 'Copywriter' Berpikir?

Nugraha Eka Putra
Football, Film, & Techno addict | Liverpool FC #YNWA | Mail: [email protected]
Konten dari Pengguna
9 April 2019 12:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nugraha Eka Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Copywriter (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Copywriter (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Apa yang anda ketahui tentang copywriting? Atau apakah anda benar-benar memahami apa saja tugas seorang copywriter?
ADVERTISEMENT
Jujur, beberapa orang yang saya temui memang memandang sebelah mata profesi seorang copywriter. Mungkin anda atau orang-orang terdekat anda salah satunya.
"Ah, cuma nulis caption doang apa susahnya, sih!?"
"Yaelah, nulis kayak begitu doang sih, anak SMP juga bisa!"
Tapi sudahlah, toh masing-masing orang berhak untuk berpendapat, bukan?
Lalu, sebenarnya apa sih copywriting itu?
Copywriting Secara Harfiah
Copy adalah teks yang digunakan dalam penjualan atau pemasaran, biasanya dipakai di iklan, brosur, dan lain-lain. Copy tidak selamanya harus berbentuk teks, namun bisa berbentuk gambar, video, atau bahkan audio.
Konversi adalah tindakan orang yang menjadi target anda, yang bisa berupa tindakan untuk membeli produk, mendaftar anggota, membuat akun, mengunduh, dan lain-lain. Semua tergantung dari apa yang anda inginkan.
ADVERTISEMENT
Copywriting adalah proses atau teknik membuat sebuah teks yang mampu meningkatkan angka konversi. Para penulisnya biasa disebut dengan copywriter.
Jadi, anda harus bisa membedakan copywriter dengan para penulis konten, penulis artikel, dan para penulis lainnya. Karena tujuan utama seorang copywriter adalah agar pembacanya mengikuti apa yang mereka inginkan sesuai dengan target yang ingin mereka capai.
"Cuma nulis doang apa susahnya, sih!?"
Mungkin banyak di antara anda yang berpendapat seperti ini. Tapi menulis sekaligus melakukan penjualan itu tidak semudah yang anda bayangkan. Bisa dikatakan kalau copywriter itu adalah seorang penjual dalam huruf.
Kalau teknik copywriting yang digunakan itu tepat, dua produk yang sama bisa mendapatkan respons yang jauh berbeda. Karenanya, kemampuan copywriting itu sangat dibutuhkan dan bukan sembarang penulis yang bisa dan mampu melakukan tugas ini.
ADVERTISEMENT
Setelah berkenalan dengan copywriting, lalu bagaimana panduan yang benar untuk melakukan teknik copywriting?
Jika di antara kalian ada yang tertarik dengan dunia copywriting atau ingin menjadi seorang copywriter, yang paling utama dan harus kalian lakukan adalah memahami dan mengerti bagaimana seharusnya seorang copywriter berpikir.
Bagaimana Seharusnya Seorang Copywriter Berpikir?
Memang banyak yang menawarkan template-template model copywriting, terlebih untuk para pemula. Namun sebaiknya hal tersebut jangan dijadikan sebagai pilihan utama. Template hanya akan membuat anda jadi kaku, dan pola dari template tersebut bisa kedaluwarsa. Berbeda hal jika anda memahami bagaimana seorang copywriter berpikir. Anda akan bisa beradaptasi dengan kondisi apapun.
Pada zaman dahulu, media pemasaran lebih banyak didominasi oleh bentuk tulisan, sehingga muncul istilah writing.
ADVERTISEMENT
Namun seiring perkembangan zaman, media periklanan pun, sudah maju pesat. Bentuknya tidak hanya sebatas sebuah tulisan, tapi juga video, gambar, bahkan audio. Sehingga, seorang copywriter itu juga harus bisa membuat sebuah konsep untuk gambar dan atau skrip dalam video.
Tapi perlu kalian ketahui, sebenarnya seorang copywriter itu juga harus mendalami ilmu psikologi manusia. Karena tujuan seorang copywriter itu adalah membuat tulisan yang mampu meningkatkan konversi, itu artinya seorang copywriter harus mampu masuk ke dalam pikiran para pembacanya, dan mempelajari hal-hal yang bisa diterima oleh para targetnya.
Kebanyakan manusia itu memiliki sifat egois yang tinggi. Tidak ada yang peduli pada siapa anda, apa bisnis anda, atau bagaimana sejarah bisnis anda.
ADVERTISEMENT
Seorang copywriter harus memahami ini dan cukup memberikan informasi yang mereka (target market anda) perlukan dan pedulikan. Kalau mereka merasa anda adalah orang yang tepat, baru mereka akan peduli dan memberi perhatian terhadap produk anda.
Sebagai seorang penjual, tentu anda mengharapkan memiliki banyak pembeli, bukan? Hingga akhirnya menargetkan produk dan jasa anda kepada semua orang, semua kalangan. Harapannya? Ya, agar semua bisa membeli produk dan jasa yang anda tawarkan.
Ini adalah sebuah KESALAHAN.
Pada dasarnya, selera dan kebutuhan setiap orang itu tentu berbeda. Tidak mungkin anda bisa menjual suatu produk ke semua orang.
Apa setiap orang di dunia ini membutuhkan sepeda motor? Tentu tidak.
ADVERTISEMENT
Apa setiap orang di dunia ini membutuhkan mobil? Tentu tidak.
Jadi, apa solusinya? Buatlah buyer persona. Saya pernah menulis tentang buyer persona di artikel ini.
Kenali baik-baik produk anda, kira-kira siapa yang paling mungkin untuk membeli produk anda, itulah target market anda. Karena seorang copywriter itu adalah penjual dalam huruf, maka gaya bahasa dan penulisan menjadi poin utamanya.
Kenali benar-benar target market anda, apa jenis kelaminnya, berapa perkiraan usianya, apa pekerjaannya, apa saja yang menjadi masalah utama mereka, dan apa solusi yang bisa anda berikan dari produk dan atau jasa yang anda tawarkan. Setelah anda mengetahui itu semua, gunakanlah bahasa yang dekat dan akrab dengan mereka.
ADVERTISEMENT
Pelajaran Bahasa Indonesia memang mengharuskan kita menulis sesuai dengan kaidah dan tata bahasa yang sudah ditentukan. Menulis seperti ini memang akan memperlihatkan kesan profesional, terlebih jika anda menggunakan istilah-istilah yang agak sulit dimengerti.
Tapi di dunia nyata? Anda bisa lihat dan menilai sendiri, bukan? Hal-hal seperti di atas justru menyulitkan kita untuk berkomunikasi. Fenomena munculnya bahasa campur pun, tujuannya semata-mata untuk mempermudah komunikasi.
Sebagai seorang copywriter, kita diwajibkan untuk tidak kaku dalam menyampaikan informasi.
Kenapa?
Karena seorang copywriter itu harus menulis seakan-akan sedang berbicara langsung kepada orang lain.
Gunakanlah bahasa sehari-hari yang digunakan oleh target market anda sesuai dengan buyer persona yang telah anda buat tadi. Bayangkan mereka sedang mengeluh dan menceritakan masalah mereka di depan anda.
ADVERTISEMENT
Anda harus memberikan solusinya dari produk atau jasa yang anda miliki. Intinya, jika bisa dijelaskan dengan sederhana, jangan dipersulit.
Setidaknya, empat hal itulah yang harus anda pahami untuk menjadi seorang copywriter. Meski masih banyak hal lain yang harus diperhatikan, namun empat hal dasar inilah yang menjadi sebuah panduan bagaimana seorang copywriter seharusnya berpikir.
Pada dasarnya, teknik copywriting memiliki konsep dasar yang benar-benar berbeda dengan para penulis biasa. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan informasi, media periklanan pun, terus mengalami perkembangan. Begitu juga dengan konsep copywriting itu sendiri. Para copywriter pun, dituntut untuk terus berkembang.
Kuncinya adalah jangan pernah berhenti belajar.