Tips dan Trik Sukses Sleep Training pada Bayi

nur aini
Bidan homecare baby massage, perawatan ibu nifas Serta BBL dan Tenaga Kependidikan Laboran di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya
Konten dari Pengguna
27 September 2023 13:38 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari nur aini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bayi tidur. foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi tidur. foto: pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebelumnya disclamer dulu ya moms, jadi sleep training ini bukan penyapihan dini. Sleep training ini dilakukan untuk membiasakan bayi/anak tidur tanpa didahului proses menyusui terlebih dahulu. Jadi, nanti digantikan dengan rutinitas tidur yang rutin atau dengan benda-benda yang dapat membantu anak untuk menenangkan dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
Menurut dr. Annisa Florence, mengatakan bahwa sleep training ini adalah sebuah metode/pelajaran yang bisa diajarkan kepada anak untuk menentukan jadwal tidur yang regular/rutin setiap harinya.
Sehingga nantinya akan mengoptimalkan/memperbaiki mood anak yang berimbas pada kecerdasannya, pertambahan berat badan dan tinggi badan anak. Nah, apa sih yang dilakukan agar sleep training pada anak bisa sukses dan berjalan dengan baik:
Yang pertama adalah orang tua bisa mengatur irama srikandian anak. Irama srikandian ini adalah sebuah proses/fungsi dalam tubuh yang menentukan tubuh untuk beristirahat ataupun untuk berkegiatan.
Jadi, di sini yang pertama dilakukan yaitu mengajarkan anak untuk mengerti kapan itu gelap/malam, kapan itu pagi/terang. Pembelajaran irama srikandian ini sebenarnya bisa dimulai ketika anak usia 3 bulan.
ADVERTISEMENT
Bagaimana cara mengajarkan anak untuk mengetahui proses siang dan malam ini?
1. Bangunkan anak setiap pagi hari, di jam yang sama. Jadi, tentukan dulu waktu yang sama pada pagi hari setiap hari bisa bangun pagi. Misalnya setiap jam 7 pagi orang tua sudah bangun lalu membuka jendela/menghidupkan lampu, lalu membangunkan anaknya, jangan biarkan anak tidur terlalu lama supaya mengetahui proses gelap dan terang tadi.
2. Tentukan jam tidur anak setiap malam di jam yang sama. Jadi, ketika jadwal tidur malam anak tiba ibunya bisa melakukan rutinitas tidur. Rutinitas tidur adalah sebuah aktivitas kecil dan ringan yang dilakukan setiap kali anak akan menjelang tidur. Misalnya, bersih diri yang meliputi cuci tangan, cuci kaki, cuci muka, gosok gigi, BAK BAB, lalu ganti baju tidur, lakukan massage, membacakan buku, dsb. Hindari kegiatan-kegiatan yang berat misalnya berlari-lari, melompat-lompat, tertawa terlalu lebar/lama karena akan menyebabkan anak lebih sulit tidurnya.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya yang harus dilakukan agar sleep training ini berjalan dengan hasil yang baik yaitu keinginan mencapai suatu siklus tidur anak yang dinamakan deep sleep atau tidur nyenyak. Nah, tidur nyenyak ini dapat dilakukan ketika sudah memastikan si anak dalam kondisi ngantuk berat. Jadi, ketika anak sudah mulai menunjukkan tanda-tanda mengantuk, lalu ibu mulai memasukkan anak ke dalam kamar, bisa di temani atau ditinggalkan.

3 Metode dalam Sleep Training:

Ilustrasi anak balita tidur. Foto: Shutterstock

1. Cry It Out Method

Suatu metode sleep training di mana anak dimasukkan ke dalam kamar tidur, bisa kamar tidur sendiri atau kamar tidur bersama orang tua. Kemudian orang tua mengucapkan perpisahan yang nantinya anak akan di kamar tidur itu sendirian, misal seperti “dadadah, selamat tidur, sampai ketemu besok pagi, dll” atau dengan rutinitas lain di keluarga.
ADVERTISEMENT
Setelah itu orang tua keluar dan biarkan anak tertidur sendiri di kamar itu. Nah ketika mungkin si anak menangis, orang tua tetap membiarkan sampai si anak kelelahan dan tidur.

2. Ferber Method

Metode ini beradaptasi pada metode Cry it Out. Prosesnya hampir sama dengan metode cry it out, hanya saja caranya sedikit berbeda di mana orang tua bisa memberi interval atau tahapan anak agar bisa menenangkan dirinya sendiri. Jadi, ketika anak sudah mulai mengantuk, lalu dimasukkan ke dalam kamar, kemudian mengucapkan say goodbye, lalu orang tua keluar kamar.
Ketika si anak menangis tunggu dulu kira-kira 5 menit, kalau sudah 5 menit si anak tetap menangi lalu orang tua masuk kamar lalu menenangkan si anak tetapi menenangkan si anak bukan dengan cara di gendong tapi dengan cara di pukpuk badan nya lalu dengan mengatakan “tenang ya sayang, mama ada di sini”.
ADVERTISEMENT
Ketika anaknya sudah tenang lalu orang tua bisa keluar kamar lagi, kemudian biarkan anak untuk menenangkan kembali dirinya sendiri di kamar. Nah, ketika tahap kedua ini anaknya menangis lagi, biarkan dulu sekitar 10 menit. Jadi, diberikan interval sampai si anak bisa menenangkan dirinya sendiri.

3. Camping Out Chair Out Method

Suatu metode di mana orang tua menemani si anak di dalam kamar tanpa diberikan susu. Hanya menemani dan menenangkan jika si anak menangis. Nah, jika si anak sudah mulai tenang dan tertidur, orang tua boleh meninggalkan kamar dan selanjutnya biarkan anak untuk proses selanjutnya yaitu bisa menenangkan dirinya sendiri.
Dari ketiga metode ini tidak ada salah satu pun yang bisa dikatakan paling baik dan buruk. Semua itu disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan orang tua serta keinginan si anak, karena satu metode dengan metode yang lain itu tidak bisa di sama ratakan keberhasilannya.
ADVERTISEMENT
Misalnya metode Cry It Out itu adalah metode paling cepat proses keberhasilannya tetapi ada sebagian orang tua yang tidak mampu untuk melakukannya. Nah, sedangkan metode camping out chair out atau metode ketiga di atas, adalah metode yang paling lama proses keberhasilannya karena seringkali membuat si anak bingung apakah dia harus tidur sendiri atau ditemani.
Nah, selain itu yang perlu di ketahui dalam sleep training itu ada yang dinamakan dengan sleep association. Slepp Association adalah salah satu hal yang dapat membuat anak menenangkan dirinya sendiri ketika akan tidur atau ketika terbangun tiba-tiba dari tidurnya. Nah, hal-hal ini bisa orang tua pilih untuk anaknya masing-masing. Misal ada boneka yang sudah dibawa si anak dari newborn, atau bisa menggunakan selimut, atau yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Jika proses sleep training ini akan dilakukan sertakan juga sleep association yang akan digunakan anak sebagai media penanganannya, misalnya selimut ataupun boneka jadi diletakkan di samping anak untuk si anak supaya saat menenangkan diri bisa memeluk benda tersebut.
Selain itu, juga pastikan anak dalam kondisi kenyang. Karena tentunya ketika si anak kenyang, dia tidak akan menggunakan rasa laparnya lagi untuk nyusu sambil tidur.
Kemudian yang sering dilupakan orang tua yaitu kamar tidur sebaiknya hanya digunakan sebagai tempat tidur bukan untuk bermain juga, karena supaya si anak bisa membedakan antara ruang bermain dan kamar tidur. Nah, dengan seperti anak lebih mudah untuk mengenali ruangan yang biasa digunakan untuk tidur.
ADVERTISEMENT
Salah satu Tips lagi yaitu jangan berikan makanan 1-2 jam sebelum waktunya tidur, karena ketika diberikan makanan berat 1-2 jam sebelum waktu tidur nanti akan menyebabkan anak terbangun-bangun di waktu malamnya. Proses sleep training ini tidak akan berhasil dalam waktu beberapa hari, perlu sekitar paling lama sebulan jika dilakukan konsisten.
Sleep training ini tidak mudah, tetapi ketika sudah berhasil melakukannya banyak sekali manfaat yang didapat salah satunya peningkatan nafsu makan anak. Jadi untuk orang tua yang mau mencoba sleep training ini jangan ragu untuk mencoba, dan pastikan satu keluarga mempunyai misi visi yang sama, karena jika ada yang tidak se visi misi yang sama tentunya anak akan sulit melakukan sleep training ini.
ADVERTISEMENT