Konten dari Pengguna

Jejak PKM: Menyemai Harapan dan Inovasi di Tengah Desa Cirompang, Lebak, Banten

NUR FAUZIAH ARROYAN
Hallo Semua! Perkenalkan Saya Nur Fauziah Arroyan bisa di panggil Royan.Saat ini saya sedang menempuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6 September 2024 17:34 WIB
·
waktu baca 20 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NUR FAUZIAH ARROYAN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
foto bersama keluarga Kasepuhan Desa Cirompang
zoom-in-whitePerbesar
foto bersama keluarga Kasepuhan Desa Cirompang
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Disudut Provinsi Banten, di suatu desa yang kaya akan budaya dan kearifan lokal menunggu untuk dieksplorasi. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) menjadi jembatan antara mahasiswa dan masyarakat desa, membawa pengetahuan sederhana dari kampus untuk belajar bersama dengan pengalaman hidup di lapangan. PKM adalah perjalanan transformasi bagi kami, berkolaborasi dengan SOBAT MENGAJAR menjadi kesempatan emas bagi kami untuk mengabdikan diri kepada masyarakat serta mengembangkan ketrampilan yang tidak diajarkan dalam ruang kelas. Melalui berbagai program kerja yang dirancang mulai dari sektor literasi, perikanan, dan juga pertanian, PKM dan Sobat mengajar membuka peluang bagi kami, mahasiswa tadris biologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk membawa perubahan nyata di tengah masyarakat.
ADVERTISEMENT
Anggota Tim PKM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terdiri dari 9 anggota yang mana latar belakang program studi kami sama, yaitu Program studi Tadris Biologi. Kami dibagi menjadi 3 sektor yaitu:
Davina Safa Adiansyah (Ketua)
Devina Tri Anjani
Alvi Syahri Rahma
Nabila Rizki Aldiani (Ketua)
Amirah Yasmin
Rifdatul Dienillah
Paradila Puspita Sari (ketua)
ADVERTISEMENT
Khoirunnisa Putri W.R.
Nur Fauziah Arroyan
Kami, Tim PKM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tadris biologi, adalah sekelompok mahasiswa yang diberi kesempatan untuk menjalankan program PKM di Desa Cirompang selama satu bulan 2 minggu atau sekitar 47 hari. Dengan semangat mengabdi kepada masyarakat, kami siap untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, serta bekerja sama dengan warga desa dalam berbagai bidang yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Waktu Indonesia Berbahasa: Menghidupkan Literasi di Desa Cirompang
anak anak sekolah dasar belajar berbahasa arab, inggris, dan Indonesia.
Di era digital ini, ketrampilan berbahasa inggris dan arab menjadi pusat dunia. program kerja ini terinspirasi dari fenomena menurunnya minat baca dan ketrampilan berbahasa di Indonesia. Langkah pertama kami adalah mengadakan kegiatan Waktu Indonesia Berbahasa mengajak anak anak sekolah dasar untuk belajar kosa kata dari bahasa arab dan bahasa inggris. Setelah beberapa minggu menjalankan program "Waktu Indonesia Berbahasa" kami melihat dampak positif di Desa Cirompang, anak anak sekolah dasar lebih percaya diri dalam berbicara berbagai bahasa, yaitu bahasa indonesia, inggris, dan bahasa arab.
ADVERTISEMENT
Menggali Kekayaan Alam Lewat Sekolah Biodiversitas
belajar membuat herbarium atau awetan kering berbagai tumbuhan
hasil herbarium yang telah di buat
Upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang keberagaman hayati menjadi sangat penting. Desa Cirompang, sebuah desa yang terletak di kaki pegunungan dan dikelilingi oleh hutan tropis yang kaya akan flora dan fauna, menjadi lokasi PKM kami kali ini. Terinspirasi oleh keanekaragaman hayati yang dimiliki desa ini, kami memutuskan untuk melaksanakan program kerja "Sekolah Biodiversitas" yang menggabungkan literasi dengan edukasi lingkungan untuk memberdayakan generasi muda di desa ini.
Program ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memperdalam pengetahuan tentang keanakeragaman hayati yang ada di sekitar mereka, serta pentingnya menjaga kelestaraian lingkungan sejak dini. Langkah awal dalam program kerja ini adalah mengadakan pembuatan herbarium yang berfungsi sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan kepedulian terhadap keanekaragaman hayati disekitar lingkungan mereka. Kami memulai langkah awal sederhana ini agar mereka paham bagaimana berkontribuasi dalam menjaga keanekaragaman hayati di sekitar mereka.
ADVERTISEMENT
Setelah beberapa minggu melaksanakan program “Sekolah Biodiversitas,” kami melihat antusiasme yang luar biasa dari anak-anak. Mereka menjadi lebih sadar akan keanekaragaman hayati di sekitar mereka.
Mengasah kreativitas melalui program literasi kreatif di Desa Cirompang
belajar membuat hiasan dinding dari kertas origami
belajar membuat tempat pensil dari botol bekas
Kami yakin Desa Cirompang merupakan desa yang penuh dengan potensi. Kami menyadari bahwa literasi luas dan terintegrasi dengan kreativitas. Program "Literasi Kreatif" bertujuan untuk menyediakan ruang dan kesempatan bagi anak-anak untuk mengesksplorasi dunia literasi dengan berbagai kegiatan kreatif.
Kami menjalankan program kerja ini dengan sederhana dan hanya memanfaatkan sampah anorganik seperti botol, kertas, dan lainnya. Kami setiap minggunya belajar mengubah sampah anorganik menjadi barang barang yang bisa digunakan, seperti hiasan dinding dan tempat pensil.
ADVERTISEMENT
Program “Literasi Kreatif” di Desa Cirompang menunjukkan betapa pentingnya memberikan ruang untuk kreativitas dalam pendidikan literasi. Kami berharap program ini dapat menjadi awal dari perjalanan literasi yang lebih panjang dan berkelanjutan bagi anak-anak di desa ini, serta menginspirasi program serupa di tempat lain.
Menghidupkan Kembali Semangat Mengaji: Program Literasi Qiroati di Desa Cirompang
belajar mengaji giroati
Dalam masyarakat yang semakin modern, kegiatan mengaji sering kali mengalami penurunan minat, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Padahal, mengaji bukan hanya tentang membaca Al-Qur'an, tetapi juga merupakan sarana untuk memperkuat nilai-nilai spiritual dan moral dalam kehidupan sehari-hari. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an dengan metode Qiroati, sebuah metode yang telah terbukti efektif dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan usia.
ADVERTISEMENT
Kami memulai program ini dengan melakukan survei dan diskusi dengan tokoh agama setempat untuk memahami kebutuhan dan kondisi pendidikan Al-Qur'an di desa tersebut. Mengaji Qiroati diadakan setelah Magrib di rumah ustazah. Kelas dimulai dengan pengenalan huruf hijaiyah untuk pemula dan dilanjutkan dengan pengajaran tajwid serta cara membaca yang benar bagi yang sudah lebih mahir.
Seiring berjalannya program, kami melihat peningkatan yang signifikan dalam kemampuan membaca Al-Qur'an anak-anak desa. Banyak dari mereka yang awalnya kesulitan mengenali huruf hijaiyah atau membaca dengan tajwid yang benar, kini menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Bagi kami, pengalaman mengajar mengaji dengan metode Qiroati ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya pendekatan yang tepat dalam pendidikan agama, terutama di lingkungan pedesaan.
ADVERTISEMENT
Menggali Pengetahuan Flora Lokal: Program Literasi Nama Ilmiah Tumbuhan di Desa Cirompang
pembuatan nama ilmiah tumbuhan
Desa Cirompang, sebuah desa yang kaya akan flora lokal dengan beragam jenis tumbuhan unik, sering kali kurang memanfaatkan potensi alamnya karena minimnya pengetahuan tentang flora tersebut. Melihat hal ini, kami (sektor literasi) berinisiatif mengadakan program kerja (proker) kolaborasi dengan sektor pertanian. Program “Literasi Nama Ilmiah Tumbuhan” untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja, tentang keanekaragaman tumbuhan di desa mereka. Nama ilmiah tumbuhan memungkinkan kita untuk lebih mengenali jenis tumbuhan secara tepat, termasuk sifat-sifat biologisnya, manfaat, dan potensi bahayanya.
Untuk memulai program ini, kami melakukan survei awal untuk mengidentifikasi berbagai jenis tumbuhan yang ada di sekitar. Kami bekerja sama dengan sektor pertanian dan wanita aman untuk mengumpulkan data dan foto tumbuhan yang digunakan untuk identifikasi jenis dari tumbuhan tersebut dan nantinya akan kami buat papan nama ilmiah yang di letakkan disetiap tumbuhan.
ADVERTISEMENT
Untuk memastikan program ini memiliki dampak jangka panjang, kami juga menginisiasi pembuatan Buku tanaman obat di Desa Cirompang. Buku ini disusun berdasarkan data yang dikumpulkan selama program, termasuk hasil eksplorasi lapangan dan herbarium. Buku ini mencakup foto-foto tumbuhan, deskripsi, nama ilmiah, dan informasi mengenai kegunaan dan ekologi tumbuhan tersebut. Buku ini kemudian didistribusikan ke sekolah-sekolah, perpustakaan desa, dan balai desa sebagai referensi yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat.
Renovasi Taman Baca di Desa Cirompang
renovasi taman baca
Literasi adalah kunci untuk membuka cakrawala pengetahuan dan memperkaya kehidupan individu. Namun, akses yang terbatas terhadap fasilitas pembelajaran seringkali menjadi kendala bagi banyak komunitas. Di Desa Cirompang, kami menemukan bahwa taman baca desa yang sudah lama ada kurang terawat dan kurang memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama anak-anak dan remaja. Untuk menjawab tantangan ini, kami meluncurkan program kerja “Renovasi Taman Baca” yang bertujuan untuk memperbaiki dan memperbaharui fasilitas taman baca agar menjadi pusat literasi yang inspiratif dan fungsional bagi semua warga desa.
ADVERTISEMENT
Langkah awal dalam renovasi taman baca adalah melakukan penilaian kondisi taman baca yang ada. Kami mengidentifikasi berbagai masalah, seperti kondisi rak buku yang kekurangan tempat, kekurangan pencahayaan, dan koleksi buku yang perlu diperbarui. Kami juga mengadakan pertemuan dengan masyarakat untuk mendapatkan masukan tentang kebutuhan dan harapan mereka.
pengecekkan taman baca setelah renovasi bersama dosen
Setelah penilaian, kami menyusun rencana renovasi yang mencakup perbaikan fisik, pembaruan koleksi buku, serta penambahan fasilitas pendukung. Kami juga membuat daftar anggaran dan mencari dukungan dari berbagai pihak, termasuk sponsor lokal, donatur buku, dan relawan untuk membantu dalam proses renovasi.
Perbaikan dan Pembaruan Fasilitas adalah tahap pertama dalam renovasi. Kami memulai dengan memperbaiki rak buku, mengganti cat dinding, dan memperbaiki pencahayaan agar ruangan lebih terang dan nyaman. Penambahan Koleksi Buku menjadi fokus utama berikutnya. Kami melakukan pengumpulan buku-buku baru dan bermanfaat melalui donasi dari berbagai pihak, termasuk penerbit dan individu. Kami memastikan koleksi buku yang tersedia mencakup berbagai genre, termasuk buku anak-anak, novel, buku pengetahuan, dan referensi akademik.
ADVERTISEMENT
Program kerja “Renovasi Taman Baca” di Desa Cirompang menunjukkan betapa pentingnya menyediakan fasilitas literasi yang berkualitas dan mendukung pengembangan budaya membaca. Dengan melakukan renovasi dan memperbarui taman baca, kami berhasil menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan lebih inspiratif bagi masyarakat. Kami berharap bahwa taman baca yang baru ini akan terus menjadi pusat literasi yang memotivasi generasi muda untuk mencintai membaca dan mengejar pengetahuan, serta menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya meningkatkan akses pendidikan dan literasi.
Meningkatkan Produktivitas Perikanan melalui Budi Daya Magot
kandang magot yang menjadi tempat magot berkembang biak
pengecekan kandang magot bersama dosen
Dalam upaya meningkatkan produktivitas perikanan dan memanfaatkan sumber daya secara berkelanjutan, kami memutuskan untuk melaksanakan program kerja (proker) “Budi Daya Magot” sebagai solusi inovatif. Magot, larva dari lalat Black Soldier Fly (Hermetia illucens), dikenal memiliki nilai gizi tinggi dan potensi sebagai pakan alternatif yang efisien untuk ikan dan unggas. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan metode budi daya magot kepada masyarkat khusunya petani ikan lokal, dengan harapan dapat meningkatkan efisiensi pakan dan keberlanjutan usaha perikanan mereka.
ADVERTISEMENT
sebagian besar petani ikan mengandalkan pakan ikan konvensional seperti pelet dan makanan hidup yang seringkali mahal dan tidak selalu tersedia. Magot merupakan solusi yang menjanjikan karena memiliki kandungan protein tinggi, lemak sehat, dan dapat mengurangi biaya pakan secara signifikan. Selain itu, magot dapat membantu mengolah limbah organik menjadi sumber pakan yang bergizi, serta mendukung prinsip ekonomi.
Langkah pertama dalam melaksanakan program ini adalah pembuatan kandang Magot. Kami membuat kandang magot untuk menjadi langkah awal mempersiapkan proses budi daya magot. Kami membuat kandang magot dengan cara sederhana. Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan kandang magot adalah jaring, tali, dan Gunting. Proses pembuatan kandang magot ini cukup sederhana, dimana prosesnya adalah:
ADVERTISEMENT
Untuk memastikan keberhasilan program, kami melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala. Kami memantau perkembangan siklus magot, memelihara magot dari telur hingga fase dewasa, termasuk cara memberi pakan, mengelola limbah, dan memanen magot.
ADVERTISEMENT
kami melihat dampak positif dari program budi daya magot. Penerimaan masyarakat terhadap budi daya magot sangat baik, Dengan memperkenalkan metode budi daya magot, kami tidak hanya membantu petani ikan mengurangi biaya pakan, tetapi juga mendukung upaya pelestarian lingkungan melalui pengelolaan limbah organik. Kami berharap bahwa program ini akan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengadopsi solusi berkelanjutan untuk sektor perikanan dan menjadi inspirasi bagi inisiatif serupa di masa depan.
Mengenalkan Budi Daya Magot sebagai Solusi Pakan Berkelanjutan
sosialisasi budidaya magot
Program ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi budi daya magot kepada warga desa Cirompang, sekaligus mempromosikan praktik perikanan yang ramah lingkungan dan efisien. Kami memulai program ini dengan pengenalan manfaat budi daya magot dengan memberikan wawasan kepada warga tentang keuntungan menggunakan magot sebagai pakan ikan. kami juga memulai dengan pengenalan siklus magot dari telur hingga fase dewasa, kami juga memulai dengan pengenalan cara membuat kandang magot secara sederhana.
ADVERTISEMENT
Sesi sosialisai diawali dengan pengenalan tentang magot dan manfaatnya. Kami mengadakan pertemuan dengan warga sekitar di Imah gede kasepuhan Cirompang, di mana kami menyampaikan informasi tentang nutrisi magot, cara mengelola limbah organik, dan potensi penghematan biaya pakan.
Kami juga membimbing masyarakat dalam membuat kandang magot sederhana dari bahan-bahan yang mudah didapat, seperti jaring dan dan tali. Kami membimbing masyarakat sekitar cara mengumpulkan dan mengolah limbah organik sebagai pakan magot, serta bagaimana memelihara magot hingga siap digunakan sebagai pakan ikan.
Setelah pelaksanaan sosialisasi, kami melihat respon positif dari Masyarakat. Banyak dari mereka tertarik untuk mencoba budi daya magot, terutama setelah melihat potensi penghematan biaya pakan. Program kerja “Sosialisasi Budi Daya Magot” di Desa Cirompang membuktikan bahwa inovasi sederhana dapat memberikan dampak besar pada kesejahteraan masyarkat. Program ini diharapkan menjadi langkah awal bagi masyarkat untuk menerapkan teknologi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam usaha perikanan mereka.
ADVERTISEMENT
Pemberdayaan Masyarakat Desa Sejahtera Melalui Program Budi Daya Ikan Nila
membersihkan kolam yang akan dijadikan tempat budidaya ikan nila
kolam ikan yang dijadikan tempat budidaya ikan nila
Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa dengan memberikan pengetahuan, keterampilan, dan pendampingan dalam budi daya ikan nila sebagai salah satu sumber penghasilan baru. Dengan potensi alam yang mendukung dan tingginya permintaan pasar, budi daya ikan nila diyakini dapat menjadi solusi yang berkelanjutan bagi peningkatan ekonomi masyarakat Desa Cirompang.
Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang populer di Indonesia karena kemudahan dalam pemeliharaannya, pertumbuhan yang cepat, dan rasanya yang enak. Ikan ini juga memiliki toleransi tinggi terhadap berbagai kondisi lingkungan, menjadikannya pilihan yang ideal untuk dikembangkan di pedesaan. Selain itu, budi daya ikan nila membutuhkan investasi yang relatif rendah, sehingga cocok bagi masyarakat yang ingin memulai usaha dengan modal terbatas.
ADVERTISEMENT
Langkah awal kami dalam program ini adalah persiapan kolam, kami membersihkan kolam ikan terlebih dahulu dan memindahkan beberapa ikan ke kolam lainnya. Kemudian kami juga menebar bibit ikan nila pada kolam yang sudah dibersihkan. Setelah menebar bibit selanjutnya kami melakukan pengecekan berkala dan memberi umpan setiap sore.
Setelah satu bulan, hasil panen pertama ikan nila mulai terlihat. Kami bersama warga melakukan panen dan mengevaluasi hasilnya, baik dari segi jumlah maupun kualitas ikan. Panen pertama menunjukkan pertumbuhan ikan yang baik dengan kualitas yang memuaskan, yang mana nantinya hasil panen ini kita sebagian kita bagikan pada masyarakat dan sebagian lainnya akan kami gunakan sebagai "Ekonomi kretif" berupa pembuatan Nuget dari Ikan nila.
ADVERTISEMENT
Menciptakan Peluang Ekonomi Kreatif di Desa Cirompang: Program PKM Pembuatan Nugget Ikan
pembuatan nuget ikan nila
Dalam rangka memberdayakan masyarakat melalui ekonomi kreatif, kami melaksanakan program kerja pembuatan nugget ikan di Desa Cirompang. Program ini bertujuan untuk membuka peluang usaha baru bagi masyarakat desa. Dengan melibatkan warga dalam produksi nugget ikan, program ini tidak hanya berfokus pada pengembangan keterampilan, tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.
Nugget ikan dipilih karena memiliki pasar yang luas dan mudah dipasarkan, baik di desa maupun di kota terdekat. Selain itu, proses pembuatannya cukup sederhana dan dapat dilakukan dengan peralatan yang tersedia di rumah. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat, masyarakat desa diharapkan mampu menghasilkan produk nugget ikan yang berkualitas dan dapat bersaing di pasar.
ADVERTISEMENT
Kami memulai dengan melakukan pembuatan secara langsung dan melibatkan warga, terutama ibu-ibu rumah tangga yang tertarik untuk memulai usaha. Alat dan bahan yang digunakan cukup sederhana, diantaranya adalah:
Alat:
Bahan:
Cara membuat:
ADVERTISEMENT
Tips:
Program pembuatan nugget ikan ini mendapatkan sambutan yang hangat dari masyarakat Desa Cirompang. Selain itu, para pemuda desa yang mengikuti pelatihan juga mulai tertarik untuk mengembangkan usaha nugget ikan sebagai bisnis baru. Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa melalui inovasi dan pemberdayaan masyarakat, potensi lokal dapat dioptimalkan untuk menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan. Kami berharap program ini dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam mengembangkan ekonomi kreatif berbasis sumber daya lokal.
Revitalisasi Pertanian Ladang di Desa Cirompang melalui Program PKM
penanaman bibit bersama komunitas perempuan aman
Sebagai bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), kami berfokus pada revitalisasi ladang pertanian di Desa Cirompang. Dengan mengedepankan metode tradisional dan teknik pertanian modern, kami membantu para petani meningkatkan produktivitas lahan mereka. kami bekerja sama dengan komunitas Perempuan Aman untuk mengembangkan pertanian ladang di Desa Cirompang. Program ini bertujuan memperkuat peran perempuan dalam pertanian sekaligus meningkatkan kesejahteraan desa melalui kolaborasi inovatif.
lahan yang menjadi tempat revitalitas ladang di Desa Cirompang
Bersama-sama, kami menanam tanaman pangan seperti jagung, cabai, timun, daun bawang, pakcoy, bayem, gandrung, kangkung, pare, dan sawi parit di ladang desa yang luas namun selama ini kurang dimanfaatkan secara optimal. Melalui program ini, para perempuan tidak hanya berkontribusi secara aktif dalam pertanian, tetapi juga mengembangkan keterampilan mereka dalam pengelolaan hasil pertanian, seperti pengemasan dan pemasaran produk yang nantinya akan mereka jual dan akan meningkatkan perekonomian Desa Cirompang.
panen pakcoy bersama komunitas perempuan aman
Program kerja ini menjadi langkah penting dalam memberdayakan perempuan di Desa Cirompang, mengakui peran mereka dalam ketahanan pangan, sekaligus mempromosikan pertanian yang berkelanjutan dan berkeadilan gender. Hasil nyata dari kolaborasi ini bukan hanya panen yang melimpah, tetapi juga peningkatan kepercayaan diri dan kemandirian ekonomi di kalangan perempuan desa.
ADVERTISEMENT
Mengangkat Potensi Lokal Melalui Produksi Keripik Daun Singkong dan Keripik Pisang di Desa Cirompang
pengolahan keripik daun singkong bersama komunitas perempuan aman
pengolahan keripik pisang bersama komunitas perempuan aman
Sebagai bagian dari program PKM, kami bekerja sama dengan komunitas Perempuan Aman untuk memanfaatkan hasil pertanian lokal dalam produksi keripik daun singkong dan keripik pisang. Program ini bertujuan untuk mengembangkan ekonomi kreatif di Desa Cirompang, dengan memberdayakan perempuan untuk menghasilkan produk bernilai tambah dari bahan-bahan yang tersedia di lingkungan mereka.
Pelatihan dimulai dengan proses pembuatan keripik daun singkong dan pisang, mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan, hingga teknik pengemasan yang menarik dan higienis. Daun singkong yang biasanya hanya digunakan sebagai sayuran, kini diolah menjadi camilan renyah, sementara pisang yang melimpah di desa dijadikan keripik pisang yang gurih dan manis.
ADVERTISEMENT
Selain pelatihan teknis, kami juga membekali kelompok perempuan dengan pengetahuan pemasaran digital agar produk keripik mereka dapat dipasarkan lebih luas, baik di pasar lokal maupun melalui media online. Hasil dari program ini tidak hanya meningkatkan pendapatan keluarga, tetapi juga memperkuat peran perempuan dalam perekonomian desa.
Melalui program ekonomi kreatif ini, kami berharap masyarakat Desa Cirompang dapat lebih mandiri dalam memanfaatkan sumber daya pertanian mereka, sekaligus mendorong kemandirian ekonomi perempuan dan kesejahteraan desa secara keseluruhan.
Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan Melalui Hidroponik di Desa Cirompang
pengecekkan hidroponik bersama dosen
Sebagai bagian dari program PKM, kami memperkenalkan pertanian hidroponik di Desa Cirompang untuk meningkatkan produktivitas pertanian di lahan terbatas. Program ini fokus pada pengenalan sistem tanam tanpa tanah, memanfaatkan media air bernutrisi yang ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Kami memulai dengan pelatihan dasar tentang cara merakit instalasi hidroponik sederhana menggunakan pipa PVC dan pompa air. Dalam pelatihan ini, warga belajar menanam sayuran seperti pakcoy yang dapat dipanen lebih cepat dibandingkan metode konvensional. Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan Hidroponik ini adalah:
pemasangan pipa hidroponik yang dihubungkan dengan wadah air.
penanaman bibit semai di rockwoll
Cara pembuatannya adalah:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain memberikan solusi pertanian modern yang hemat lahan dan air, hidroponik juga menjadi peluang ekonomi baru bagi warga. Masyarakat sangat antusias dan berharap program ini dapat terus dikembangkan untuk mendukung ketahanan pangan desa secara mandiri.
Program ini tidak hanya memperkuat sektor pertanian, tetapi juga memberi wawasan tentang teknologi modern yang dapat diterapkan oleh petani lokal dengan biaya yang relatif murah. Diharapkan hidroponik dapat menjadi langkah awal menuju pertanian berkelanjutan di Desa Cirompang, meningkatkan kesejahteraan petani dan memaksimalkan potensi lahan yang ada.
Sosialisasi Hidroponik sebagai Solusi Pertanian Modern di Desa Cirompang.
sosialisasi hidroponik di Desa Cirompang
Dalam rangka menjalankan program PKM (pengabdian Kepada Masyarakat) di Desa Cirompang, kami mengadakan program kerja berupa sosialisasi pertanian hidroponik. Program ini bertujuan untuk memberikan alternatif bercocok tanam kepada masyarakat setempat, khususnya dalam menghadapi tantangan lahan pertanian yang semakin terbatas dan kualitas tanah yang mulai menurun.
ADVERTISEMENT
Desa Cirompang memiliki potensi pertanian yang cukup baik, namun seiring berjalannya waktu, lahan pertanian yang tersedia semakin sempit akibat alih fungsi lahan menjadi permukiman. Oleh karena itu, metode bercocok tanam yang tidak bergantung pada tanah, seperti hidroponik, menjadi solusi yang tepat.
Program sosialisasi hidroponik ini bertujuan untuk:
Program sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2024 di Imah gede kasepuhan Desa Cirompang. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu rumah tangga dan anak-anak sekolah dasar yang tertarikk belajar mengenai hidroponik.
ADVERTISEMENT
Kami memulai kegiatan dengan memberikan penjelasan teori tentang dasar-dasar hidroponik. Materi yang disampaikan mencakup pengertian hidroponik, keuntungan dan kerugian dari sistem ini, serta jenis-jenis tanaman yang cocok ditanam secara hidroponik, seperti sayuran hijau (kangkung, selada, pakcoy), cabai, dan tomat.
Setelah penyampaian materi, tim kami melakukan demonstrasi cara membuat sistem hidroponik sederhana menggunakan botol bekas dan pipa PVC. Masyarakat diperlihatkan bagaimana cara menyiapkan media tanam berupa rockwool, cara menyusun instalasi hidroponik, dan bagaimana memelihara tanaman agar tumbuh dengan optimal. Antusiasme masyarakat sangat tinggi terhadap program ini. Banyak dari mereka yang baru mengetahui bahwa bercocok tanam bisa dilakukan tanpa menggunakan tanah.
Program kerja sosialisasi hidroponik ini berhasil dilaksanakan dengan baik dan mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Cirompang. Kami berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat dapat memanfaatkan teknologi hidroponik sebagai solusi pertanian yang ramah lingkungan dan efisien, serta dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi desa dengan hasil pertanian yang lebih baik.
ADVERTISEMENT