Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Paslon nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat menerima kekalahan dalam Pilgub DKI putaran kedua. Meski belum ada penghitungan resmi dari KPU DKI, Ahok sudah mengucapkan selamat kepada pesaingnya, Anies-Sandi.
ADVERTISEMENT
"Selamat untuk Pak Anies dan Pak Sandi," ujar Ahok saat menutup pidatonya dalam konferensi pers di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu (19/4).
Ahok meminta agar para pendukungnya tidak terlalu larut dalam kesedihan karena kekalahan ini. Sebab bagi Ahok, jabatan adalah amanah dari Tuhan yang dapat dicabut dan diberikan sewaktu-waktu.
Ahok mengaku tak hanya kali ini kalah pemilu. Sebelumnya pada tahun 2007 dia kalah saat memperebutkan kursi Gubernur Bangka Belitung.
"Kepada pendukung kami, kami mengerti pasti sedih kecewa, enggak papa, percayalah kekuasaan itu Tuhan yang kasih," tuturnya.
Dia juga meminta semua pihak untuk berdamai dan melupakan konflik selama Pilgub Jakarta. Dia mengingatkan bahwa Jakarta adalah milik seluruh warga, bukan hanya golongan tertentu saja.
ADVERTISEMENT
Dalam sisa jabatannya yang masih 6 bulan, Ahok berjanji untuk menuntaskan pekerjaannya semaksimal mungkin. Dia juga terbuka kepada calon penerusnya Anies-Sandi jika hendak berkomunikasi soal program Pemprov DKI.
"Kami terbuka untuk Pak Anies dan Sandi untuk minta data apa saja, open government. Ini bukan presiden, tidak ada transisi atau apa, ini pilkada," ucap Ahok.
Dia berharap apa yang telah dilakukannya di DKI bersama Djarot akan mengurangi beban Anies-Sandi ke depan. Dia juga berharap proyek-proyek di Jakarta segera diresmikan sehingga Jakarta sebagai ibu kota republik ini semakin maju.
"Kita ingin Jakarta baik, karena Jakarta rumah kita bersama," tuturnya.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 7:09 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini