BNN: Narkoba Baru Jenis Flaka Mulai Masuk ke Indonesia

27 Juli 2017 18:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rilis sabu sebanyak 281,6 kg di BNN. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rilis sabu sebanyak 281,6 kg di BNN. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Narkotika Nasional, Komisaris Jenderal Budi Waseso, mengatakan narkoba baru jenis flaka sudah mulai masuk ke pasar Indonesia. Hal tersebut dibarengi fakta ditemukannya sejumlah modus pengiriman flaka di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Termasuk jenis jenis baru ini kan masuk seperti flaka sudah masuk, sudah ada. Cara pengirimannya melalui paket pos dan sebagainya ini kan bukti kalau Indonesia ini sangat luar biasa. Jenis baru itu masuk dan laku di sini," ujar pria yang akrab disapa Buwas ini, usai rilis barang bukti sabu di gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (27/7).
Terkait modus pengedaran flaka, menurut Buwas, saat ini BNN masih menjalin komunikasi intensif dengan pihak terkait seperti kepolisian, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Bea cukai dengan maksud untuk menelusuri jaringan pengedar narkoba jenis flaka tersebut.
"Flaka sedang kita telusuri masuk mana saja, kita sudah jalin info dengan kepolisian, dengan bea cukai dengan POM, dengan BIN untuk penelusuran jaringan mereka dan hubungan komunikasi mereka. Sementara yang kita temukan itu melalui paket, tapi tak menutup kemungkinan itu disisipkan melalui tempat lain," kata Buwas.
ADVERTISEMENT
Ditemui di tempat yang sama, Deputi Bidang Pemberantasan Narkoba BNN, Inspektur Jenderal Arman Depari, menuturkan pihaknya masih melakukan pendalaman ihwal persebaran narkoba jenis flaka tersebut. BNN masih akan terus menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak terkait.
"Kami belum dapat laporan itu. Mungkin dalam bulan September nanti ada pertemuan internasional penegak hukum narkotika dunia, nanti kita akan sharing informasi termasuk perkembangan penyalahgunaan narkoba di masing-masing negara," ujar Arman.
Ihwal temuan terkait narkoba jenis flaka, Arman tak menampik lembaganya sudah mendapatkannya, hanya saja temuannya belum menyebar. Soal dari negara mana narkoba jenis flaka berasal, Arman masih enggan berkomentar banyak.
"Kemarin kita temukan tapi belum menyebar di Indonesia walaupun tidak persis seperti kita sebut atau temukan di media atau medsos. Tapi memang ada upaya yang kita tangani. TKP-nya di Jakarta, dari mananya tidak spesifik, tapi dapat saya sampaikan itu dari luar negeri," kata Arman.
ADVERTISEMENT