Djarot Pastikan Harga Kebutuhan Pokok di DKI Jelang Lebaran Stabil

17 Juni 2017 12:01 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mentan, Mendag, dan Djarot di Pasar Induk Cipinang (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mentan, Mendag, dan Djarot di Pasar Induk Cipinang (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyambangi Pasar Induk Beras Cipinang bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita untuk meninjau stok serta harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran.
ADVERTISEMENT
Kepada Mentan dan Mendag, Djarot menyampaikan harga kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan di Jakarta relatif aman.
"Alhamdulillah tinggal seminggu ini (stok jelang Lebaran) aman," kata Djarot di Pasar Induk Beras Cipinang, Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (17/6).
"Saya sampaikan pada Menteri, alhamdulillah pada bulan puasa harga kebutuhan pokok relatif stabil. Kerja sama yang kuat antara Pemprov dan BUMD sehingga kita bisa mengecek harga pasar melalui web kami. Info pangan Jakarta setiap hari jam 9 bisa diupdate. Masing-masing BUMD ada web sendiri sehingga tidak ada lagi permainan," tuturnya.
Djarot melaporkan stok kebutuhan pokok di Jakarta masih ada untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Stok beras yang ada di Jakarta saat ini adalah 397 ribu ton. Sementara gula 432 ribu kg dan minyak goreng 422 ribu liter.
ADVERTISEMENT
Djarot, Amran, dan Enggar kemudian meninjau langsung beras-beras yang ada di pasar. Djarot tidak begitu banyak berbicara selama meninjau stok persediaan beras. Namun dia terlihat senang melihat banyaknya stok beras yang tersedia, apalagi beras-beras tersebut merupakan beras lokal.
"Baru datang ya ini? Beras dari mana?" tanya Djarot kepada salah satu pemilik toko.
"Iya Pak. Itu beras lokal," jawab pemilik toko.
Ada kejadian menarik selama Djarot bersama menteri meninjau stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang. Beberapa kuli beras malahan 'protes' kepada Djarot karena sering datang tapi tidak pernah memberi uang kepada mereka.
"Pak Djarot. Bapak sering kesini tapi jarang kasih uang," kata kuli angkut beras kepada Djarot yang sedang berjalan.
ADVERTISEMENT
"Pak, kasih THR dong," kata seorang kuli angkut beras lagi dengan nada bercanda. Mendengar itu, Djarot hanya tersenyum sembari berjalan.
Sampai berita ini diturunkan, Djarot bersama Mendag dan Mentan masih melakukan sidak di RPA PT Matahari Abadi Panganindo, Cakung, Jakarta Timur.