Pengamat IT dari ITB Sebut Mudah Cari Penyebar Konten baladacintarizeq

16 Juni 2017 20:33 WIB
Habib Rizieq bersama Zakir Naik (Foto: Dok. Sugito)
zoom-in-whitePerbesar
Habib Rizieq bersama Zakir Naik (Foto: Dok. Sugito)
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya mengaku kesulitan menangkap penyebar foto berkonten pornografi yang kemudian menjerat Habib Rizieq Syihab dan Firza Husein ke ranah pidana. Hal berbeda diucapkan Hermansyah, ahli teknologi informatika dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, polisi bisa menghubungi cloudfare.com. Situs itu adalah penyedia proxy situs penyebar gambar yang dipermasalahkan. Jika polisi menghubungi cloudfare.com maka bisa diketahui siapa yang menyewa proxy situs tersebut.
"Menyewa proxy kan harus pakai visa atau mastercard. Namanya bisa diketahui dari sana," kata Hermansyah dalam diskusi bersama GNPF MUI di Hotel Balairung, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (16/6).
Hermansyah mengaku sudah coba meminta cloudfare.com untuk membuka identitas penyewa proxy baladacintarizieq. Namun, penyedia proxy itu tidak mau membuka.
"Dalam balasan email mereka dibilang, ada term of conduct, informasi penyewa dibuka jika yang minta polisi atau pengadilan," katanya.
ADVERTISEMENT
Selain melalui penyedia proxy, polisi juga bisa meminta informasi pembuat situs dari penyedia domain. Untuk masalah baladacintarizieq, domainnya disebut Hermansyah adalah keyhoster.com.
Polisi pun bisa menghubungi perusahaan penyedia domain itu untuk membongkar penyebar konten porno itu. Sebab, untuk menyewa domain juga butuh rekening Visa atau Mastercard.
Meski demikian, Hermansyah mengaku sudah tahu dalang di balik situs porno yang mencatut nama Habib Rizieq. Dia melalui pelaku setelah melacak posisi hosting atau server situs itu.
"Pelakunya orang Indonesia, hostingnya bukan di Asia, bukan di Amerika, bukan juga di Eropa," ujarnya.