Konten dari Pengguna

SMA Garuda: Ambisi Pendidikan atau Proyek Elit?

Nurhamidah
Anak muda yang suka mengacak-acak isu pendidikan dan kebijakan. Nggak mau hanya jadi penonton, pengen jadi bagian dari perubahan! Siap bikin tulisan yang bikin orang mikir dan bergerak l Founder Inclusivity.id
19 Januari 2025 11:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nurhamidah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi
ADVERTISEMENT
Pendirian SMA Garuda di Indonesia telah menjadi sorotan publik, terutama terkait dengan keterkaitannya dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). LPDP, yang seharusnya menjadi lembaga yang mendukung pendidikan untuk semua lapisan masyarakat, kini dipertanyakan perannya dalam mendukung proyek pendidikan yang terkesan eksklusif ini.
ADVERTISEMENT
SMA Garuda: Sekolah untuk Siapa?
SMA Garuda diklaim akan menjadi institusi pendidikan unggulan yang mempersiapkan siswa-siswi dengan potensi luar biasa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi terkemuka. Namun, pertanyaannya adalah: siapa sebenarnya yang akan diuntungkan dari pendirian sekolah ini? Apakah ini benar-benar untuk mencetak generasi muda yang berkualitas, ataukah hanya proyek pendidikan yang menguntungkan segelintir orang?
LPDP: Mendukung Pendidikan untuk Semua atau Elit?
LPDP, sebagai lembaga yang didanai oleh negara, seharusnya fokus pada pemberian beasiswa kepada mahasiswa dari berbagai latar belakang, terutama mereka yang kurang mampu secara finansial. Namun, dengan adanya keterkaitan antara LPDP dan SMA Garuda, muncul pertanyaan mengenai prioritas penggunaan dana pendidikan negara. Apakah dana tersebut akan digunakan untuk mendukung pendidikan bagi semua lapisan masyarakat, ataukah akan lebih banyak dialokasikan untuk mendukung proyek pendidikan yang terkesan eksklusif?
ADVERTISEMENT
Transparansi dan Akuntabilitas: Kunci Kepercayaan Publik
Pendirian SMA Garuda dan keterkaitannya dengan LPDP menuntut transparansi dan akuntabilitas yang tinggi. Publik berhak mengetahui bagaimana dana pendidikan digunakan dan siapa saja yang benar-benar diuntungkan dari proyek ini. Tanpa transparansi yang memadai, proyek ini berisiko menjadi ladang korupsi dan pemborosan anggaran negara.
Kesimpulan: Pendidikan untuk Semua atau Elit?
Pendirian SMA Garuda dan keterkaitannya dengan LPDP menimbulkan pertanyaan mendalam mengenai prioritas pendidikan di Indonesia. Apakah ini benar-benar untuk mencetak generasi muda yang berkualitas dari berbagai lapisan masyarakat, ataukah hanya proyek pendidikan yang menguntungkan segelintir orang? Hanya dengan transparansi, akuntabilitas, dan komitmen untuk pendidikan yang inklusif, kita dapat memastikan bahwa proyek ini benar-benar untuk kepentingan bangsa dan negara.
ADVERTISEMENT