Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bersiap untuk Mayday
29 April 2018 23:29 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Nurhasanah Arumsari Sihombing tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mayday diperingati sebagai Hari Buruh Internasional. Pada hari itu biasanya akan ada demonstrasi masif, yang sudah pasti akan mengakibatkan kemacetan di jalan-jalan utama. Berita baiknya, Mayday adalah hari libur nasional, yang ditetapkan Pemerintah Indonesia sejak 29 Juli 2013.
ADVERTISEMENT
Demonstrasi pada 1 Mei
Perjuangan kelas buruh Amerika Serikat (AS) menuntut pengurangan jam kerja dari 12-16 jam per hari menjadi 8 jam kerja pada tahun 1884 berbuntut pada penyerangan yang dilakukan oleh negara. Pada tanggal 1 Mei 1886, puluhan ribu buruh AS melakukan demontrasi dalam beberapa hari dan aksi mogok, yang membuat 70.000 pabrik terpaksa ditutup.
Demonstrasi yang berlanjut hingga 4 Mei 1886, di mana negara terusik ketika aksi warga menimbulkan kericuhan dengan yang melemparkan peledak. Kepolisian menertibkan aksi tersebut dan dengan terpaksa melakukan baku tembak hingga menewaskan ratusan korban di pihak buruh. Peristiwa tersebut telah membawa dampak yang mendalam bagi kelas buruh di dunia.
Selanjutnya, pada tahun jatuhnya Bastille atau ulang tahun ke-100 Revolusi Prancis tanggal 4 Juli 1889, para buruh dunia berkumpul dan menghasilkan Resolusi Kongres Pekerja, yang pada intinya memutuskan untuk mengorganisir demonstrasi pada 1 Mei yang dilakukan di semua kota dan negara guna menuntut pihak berwenang untuk memenuhi permintaan pengurangan jam kerja menjadi delapan jam, serta keputusan-keputusan terkait Kongres Paris dimaksud. Sejak saat itu, tanggal 1 Mei secara internasional diterima menjadi hari demonstrasi internasional para pekerja.
ADVERTISEMENT
Memaknai Hari Buruh
Hari Buruh kini dimaknai sebagai perayaan kontribusi para pekerja dalam pembangunan dan upaya mengatasi masalah nyata perekonomian. Oleh karena itu, tanggal 1 Mei dianggap tepat untuk menyuarakan hal-hal yang diperlukan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan sosial bagi semua pekerja.
Pekerja adalah roda ekonomi. Pekerjaan yang dilakukan, layanan yang diberikan dan pendapatan yang dibelanjakan para pekerja ikut mendorong perekonomian negara. Peningkatan pendapatan para pekerja akan menambah angka pekerja yang dibutuhkan, menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu kita perlu membangun ekonomi yang menopang pekerjaan dengan pendapatan yang layak untuk generasi mendatang.
Seiring dengan situasi ekonomi yang kerap berubah, dan menimbulkan ketidaktentuan pada remunerasi serta program penghematan pemerintah sering berakibat pada PHK besar-besaran, pemutusan kontrak, privatisasi layanan publik, dsb. Hal ini telah memperbesar kesenjangan ekonomi. Orang kaya menjadi semakin kaya, namun beban hutang pekerja terus meningkat.
ADVERTISEMENT
Arti Mayday di Berbagai Belahan Dunia
Di belahan lain dunia seperti Eropa dan Amerika Serikat, May Day juga berarti perayaan pergantian musim panas, sebagaimana kepercayaan pagan kuno. Seiring berjalannya waktu dan akulturasi budaya, perayaan perubahan musim tersebut diadaptasi dengan budaya atau keyakinan masyarakat.
Untuk warga Australia, Selandia Baru dan negara kepulauan yang berada di belahan bumi Selatan, bulan Mei menandai dimulainya musim dingin.
Bagaimana dengan kamu? Apa makna hari buruh untuk mu?