Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Adab dan Etika dalam Ranah Sosial Media serta Mengedepankan Nilai Pancasila
11 April 2022 18:11 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Nuriel Lailatul Mahmudah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Selama pandemi COVID-19, pemerintah Indonesia membuat peraturan mengenai pelaksanaan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dan melakukan isolasi mandiri pada masyarakat. Hal tersebut menyebabkan terjadinya pembatasan aktivitas di segala bidang. Baik dari lingkup sosial, ekonomi, politik, kesehatan, dan juga pendidikan. Beberapa pekerjaan maupun lembaga pendidikan mulai melakukan kegiatan melalui work from home/study from home melalui mekanisme online atau daring (dalam jaringan).
ADVERTISEMENT
Hal ini tentunya berdampak besar pada jumlah pengguna internet di mana pengguna internet mengalami peningkatan drastis setiap tahunnya. Indonesia menempati peringkat ke-3 pengguna internet terbanyak di Asia berdasarkan data yang tercatat di internetworldstats pada Maret 2021. Peningkatan pengguna internet di era digitalisasi tentunya berkaitan dengan bagaimana masyarakat Indonesia menggunakan internet dalam bersosial media. Menurut KBBI, media dapat diartikan sebagai alat (sarana) komunikasi untuk menyampaikan suatu informasi. Dalam bersosial media, kita dapat mengungkapkan ekspresi, memberikan informasi, dan mendapatkan ilmu. Keberadaan sosial media sangat penting dalam aktivitas masyarakat baik secara jasmani maupun rohani.
Namun, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian khusus saat ini, terkait permasalahan yang muncul dalam ranah internet bahkan ruang lingkup sosial media contohnya etika komunikasi menurun, hoax di mana-mana, cyber bullying, konten ilegal, plagiarisme, dan pornografi. Dari permasalahan tersebut dibutuhkan membentuk dan meningkatkan etika internet dan etika komunikasi. Lalu bagaimana mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam bersosial media? Ada baiknya kita memahami makna sila dari nilai-nilai Pancasila berikut ini :
ADVERTISEMENT
1. Sila pertama: "Ketuhanan Yang Maha Esa" . Sebagai contoh dalam bersosial media kita mengedepankan toleransi antar umat agama, bijaksana dalam membuat konten ataupun berkomentar yang memaksakan kehendak kepercayaan, tidak membuat suatu tindakan yang mengandung unsur SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan)
2. Sila kedua: "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab". Sebagai contoh misalnya, maraknya cyber bullying yang terjadi di kalangan masyarakat. Pembullyan tidak terjadi secara langsung tetapi dalam berkomentar tidak sesuai etika dan menyimpang bahkan bisa membuat korban merasa terganggu baik secara psikis dan fisik sudah termasuk ke dalam cyber bullying.
3. Sila ketiga: "Persatuan Indonesia". Sebagai contoh misalnya, bijaksana dalam membuat konten dan berkomentar yang menimbulkan perpecahan antar bagian masyarakat misalnya antar profesi, antar suku, antar negara.
ADVERTISEMENT
4. Sila keempat: "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan". Sebagai contoh misalnya, bijaksana dalam melakukan semua tindakan dalam sosial media, tidak memprovokasi ataupun mengadu domba pihak-pihak tertentu.
5. Sila kelima: "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia". Bisa dimaknai adanya kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat, sebagai contoh yaitu bentuk keadilan yang terjalin antara pemerintah dan masyarakat dalam konteks sosial media. Atau bahkan dimaknai sebagai bentuk keadilan atasan dan bawahan dalam hal pekerjaan dan masih dalam konteks sosial media.
Lalu, apa saja adab dan etika dalam bersosial media yang baik dan mengedepankan nilai-nilai Pancasila?
a. Dalam berinteraksi maupun memberikan informasi menggunakan bahasa yang baik dan sopan.
b. Bijaksana dalam membuat konten baik mengupload foto/tulisan/video tersebut tidak mengandung unsur SARA ataupun menggiring opini buruk yang dapat menimbulkan perpecahan netizen (pengguna internet).
ADVERTISEMENT
c. Menyaring informasi yang diterima dengan memastikan kebenarannya terlebih dahulu karena banyak sekali informasi hoax yang bertebaran.
d. Mengedepankan toleransi, apresiasi, dan demokrasi dalam bersosial media.
Bagaimana menerapkan semua adab dan etika bersosial media dalam aplikasi kehidupan sehari-hari? Tentunya jawaban tersebut adalah kesadaran diri pribadi bagaimana kita menjunjung dan memaknai Pancasila sebagai ideologi dasar kehidupan masyarakat dan sebagai acuan dalam aktivitas. Selain itu, dalam internet atau bersosial media bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri jika hanyut dalam keburukan dan tidak bijak memakai fungsi sosial media. Oleh karena itu, pentingnya untuk diri sendiri dalam mengedepankan dan mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan sehingga manfaat yang didapat lebih besar dari bahaya yang timbul.
Sehingga kesimpulan yang dapat diambil dari penjabaran di atas yaitu manusia dan teknologi tidak bisa dipisahkan, tetapi jangan sampai teknologi yang dibuat oleh manusia memisahkan diri manusia dengan nilai-nilai kemanusiaannya (Tarsidi, 2021)
ADVERTISEMENT