Konten dari Pengguna

Minum Teh Setelah Makan: Manfaat Sehat atau Bahaya Tersembunyi?

Nurlailah Annis
Mahasiswa Universitas Negeri Makassar prodi Administrasi Kesehatan
17 Oktober 2024 19:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nurlailah Annis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: https://pixabay.com/photos/tea-organic-pottery-green-healthy-6568547/
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: https://pixabay.com/photos/tea-organic-pottery-green-healthy-6568547/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Minum teh setelah makan adalah kebiasaan yang telah mendarah daging di banyak budaya, termasuk Indonesia. Beberapa orang percaya bahwa teh bisa membantu pencernaan, sementara yang lain menikmatinya untuk relaksasi. Namun, apakah minum teh setelah makan benar-benar baik untuk kesehatan? Ternyata, ada sisi positif dan negatif yang perlu dipertimbangkan.
ADVERTISEMENT
Manfaat Teh: Kaya Antioksidan, Pelindung Jantung
Teh, khususnya teh hijau, dikenal kaya akan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa antioksidan dalam teh, seperti katekin, dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif. Menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh Nutrients pada tahun 2021, konsumsi teh hijau secara rutin dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko peradangan.
Namun, manfaat ini hanya sebagian dari cerita. Ketika kita berbicara tentang kesehatan, kita juga harus memperhitungkan potensi dampaknya terhadap penyerapan nutrisi tertentu, terutama zat besi.
Bahaya Tersembunyi: Gangguan Penyerapan Zat Besi
Polifenol dalam teh, seperti tanin, dapat menghambat penyerapan zat besi non-heme yang ditemukan dalam makanan nabati. Ini adalah jenis zat besi yang penting, terutama bagi mereka yang menjalani diet vegetarian atau vegan. Penelitian yang dilakukan oleh Ma et al. pada tahun 2020 menunjukkan bahwa minum teh segera setelah makan dapat menurunkan penyerapan zat besi hingga 40%. Bagi mereka yang rentan terhadap kekurangan zat besi, seperti wanita hamil dan penderita anemia, hal ini bisa menjadi masalah serius.
ADVERTISEMENT
Solusi: Minum Teh dengan Waktu yang Tepat
Lantas, apakah artinya kita harus berhenti minum teh? Tidak perlu sejauh itu. Sebenarnya, manfaat teh tetap dapat dinikmati asalkan kita memilih waktu yang tepat untuk menikmatinya. Penelitian dari Zijp et al. (2020) menemukan bahwa menunggu satu hingga dua jam setelah makan sebelum minum teh dapat meminimalkan dampaknya terhadap penyerapan zat besi.
Jadi, jika Anda ingin tetap menikmati teh tanpa khawatir tentang penyerapan nutrisi, coba atur waktu konsumsi teh setelah makan.
Kesimpulan
Minum teh setelah makan memang bisa memberikan manfaat, terutama sebagai sumber antioksidan yang kuat. Namun, penting untuk menyadari potensi dampaknya terhadap penyerapan zat besi, terutama bagi mereka yang berisiko kekurangan zat besi. Dengan menyesuaikan waktu minum teh, kita tetap bisa mendapatkan manfaatnya tanpa mengorbankan kesehatan. Pada akhirnya, seperti banyak hal lain dalam hidup, keseimbangan adalah kuncinya.
ADVERTISEMENT