Dampak yang Dirasakan Para Siswa Saat Pendidikan Jarak Jauh

amalian16
Mahasiswa aktif di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
31 Oktober 2020 11:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari amalian16 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang siswa yang sedang belajar secara daring dari rumah
Pada awal tahun 2020 di Indonesia telah dihadapkan dengan musibah banjir yang melanda beberapa provinsi yang ada di Indonesia. Di sisi lain, dunia dihadapkan dengan adanya wabah Covid-19 dan dengan cepat wabah ini berubah menjadi pandemi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tercatat di Indonesia telah ditemukan kasus pertama virus Covid-19 pada tanggal 2 Maret 2020 dan hingga kini per tanggal 25 Oktober 2020 telah ada 389.712 kasus Covid-19 di Indonesia. Virus ini telah menyebabkan Indonesia harus melakukan berbagai upaya pencegahan salah satunya social distancing (jaga jarak).
Hal ini diwujudkan dengan adanya kebijakan pemerintah melalui “Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)”. Tentunya kebijakan ini akan berdampak kepada seluruh aspek kegiatan di Indonesia, salah satunya dalam aspek pendidikan.
Pendidikan di Indonesia adalah salah satu aspek yang sangat terdampak akibat pandemi ini. Dimana seluruh kegiatan belajar-mengajar yang diselenggarakan tatap muka, kini dipindahalihkan menjadi tatap muka berbasis online.
Tak pernah terbayangkan jika tahun ini seluruh pembelajaran dilaksanakan dari rumah. Begitu banyak perubahan yang terjadi saat ini. Seluruh siswa, guru, dan orang tua harus mampu beradaptasi dalam menghadapi perubahan ini.
ADVERTISEMENT
Pendidikan jarak jauh (PJJ) adalah program yang dirancang oleh pemerintah untuk memudahkan para siswa dan guru dalam melaksanakan pembelajaran di tengah kondisi Covid-19 dengan menggunakan beberapa media online untuk membantu pelakasanaan proses pembelajaran.
Pendidikan jarak jauh menuai begitu banyak dampak sosial bagi siswa dan guru. Tak sedikit dampak negatif yang didapatkan akibat PJJ. Seperti halnya yang dirasakan para siswa ketika berlangsung PJJ semenjak bulan Maret 2020.
Alya adalah salah seorang siswi di SMA yang berada di Jakarta, dia begitu merasakan bagaimana proses PJJ ini berlangsung di sekolahnya.
Menurut Alya dampak yang dirasakannya selama PJJ ini adalah dia harus belajar lebih keras lagi untuk bisa memahami pelajaran yang diberikan oleh gurunya. Selain itu, menurutnya semenjak PJJ tugas yang diberikan kepadanya begitu banyak dan ditambah waktu pengerjaannya yang begitu singkat.
ADVERTISEMENT
Hal ini tentunya bukan hanya dirasakan oleh Alya saja. Namun, beberapa teman satu sekolahnya pun ikut merasakan dampak dari PJJ ini.
Pendidikan jarak jauh atau PJJ sangatlah membutuhkan energi dan upaya belajar yang sangat tinggi bagi para siswa. Terutama bagi siswa yang memang mengalami kesulitas dalam memahami pelajaran serta membutuhkan waktu yang lama.
Mungkin jika pembelajaran ini dilaksanakan di sekolah pastinya akan mudah bagi para siswa untuk bertanya kepada gurunya. Namun, hal ini berbanding terbalik dengan pembelajaran yang dilakukan secara online. Dimana para siswa merasa sulit untuk bertanya kepada gurunya.
Misalnya ada seorang siswi SMA yang bernama Ziva yang bersekolah di Jakarta dia mengungkapkan pendapatnya, bahwa menurutnya dengan adanya pembelajaran melalui online ini membuatnya sulit untuk bertanya kepada gurunya karena ada guru yang tidak melakukan pertemuan dengannya melalui media online.
ADVERTISEMENT
Ya, memang setiap siswa-siswi memiliki kemampuan yang berbeda tapi bukankah benar bahwa PJJ ini membutuhkan tenaga ekstra dari para siswa untuk memahami pelajaran? Lalu apa yang seharusnya kita lakukan untuk mengatasi permasalahan ini? Apakah dengan membiarkan hal ini terjadi masalah bisa selesai?
Saat ini yang bisa para siswa lakukan adalah berusaha semaksimal mungkin untuk selalu belajar bukan hanya mengejar nilai semata melainkan juga berusaha memahami pelajaran yang diberikan oleh guru.
Memahami pelajaran tentu sangatlah penting bagi para siswa bukan hanya bisa membantunya dalam mengerjakan ujian tetapi mereka juga bisa menerapkan pelajaran itu dalam kehidupannya sehari-hari.
Jika kita memang mengalami kesulitan untuk bertanya kepada guru maka cobalah untuk mencari alternatif lain untuk belajar. Misalnya, dengan membuka situs website yang memberikan penjelasan pembelajaran yang lengkap.
ADVERTISEMENT
Selain itu, para siswa juga bisa berdiskusi dengan teman-temannya dalam memahami pelajaran yang telah mereka pelajari. Karena jika kita hanya pasrah dengan keadaan yang terjadi saat ini tentu kita akan menjadi orang yang tertinggal suatu saat nanti.
Belajarlah bukan karena kita mau ujian. Akan tetapi, belajarlah karena dengan belajar kita bisa mengubah sebuah peradaban menjadi lebih baik lagi.