Keunikan Indonesia dalam Paspor: Gracula religiosa

Satu dari Beberapa Keunikan Indonesia ialah Gracula religiosa

Gracula religiosa dipromosikan ke dunia internasional melalui paspor Indonesia. Di dalam paspor saya periode 2016-2021, Gracula religiosa berada di halaman 44. Di atas gambar Gracula religiosa terdapat tulisan VISAS dan gambar burung Garuda Pancasila.

Gracula religiosa ialah nama ilmiah dari burung beo. Burung ini terkenal pandai dalam mengingat dan menirukan beberapa kata yang diucapkan secara berulang kali oleh pemeliharanya. Di Indonesia, burung beo terdapat di Jawa, Kalimantan, Sumatera dan Pulau sekitarnya serta Nusa Tenggara. Gracula religiosa religiosa ialah salah satu jenis burung beo yang diidentifikasi pertama kali oleh Carolus Linnaeus tahun 1758 di Pulau Jawa (kumparan.com/tri-haryoko).

Tiong Emas pada salah satu tempat wisata alam di Lembang / Dokumentasi Pribadi

Burung beo disebut juga tiong emas (Gracula). Burung beo sejenis burung anggota suku Sturnidae (jalak dan kerabatnya). Burung beo memiliki keunikan warna kuning pada sisi kepala, berukuran besar sekitar 30 cm, berwarna hitam berkilau, dan bercak sayap putih mencolok (ragunanzoo.jakarta.go.id).

Tiong emas ialah satwa yang dilindungi. Terdapat di nomor urut 667 dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018. Peraturan tersebut tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang dilindungi (ksdae.menlhk.go.id).

Saya bangga dengan paspor Indonesia. Rasa bangga itu muncul karena paspor Indonesia tergolong 10 (sepuluh) paspor terindah di dunia (batam.tribunnews.com). Dan saya memiliki paspor Indonesia bergambar Tiong Emas walau paspor tersebut tidak pernah digunakan ke luar negeri. Serta saya berkesempatan untuk melihat dan memfotonya secara langsung Tiong Emas ini pada salah satu tempat wisata alam di Lembang, Jawa Barat.

Ilustrasi Tiong Emas dalam Paspor Indonesia / Dokumentasi Pribadi

Beberapa Contoh Gambar pada Halaman Paspor Bercerita tentang Keunikan Indonesia, antara lain (kumparan.com):

1. Tiong Emas;

2. Tari Saman;

3. Badak bercula satu;

4. Jalah Bali;

5. Tanah Lot;

6. Bunga Rafkesia;

7. Pantai Tanjung Tinggi Belitung;

8. Ondel-ondel;

9. Angklung;

10. Macan Tutul Jawa;

11. Candi Borobudur;

12. Karapan Sapi;

13. Ayam Jago;

14. Harimau Sumatera;

15. Pasar Terapung Banjarmasin;

16. Bekantan;

17. Gunung Anak Krakatau;

18. Gajah Sumatera;

19. Komodo;

20. Danau Kalimutu;

21. Burung Cenderawasih;

22. Raja Ampat;

23. Rumah Tongkonan;

24. Burung Maleo;

25. Wakatobi;

26. Tarsius;

27. Bunga Melati.

Gambar yang terdapat pada halaman paspor Indonesia dapat mempromosikan wisata Indonesia (travel.detik.com). Hal ini dikarenakan saat di luar negeri paspor Indonesia akan dilihat oleh orang asing. Setidaknya orang asing itu ialah petugas imigrasi setempat saat akan masuk atau keluar suatu negara, petugas penerbangan atau pelabuhan internasional, petugas hotel di luar negeri, petugas travel, dan lainnya. Orang asing yang mengetahui keunikan Indonesia (salah satunya dari melihat gambar di paspor Indonesia) akan berkeinginan untuk berwisata ke Indonesia. Oleh sebab itu saya berpendapat bahwa paspor juga berfungsi sebagai alat untuk mengenalkan jati diri Indonesia ke dunia intrenasional.