Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Yakin Kehidupan Cuma Ada di Bumi?
12 Juli 2023 21:22 WIB
Diperbarui 28 September 2023 6:25 WIB
Tulisan dari Nurul Amirah Nasution tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kamu pasti tahu, bahwa kita tinggal di planet bernama Bumi, di sebuah tata surya yang berada di Galaksi Bima Sakti. Namun pernahkah terpikirkan olehmu, kenapa hanya Bumi yang menjadi tempat bagi para makhluk hidup? Bagaimana dengan planet lainnya yang berada di tata surya lain? Atau bagaimana dengan planet-planet yang berada di galaksi lainnya? Maka itu, ayo ikuti aku untuk pusing bersama sambil membayangkan kemungkinan yang tidak pasti.
ADVERTISEMENT
Yang pertama, perlu kamu ketahui bahwa planet di luar angkasa tidak hanya delapan atau sembilan planet (dengan Pluto) melainkan bermiliar-miliar. Jika kamu mengetahuinya hanya itu saja, berarti yang kamu ketahui baru satu tata surya. Tata surya merupakan kumpulan benda langit yang terdiri dari sebuah bintang dan semua objek yang terikat oleh bintang.
Kita berada di sebuah galaksi Bima Sakti yang ukurannya mencapai 100.000 tahun cahaya atau dalam satuan kilometer sebesar 946.000.000.000.000.000 km. Dengan ukuran yang begitu besar, tentu Galaksi Bima Sakti memiliki banyak planet dan bintang, bukan hanya tata surya yang kita tempati ini.
Dan kamu perlu tahu, Galaksi Bima Sakti menjadi rumah dari miliaran planet, sekitar ada 100 miliar planet. Begitu juga dengan bintang yang berada di Galaksi Bima Sakti, jumlahnya mencapai 400 miliar bintang. Dan kemungkinan, ada banyak tata surya yang terbentuk dalam satu galaksi, walaupun ada yang tidak.
ADVERTISEMENT
Eits, tunggu dulu. Ini baru satu galaksi yang berada di luar angkasa. Karena nyatanya, ada banyak galaksi yang bertebaran di luar angkasa sana. Selain Galaksi Bima Sakti, ada Galaksi Andromeda, Galaksi Ursa Mayor, Galaksi Magellan, dan Galaksi Black Eye, serta galaksi lainnya yang cukup redup dan kecil sehingga tak mudah diamati karena saat ini sekitar ada 100 hingga 200 miliar galaksi yang ada.
Nah setelah kamu sedikit tau apa yang ada di luar angkasa, sekarang waktunya kamu membayangkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di luar angkasa, dan mungkin kemungkinan-kemungkinan yang tidak akan ada di luar angkasa. Dalam hal ini, sebuah kemungkinan akankah ada kehidupan lain selain di Bumi?
Tidak perlu dipikirkan berlebihan, cukup bayangkan. Dan mungkin sedikit kamu renungi, bahwa kita sebagai makhluk hidup tidak ada kesempatan untuk besar hati karena nyatanya kita adalah makhluk yang begitu kecil dari benda-benda yang berada di luar angkasa sana.
ADVERTISEMENT
UNIVERSE & MULTIVERSE
Alam semesta atau bahasa kerennya, universe merupakan seluruh ruang dan waktu yang kontinu tempat kita berada, dengan energi dan materi yang dimilikinya. Universe diartikan sebagai “satu-keseluruhan keberadaan”, atau segala sesuatu yang ada, segala sesuatu yang telah ada, dan segala sesuatu yang akan ada. Ya intinya, Bumi bagian dari alam semesta.
Alam semesta sangat luas, bahkan tidak diketahui ujung atau batas dari alam semesta, sebab keberadaan alam semesta yang masih belum pasti dan sulit untuk dijangkau oleh manusia. Namun, tak sedikit orang yang memiliki opini mengenai adanya kehidupan lain di alam semesta lainnya. Mungkin termasuk kamu.
Multisemesta atau biasa dikenal Multiverse adalah sebuah hipotesis kemungkinan adanya beberapa kumpulan alam semesta, termasuk alam semesta yang kita tinggali saat ini. Dalam kata lain, dapat dikatakan alam semesta yang kita ketahui memiliki kembaran atau salinan universe bahkan semesta alternatif.
ADVERTISEMENT
Dosen fisika Universitas Indonesia, Handhika Satrio Ramadhan, Ph.D, mengatakan bahwa multiverse sudah sering dikaji secara serius. Menurutnya, multiverse masih hipotetical, belum ada bukti dari observasinya dan masih dikaji dengan serius. Walaupun begitu, ada sebuah teori yang terkenal mengenai multiverse.
Teori multiverse yang pertama adalah teori Mekanika Kuantum. Teori ini diusulkan oleh fisikawan Hugh Everett, yang memprediksi kehadiran garis waktu bercabang, atau realitas alternatif dimana keputusan kita menghasilkan hasil yang jauh berbeda.
Teori ini menyatakan bahwa alam semesta memiliki salinan yang tinggal di alam semesta lain. Dapat dikatakan, bahwa terdapat diri kita dalam versi lain di dalam alam semesta lain, dan mungkin bukan kita yang satu-satunya ada. Teori ini hampir sama dengan teori Daughter Universe yang juga dikemukakan oleh Hugh Everett.
ADVERTISEMENT
Contoh teori Daughter Universe adalah ketika kamu saat ini sedang belajar untuk masuk ujian, kemudian kamu di alam semesta lain sedang berlibur ke pantai. Hal ini sesuai dengan adanya setiap kemungkinan hasil dari situasi yang tengah terjadi.
Selanjutnya ada juga Parallel Universe, mungkin kamu sudah pernah mendengarnya, bahkan kamu tau teori ini atau mungkin kamu tidak tahu sama sekali. Teori ini menyatakan bahwa kehidupan manusia di alam semesta ini dan alam semesta lainnya dapat terjadi secara bersamaan.
Para ahli kuantum percaya jika setiap detik dari alam semesta ini akan menghasilkan alam semesta lain atau dunia paralel baru. Walaupun begitu, alam semesta lainnya tidak dapat memastikan mana alam semesta yang nyata. Jadi, siapa tahu kita adalah bentuk dunia paralel yang baru?
ADVERTISEMENT
Dari ketiga teori di atas, mungkin persepsimu mengenai alam semesta menjadi berbeda, atau bahkan tetap sama. Namun, teori di atas belum memiliki bukti yang kuat, bahkan baru hanya sekadar teori.
Multiserve mungkin bisa saja terjadi, mengingat Bumi bukan satu-satunya planet dan Bima Sakti bukan satu-satunya galaksi di alam semesta ini. Hal ini menjadi sebuah kepercayaan bagi diri kamu. Apakah kamu percaya adanya multiverse? Dan apakah kamu percaya adanya kehidupan lain selain di Bumi? (NAN)