Konten dari Pengguna

Temukan Ketenangan : Cara Mengatasi Stres

Nurul Citra Mahimu
Mahasiswa Administrasi Kesehatan Universitas Negeri Makassar
19 Oktober 2024 15:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nurul Citra Mahimu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Seorang pria yang sedang duduk sendirian sambil memegang kepala karena stres (sumber :https://pixabay.com/id/photos/sedih-kecewa-depresi-tidak-bahagia-4207079/)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pria yang sedang duduk sendirian sambil memegang kepala karena stres (sumber :https://pixabay.com/id/photos/sedih-kecewa-depresi-tidak-bahagia-4207079/)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Stres biasanya terjadi ketika terlalu banyak yang harus dilakukan dan terlalu banyak pikiran atau tuntutan tidak masuk akal atau bahkan ketika berhadapan dengan situasi yang tidak terkontrol. Ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan baik terhadap kondisi sekitar (stresor) dapat menjadi pencetus berbagai gangguan baik biologis, psikologis, sosial dan spiritual. Tingginya tingkat hormon stress bernama kortisol bisa menimbulkan berbagai macam permasalahan pada tubuh seperti mudah lelah, sakit kepala, hilang nafsu, mudah lupa, bingung, gugup, kehilangan gairah seksual, kelainan pencernaan dan tekanan darah tinggi.
ADVERTISEMENT
dari manakah datangnya stress ?
ada beberapa sumber yang dapat di kategorikan sebagi pemicu munculnya stress, yaitu:
1) Tension, yaitu suatu keadaan dimana kita mengalami tegang atau tekanan mental, contohnya mempunyai hutang, suami atau istri selingkuh, hendak menghadapi ujian akhir sekolah, dll.
2) Frustrasi, yakni mengalami kekecewaan karena ambisi atau cita-cita kita terhambat oleh sesuatu atau disaat kita mengalami kegagalan. Misalnya saja gagal dalam berumah tangga, gagal sekolah, gagal dalam panen,dll.
3) Konflik, rasa ketegangan, kecemasan yang disebabkan sukar menentukan dua pilihan atau lebih. Contohnya pasangan suami-istri yang selalu tidak rukun, apakah akan bercerai atau tidak.
4) Krisis, kejadian mendadak, sementara upaya untuk mengatasinya diluar kemampuan kita, sebagai contoh terjadinya bencana alam, kematian seseorang yang kita sayangi dan kita cintai.
ADVERTISEMENT
Bagaimana cara mengatasinya?
Untuk mengurangi stres, langkah pertama adalah memahami penyebabnya. Dengan mengetahui sumber stres, individu dapat menemukan solusi yang tepat. Beberapa strategi efektif meliputi:
1. Membangun Growth Mindset
Hindari pola pikir tertutup (fixed mindset) seperti merasa tidak bisa berubah. Berpikir terbuka membantu melihat peluang untuk berkembang dan menghadapi tantangan.
2. Melakukan Aktivitas Menyenangkan
Lakukan hobi atau kegiatan bersama orang-orang terdekat, seperti jalan-jalan atau mengunjungi tempat baru. Gaya hidup sehat juga mendukung ketahanan terhadap stres.
3. Relaksasi dan Teknik Pernapasan
Sadari bagaimana stres mempengaruhi tubuh, lalu coba teknik relaksasi, seperti menggenggam tangan selama lima detik dan kemudian melemaskannya, atau mengerutkan dahi dan melepaskannya perlahan. Tarik napas dalam-dalam, tahan, lalu embuskan untuk melepaskan ketegangan.
ADVERTISEMENT
4. Merawat Tanaman atau Hewan
Kegiatan berkebun dan merawat binatang dapat mengalihkan fokus dan menenangkan pikiran, sehingga stres berkurang.
5. Meluangkan Waktu untuk Diri Sendiri dan Keluarga
Menyediakan waktu berkualitas bersama keluarga atau melakukan kegiatan seperti memancing bisa membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan kesejahteraan mental.
Menghilangkan stres dari hidupmu membutuhkan lebih dari sekadar doa. Kamu harus mengambil tindakan untuk membuat perubahan dan berhenti melakukan apa pun yang menyebabkan stres. Kamu bisa belajar menenangkan diri dengan caramu menangani berbagai hal.
Nurul Citra Mahimu Mahasiswa Administrasi Kesehatan UNM