Konten dari Pengguna

3 Hal yang Perlu Kamu Lakukan Ketika Merasa Tidak Berguna

Nurul Dea Amalia
Mahasiswi Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
21 Desember 2021 11:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nurul Dea Amalia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
sumber: pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Coba bandingkan hewan yang ada di sekitarmu dengan hewan di negara Asia lainnya atau di benua lain, seperti Australia, Eropa, Afrika, Amerika, dan Antartika. Apakah semua hewan tersebut memiliki bentuk yang sama? Apakah makanan mereka sama? dan apakah semua hewan bisa dipelihara di dalam rumahmu? Tentu tidak. Misalnya, hewan sapi dan ikan, sapi mempunyai empat kaki dan hidup di darat, sedangkan ikan tidak mempunyai kaki, tetapi mempunyai sirip untuk berenang di dalam air. Perbedaan lain, daging sapi bisa kita makan, sedangkan ikan ada yang bisa dimakan dan ada juga yang hanya sebagai ikan hias.
ADVERTISEMENT
Sama seperti hewan, manusia dengan manusia lain juga tidak sama. Setiap orang mempunyai latar belakang yang berbeda, seperti keluarga, lingkungan, budaya, dan pengalaman hidup. Hal itu yang membuat fisik, karakter, maupun potensi setiap orang juga berbeda. Namun, tidak seperti hewan, manusia dianugerahi akal sekaligus nafsu. Dengan akal dan potensi tersebut, manusia bisa menebar kebermanfaatan di bumi ini. Jadi, kalau kamu masih merasa tidak berguna, tidak berharga, atau diremehkan, kemungkinannya ada dua: kamu belum tahu peran terbaikmu atau kamu belum berada di medan juang yang tepat. Kalau begitu, apa yang perlu dilakukan?
1. Temukan Misi Hidupmu
Pernah menonton film action atau Marvel? Di film itu si tokoh memiliki misi yang harus diselesaikan, entah itu misi menyelematkan dunia atau lainnya. Ternyata, di kehidupan nyata, setiap dari kita memiliki misi juga, yaitu misi hidup.
ADVERTISEMENT
Apa itu misi hidup? Misi hidup adalah sesuatu yang ingin kita perjuangkan seumur hidup kita. Misi hidup berawal dari panggilan hati yang selalu memanggil-manggil, tetapi sayangnya hati kita kurang peka. Karena itu, cobalah asah empati kita dan lihat sekeliling kita. Apakah ada sesuatu yang ingin kamu perbaiki atau perjuangkan?
2. Sadari Potensi Dirimu
Sambil mencari misi hidup, kita bisa menggali potensi. Potensi merupakan kekuatan, energi, atau kemampuan yang terpendam yang dimiliki dan belum termanfaatkan secara maksimal atau penuh (Pihandhi: 2004). Potensi ini bisa berupa karakter, fisik, privilege, minat, maupun bakat. Namun, potensi ini hanyalah modal awal yang kalau tidak diasah, tidak akan bermanfaat.
Kunci untuk menemukan potensi kekuatan adalah jujur kepada diri sendiri dan lakukan banyak kegiatan. Kemudian, Catat tujuh kegiatan yang memenuhi kriteria 4E (Enjoy, Easy, Excellent, Earn). Lalu, cari persamaan di antara tujuh kegiatan tersebut. Begitu juga untuk mengetahui kelemahan kita. Selain itu, kita juga bisa meminta bantuan orang tua atau orang terdekat kita untuk mengetahui potensi yang mungkin saja tidak kita sadari.
ADVERTISEMENT
3. Lakukan Kontribusi dan Kolaborasi
Kembali lagi ke film action di mana si tokoh mempunyai misi. Apakah tokoh tersebut mengerjakan misinya sendirian? Tentu tidak, si tokoh pasti memiliki team yang masing-masing anggota mempunyai tugas dan peran sesuai potensi yang dimiliki. Mereka saling bahu-membahu untuk mencapai misi tersebut.
Untuk mencapai misi hidup, kita juga butuh team (kolaborasi). Oleh karena itu, kita perlu mencari komunitas atau orang-orang yang memiliki misi yang hampir sama. Dalam kolaborasi tersebut, kita dapat berkontribusi dengan mengambil tugas dan peran terbaik sesuai potensi yang kita miliki.
Karya Tuhan tidak pernah mengecewakan. Kalau mengecewakan, itu karena kamu yang belum tahu keunikan atau nilai dari karya-Nya dan salah satu karya terbesar-Nya adalah kamu yang sedang membaca artikel ini. Selamat berjuang!
ADVERTISEMENT
Referensi