Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Belajar Sejarah Sambil Menikmati Wisata di Situs Cagar Budaya Trowulan
2 Januari 2023 20:52 WIB
Tulisan dari NURUL FADILAH tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Opini Oleh Nurul Fadilah
Kota Mojokerto selain dikenal sebagai kota Onde Onde, dikenal juga sebagai kota bekas peninggalan kerajaan Majapahit yang diperkirakan sudah ada pada abad ke-13 M. Tidak heran di kota tersebut memiliki banyak situs peninggalan Kerajaan Majapahit. misalnya Candi, Kolam Segaran dan lain lain.
ADVERTISEMENT
Lokasi tempat peninggalan Majapahit itu terletak Kecamatan Trowulan. Situs di Trowulan sudah terdaftar di situs budaya nasional pada tahun 2013, dan tahun 2009 juga sudah didaftarkan ke UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia.
Tidak hanya sebagai Situs Budaya Nasional, Trowulan juga dibuka Bagi wisatawan asing maupun lokal untuk berwisata di Situs Trowulan sambil belajar tentang sejarah Majapahit. Untuk harga tiket memasuki beberapa situs harganya cukup terjangkau. Dengan harga mulai dari 3.000 rupiah sampai 4.000 rupiah saja.
Di Situs Trowulan terdapat kolam Segaran, yang menjadi kolam kuna terbesar di Indonesia. Kolam ini adalah peninggalan Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk. Dahulu kolam itu dibuat untuk tempat persediaan air bersih kala musim kemarau.
ADVERTISEMENT
Kolam ini ditemukan pada tahun 1926. Sedangkan untuk ukuran Kolam ini sendiri memiliki luas kurang lebih 6,5 hektare, panjang kolam ini sepanjang 375 m dengan lebar 175 m. dan memiliki kedalaman 2,88 m.
Di sekitar kolam Segaran banyak sekali warung milik warga setempat yang menjual berbagai makanan dan minuman, misalnya sambel wader, makanan itu terkenal dengan makanan yang banyak digemari wisatawan yang berkunjung di kolam segaran.
Tidak hanya Kolam Segaran, di Situs Cagar Budaya Trowulan juga banyak sekali Candi misalnya Candi Bajang Ratu, Candi Tikus, Candi Brahu, Candi Gentong, candi Penataran, Candi Menak Jingga, Makam Troloyo dan lain lain.
Ada salah satu Candi di situs Trowulan memiliki kelebihan tersendiri, misalnya Candi tikus memiliki bentuk yang unik karena candi itu letaknya lebih rendah dari permukaan tanah dan terdapat kolam disekitarnya. dahulu candi tikus digunakan sebagai tempat mandi keluarga kerajaan.
ADVERTISEMENT
Lalu bagi kalian yang ingin pergi piknik, bisa mencoba mendatangi Candi Brahu karena di Candi ini banyak pohon rindang dan udaranya cukup sejuk jika dibandingkan dengan candi lainya di Situs Trowulan.
Selain mengunjungi beberapa candi di trowulan biasanya wisatawan juga mengunjungi Patung Budha Tidur, patung itu adalah patung terbesar di Indonesia sekaligus juga terbesar ketiga dunia setelah Thailand dan Nepal. Untuk ukurannya saja Patung Buddha Tidur memiliki panjang 22 meter, lebar 6 meter dan tinggi 4,5 meter.
Biasanya wisatawan yang datang ke situs Trowulan kebanyakan dari anak Sekolah yang sedang mengadakan studi tour. Hal itu dilakukan karena agar anak anak menambah wawasan tentang sejarah Kerajaan Majapahit.
Tidak hanya itu dengan mengunjungi situs Trowulan anak anak bisa belajar menghargai peninggalan kerajaan Majapahit, sekaligus menjaga dan merawat kelestarian situs situs yang ada di Trowulan. agar generasi selanjutnya tidak lupa dengan kejayaan kerajaan majapahit. Sehingga diusia muda sudah ditanamkan untuk mencintai tanah air dan memiliki jiwa demokrasi, nasionalisme, patriotisme.
ADVERTISEMENT