Ibu Patmi, Peserta Aksi Semen Kaki di Istana Meninggal Dunia

21 Maret 2017 13:52 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Demo Tolak Pabrik Semen di Kendeng (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Ibu Patmi, peserta aksi semen kaki untuk menolak pembangunan dan pengoperasian pabrik PT Semen Indonesia di Pegunungan Kendeng, Rembang, Jawa Tengah, meninggal dunia diduga akibat serangan jantung.
ADVERTISEMENT
Ibu Patmi yang berusia 48 tahun itu meninggal pukul 02.55 WIB hari ini saat perjalanan ke rumah sakit.
"Bu Patmi sebelumnya dinyatakan sehat dan dalam keadaan baik oleh dokter. Kurang lebih pukul 02.30 dini hari (Selasa, 21 Maret 2017) setelah mandi, Bu Patmi mengeluh badannya tidak nyaman, lalu mengalami kejang-kejang dan muntah," ungkap Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, organisasi yang mendampingi aksi warga Kendeng, seperti dilansir Antara, Selasa (21/3).
Patmi segera dibawa ke Rumah Sakit Saint Carolus Salemba, namun menjelang sampai di rumah sakit dokter menyatakan Patmi meninggal mendadak dengan dugaan sakit jantung.
Jenazah Patmi langsung dipulangkan ke Desa Larangan, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, untuk dimakamkan di desanya pada Selasa pagi.
ADVERTISEMENT
Demo Tolak Pabrik Semen di Kendeng (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
YLBHI menyebut, seluruh peserta aksi yang memasung kaki dengan semen sejak awal didampingi dan dipantau oleh tim dokter yang siaga di YLBHI dan di lokasi aksi.
Aksi memasung kaki dengan semen sebagai bentuk protes pendirian pabrik semen di Pegunungan Kendeng tersebut berlangsung sejak 13 Maret 2017.
Pada Senin (20/3) sore, perwakilan warga diundang Kepala Kantor Staf Presiden, Teten Masduki, untuk berdialog di Kantor Staf Kepresidenan.
Indonesia Trends (Foto: twitter)
Perwakilan menyatakan menolak skema penyelesaian konflik yang dinilai tertutup dan sama sekali tidak menyertakan warga yang bersepakat menolak pendirian pabrik semen PT Semen Indonesia dan pabrik semen lainnya di Pegunungan Kendeng.
Demo Tolak Pabrik Semen di Kendeng (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Baca juga:
ADVERTISEMENT
Sebagian peserta aksi memutuskan untuk pulang ke Kendeng, namun sembilan orang lainnya masih bertahan dengan mengubah cara aksi. Patmi merupakan salah satu warga yang berniat untuk pulang, dan sudah melepaskan pemasungan semen di kakinya.
Kematian Patmi banyak dibicarakan di twitter sehingga menjadi trending topic dengan judul Ibu Patmi.
Petani kendeng menemui Teten Masduki. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)