Apa Itu Stunting, Penyebabnya dan Bahayanya

Nurul Iskandar
a wife and mother of 2
Konten dari Pengguna
28 Desember 2019 19:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nurul Iskandar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
“Eh itu anaknya kurus, jangan-jangan stunting loh!”
Pernah gak sih Moms dengar orang-orang bilang begitu?
ADVERTISEMENT
Atau udah sering dengar?
Buat yang belum tahu, aku infoin ya apa itu stunting, penyebabnya, bahayanya serta penanggulangannya.
Ibu Omar hadir di Moms Mingle by KumparanMom
Jadi stunting itu adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang lama. Stunting pada umumnya terjadi karena asupan makan yang tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh badan. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan namun akan terlihat ketika anak baru beranjak dua tahun.
Saat ini pemerintah memberikan perhatian khusus kepada anak-anak Indonesia agar terhindar dari stunting. Pemerintah tidak ingin anak-anak yang kekurangan gizi saat ini ketika memasuki usia produktif tidak siap menghadapi dunia kerja. Dan menimbulkan pertambahannya pengangguran.
Sabtu minggu lalu, Ibu Omar hadir di “Belajar Seru Tentang Gizi” diacara Moms Mingle by KumparanMom bersama Frisian Flag dalam rangka merayakan #HariIbu 🤰🏻🤱🏻
ADVERTISEMENT
Disini Ibu Omar dan para moms lainnya belajar dari 3 narasumber yang berpengalaman dibidang gizi, ada;
Bapak Dr. Ir. Subandi Sardjoko, Msc., selaku Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan, Bapak Andrew F. Saputro selaku Corporate Affairs Director Frisian Flag dan dokter gizi dr. Diana Suganda.
Kedua dari kiri, Bapak Subandi selaku Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan,. Ketiga dari kiri, dr. Diana Suganda selaku Ahli Gizi. Keempat dari kiri, Bapak Andrew F. Saputro selaku Corporate Affairs Director Frisian Flag.
Menurut Pak Subandi, 1 dari 3 anak Indonesia mengalami stunting dan menurut data yang dikumpulkan, 7 juta anak Indonesia mengalami stunting di tahun 2018. Parahnya saat ini, banyak remaja puteri yang mengalami anemia. Stunting yang disebabkan gizi kurang, menyebabkan anak yang mengalaminya lebih pendek daripada anak seusianya.
Periode emas anak yakni 1000 hari pertama kehidupan sejak dalam kandungan 0 bulan hingga berusia 2 tahun, menjadikan orang tua harus berhati-hati dalam memberikan asupan makanan. Ternyata membuat anak kenyang saja tidak cukup. Orang tua berkewajiban memberikan makanan yang bernutrisi untuk anak-anaknya sejak didalam kandungan. Pak Subandi menambahkan, bahwasnya anak-anak yang mengalami gizi kurang tak melulu dari keluarga yang tidak mampu. Banyaknya remaja puteri yang mengalami anemia, kebanyakan masuk dalam kategori keluarga kaya.
ADVERTISEMENT
Menurut Ibu Omar, perhatian orang tua dalam tumbuh kembang anak sangat diperlukan. Tidak hanya mulai dari 1000 hari pertama kehidupan sampai usia dua tahun, melainkan sampai anar-anak dewasa. Sehingga ketika anak-anak berada di usia produktif, mereka telah siap untuk bekerja dengan kondisi tubuh yang sehat.
Moms tahu gak, apa itu asam amino?
Asam amino adalah bagian terkecil dari struktur protein. Yang membantu segala proses pertumbuhan dalam tubuh dan pembentukan enzim serta membentuk sistem kekebalan tubuh. Sebagai antibodi, asam amino inilah yang nantinya bisa diserap oleh tubuh dan menjalankan fungsinya dengan baik. Ada 20 Asam Amino yang diperlukan oleh tubuh dan hanya 11 yang dihasilkan oleh tubuh kita. Untuk melengkapainya kita bisa memenuhinya dengan mengkonsumsi protein nabati dan hewani.
ADVERTISEMENT
Menurut dr. Diana proporsi protein hewani harus lebih banyak daripada protein nabati. Karena protein hewani mengandung vitamin b12 yang tidak dihasilkan oleh protein nabati. Dan moms perlu tahu nih, bahwasanya vitamin b12 ini banyak terdapat di produk susu dan olahan susu.
Untuk menghindari atau menanggulangi masalah gizi seperti anak-anak yang mengalami stunting, orang tua harus tahu apa saja jenis-jenis protein nabati dan protein hewani. Selain itu orang tua juga harus tahu betul kebutuhan protein apa saja yang diperlukan oleh tubuh anak-anak. Yuk, atasi stunting dengan konsumsi protein hewani seperti susu!
Ibu Omar yang asik memberikan ASI kepada adik Sabine.
Oh iya, bicara soal susu, pemberian ASI eksklusif pada bayi yang berusia 0 - 6 bulan merupakan salah satu usaha orang tua memenuhi kewajibannya dalam memberikan kebutuhan anak. Dan dalam rangka mendukung pemberian ASI eksklusif, Bapak Andrew F. Saputro selaku Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia menginformasikan bahwasanya setiap karyawan perempuan yang berkerja disana diberikan waktu bercuti selama 6 bulan. Wowwwww…. Ibu Omar jadi auto kirim lamaran kerja nih… hehehehe
ADVERTISEMENT
Selain itu, di kantor Frisian Flag juga tersedia Nursery Room yang sangat nyaman. Sehingga para orang tua dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan anaknya dengan baik.
Lasagna Terong Ungu merupakan salah satu menu sehat yang kaya gizi.
Acara “Belajar Seru Tentang Gizi” ini diakhiri dengen masak-masak seru bersama Chef Astro. Ibu Omar bersama Moms hebat lainnya diajak mengikuti lomba masak “Lasagna Terong Ungu” secara berkelompok. Setiap kelompok yang menang akan mendapatkan voucher belanja sebesar Rp 2.000.000,-
Woooowwww banget ya hadiahnya. Bikin semua orang semangat untuk memasak.
Susu UHT Frisian Flag digunakan untuk tambahan dalam Bechamel Sauce.
Para Juri mencicipi Lasagna Terong Ungu buatan para moms yang hadir.
Walaupun sudah berusaha dengan maksimal, juri berkehendak kelompok Ibu Omar tidak memenangi lomba. Wkwkwk…. Maklum ibu-ibu katering belum mahir masak-masakkan bergizi untuk keluarga. Namun dengan adanya acara memasak ini, Ibu Omar jadi tahu resep sehat dan bergizi untuk keluarga.
ADVERTISEMENT
Terimakasih KumparanMom dan Frisian Flag atas undangannya dalam rangka Hari Ibu. Selamat Hari Ibu untuk para Ibu Hebat yang selalu memberikan makan yang bernutrisi untuk keluarganya.
Poto bareng alumni SMA Sehat Bernutrisi :D
#KumparanMomxFrisianFlag
#kebaikansusuFrisianFlag
#BelajarSeruTentangGizi